SUMINI

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
KAMI BANGGA MENGIKUTI WAJIB KUNJUNG MUSEUM

KAMI BANGGA MENGIKUTI WAJIB KUNJUNG MUSEUM

Wajib Kunjung Museum (WKM) adalah salah satu program dari Dinas Kebudayaan DIY yang sedang digalakkan saat ini. Sekolah-sekolah yang ada di DIY khususnya, mendaftarkan diri untuk mengikuti program tersebut dan banyak sekolah yang berminat dan antusias untuk mengikuti program WKM. SD Negeri Sogan mendaftarkan diri sebagai peserta WKM pada akhir tahun 2016 dan baru bisa terpanggil pada tahun ini dan pelaksanaannya pada hari Jum’at, 6 April 2018. Hal ini dikarenakan banyaknya sekolah yang mendaftar WKM. Dalam program WKM ini kami mendapatkan fasilitas gratis dari Dinas Kebudayaan DIY berupa tiga bus armada dengan jumlah kapasitas 72 orang, snak, makan siang, dan tiket masuk museum.

Para siswa merasa senang dan bangga bisa mengikuti WKM dan melaksanakan kegiatan tersebut dengan penuh semangat. SD Negeri Sogan dalam WKM mengunjungi dua museum yaitu Museum Jogja Kembali dan Museum Dirgantara. Dengan didampingi oleh para pendaping dari Dinas Kebudayaan DIY yang cantik dan ramah para siswa mengikuti program WKM dengan tertib. Sesampai di museum kami dipandu oleh petugas dari museum yang menjelaskan tentang sejarah berdirinya museum dan koleksi-koleksi yang ada di museum yang kami kunjungi.

Museum pertama yang kami kunjungi adalah Museum Jogja Kembali. Di Museum Jogja Kembali kami belajar bersama, mengenal dan mengingat sejarah masa perjuangan rakyat Indonesia pada jaman penjajahan. Selain itu para siswa juga memperoleh pengetahuan tentang kebudayaan masa lalu yang sebelumnya mereka belum mengenal dan belum tahu. Seperti kegiatan memasak pada masa penjajahan yang masih tradisional yaitu menggunakan bahan bakar arang, alat tradisional lumpang, alu, tambir, angklo, dan masih banyak lagi alat-alat tradisional lainya yang dikoleksi di Musium Jogja Kembali. Ada alat transpotasi jaman dahulu seperti tandu, dokar, dan gerobah yang memiliki nilai sejarah tinggi dan unsur budaya kita jaman dahulu. Setelah kami merasa puas dan mendapatkan pengetahuan tentang masa penjajahan dan kebudayaan , kami melanjutkan kunjungan ke museum berikutnya.

Museum yang kedua yang kita kunjungi yaitu Museum Dirgantara. Di Museum Dirgantara para siswa belajar tentang sejarah penerbangan di Indonesia. Museum Dirgantara dengan nama lengkapnya yaitu Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala memiliki lebih dari 10.000 koleksi komponen autsida dan 40 pesawat terbang dari negara barat sampai timur, serta koleksi foto-foto, lukisan-lukisan, tanda-tanda kehormatan, dan lain-lain yang disusun dan ditata berdasar kronologi peristiwa.

Koleksi pesawat antara lain Pesawat WEL RI X merupakan produk pertama bangsa Indonesia yang dibuat pada tahun 1948 oleh Biro Rencana dan Kontruksi, Seksi Percobaan Pembuatan Pesawat Terbang, Magetan, Madiun, dibawah pimpinan Opsir Udara III (Kapten) Wiweko Supomo. Pesawat Pembom Guntai yang direbut dari Jepang saat Belanda melancarkan aksi blockade terhadap Dirgantara Indonesia. Pesawat Jet Star merupakan pesawat kepresidenan hadiah dari pemerintah Amerika Serikat kepada Presiden RI Soekarno, dan berbagai jenis pesawat pemburu dan angkut periode 1950-1965.

Selain mempelajari tentang sejarah penerbangan di Indonesia para siswa juga mengamati tentang kebudayaan pada masa penjajahan Belanda, seperti pakaian seragam para penerbang pada waktu itu yang digunakan adalah pakaian yang terbuat dari goni, tas yang terbuat dari goni, topi dari serat tumbuhan, dan masih banyak lagi.

Terima kasih kami ucapkan kepada Dinas Kepudayaan Provinsi DIY atas kesempatan yang telah diberikan kepada kami SD Negeri Sogan dalam kegiatan Wajib Kunjung Museum. Semoga program Wajib Kunjung Musium terus diadakan dan kami terpanggil kembali untuk mengikuti ditahun yang akan datang.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post