Judul : _Muhabba & Gadis Bermata Besi_

Pengarang : Abdul Kholiq Chasani

Penerbit : SIP Publiishing, Banyumas

ISBN : 978 602 0794 46 4

Tahun terbit : cetakan I, 2019

Tebal buku : vi + 114 halaman

Harga : Rp40.000

Membaca buku ini rasanya ingin langsung menyelesaikannya. Buku yang bercerita kehidupan remaja ini dibumbui gurauan khas “plesetan” ala pengarangnya yang setiap hari berkarya sebagai OB, office boy.

Ya, siapa menyangka bahwa Abdul sang OB ini bisa menerbitkan buku. Kegemarannya berkomentar dengan kalimat yang nyleneh di grup WA menandakan ia berbakat menulis. Pantaslah bila dia dipaksa bergabung dengan guru, siswa, orang tua, dan alumni daalam proyek penerbitan 41 buku untuk 41 tahun SMP Al Irsyad Purwokerrto.

Dalam kesederhanaannya, buku yang bergenre novel ini ia sisipkan pesan-pesan moral yang sangat cocok bagi para remaja yang setiap hari dia temui. Pesan tentang semangat belajar, bakti pada orang tua, guru, dan kepedulian. Bahkan sedikit sentilan untuk rekan kerja yang masih menjomlo .

Buku ini berkisah tenang gadis buta sebatang kara yang mempunyai teman baik dan menginspirasi. Mereka terpiah sekian lama. Gadis ini menggunakan tongkatnya untuk melihat dunia dan berjalan menyusuri jalanan, mengamen dengan serulingnya. Waktu berlalu, ia diangkat oleh keluarga kaya yang tidak mempunyai anak. Ia berganti nama. Ia pun menjalani operasi mata. Setelah bisa melihat, ia lama berproses dalam pencarian Muhabba, laki-laki jujur, kawan lamanya yang ternyata berganti nama pula. Karena suara serulinglah, dua hati ini tersambung lagi.

Buku perdana ini patut diacungi jempol alur cerita dan idenya. Bahkan laris manis saat kali pertama dipasarkan di bazar Edu Fair sekolah.

Kelebihan buku ini selain kovernya yang menawan adalah pada penggambaran latar dan alurnya. Pembaca dibuat gemas menantikan pertemua dua insan, tokoh utama cerita itu. Hanya sedikit kurangnya, buku ini kurang tebal untuk dikelompokkan. Menyadari hal ini, pengarang menuliskan di akhir bukunya, to be continue.*

*Proyek penerbitan 41 buku ini digagas oleh salah satu guru tamatan Sagusabu dan MWC V Mediaguru (Sumintarsih)