Literasi Memendekkan Jarak
Benar sekali yang disampaikan Bunda Astuti saat saya minta pesan beliau untuk teman-teman guru. Menulis buku mendapatkan banyak hikmah, salah satunya jadi mudah dan senang bersilaturahmi. Bersilatirahmi, dalam Islam bahkan bisa menambah rezeki. Yang, pasti bakal mudah menambah koleksi buku.
Senin, 17 Desember 2018 menjadi hari spesial karena kunjungan Bunda Astuti, penulis papan atas Gurusiana, ke SMP Al Irsyad Purwokerto. Karena kelapangan hati beliau, perjumpaan singkat di Stasiun Purwokerto, Sabtu lalu, jelas belum cukup. Namun, beliau yang berkenan berkunjung ke SMP Al Irsyad. Kangen-kangeban dan ngobrol seputar dunia buku bisa dilanjutkan.
Diskusi makin seru karena tambah teman yang bisa kopi darat (kopdar). Bu Dyahni Mastutisari dari MTs Muhammadiyah Patikraja, sekelas dengan saya di Sagusabu Purwokerto. Terakhir yang bergabung dengan kami adalah Bu Tresna Rahayu.
Saya bertemu Bunda di MWC 5, bwrtemu Bu Dyah di Sagusabu, dan Bu Tresna adalah orang tua siswa SMP Al Irsyad. Bu Tresna sekelas dengan Bunda Astuti (di grup menulis Wadas Kelir). Tarik sana dan sini, jarak Solo - Patikraja, tidak jauh dan berkumpullah kami di Purwokerto.
Insyaallah, karena literasi, hati kita dekat dan makin menyemangati. Aamiin.
Purwokerto, 17 Desember 2018
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Alhamdulillah dimudahkan Allah dalam bersilahturaahmi dan berbagi. Terima kasih Bu mien untuk sambutan dan teh hangatnya juga bukunya.
Alhamdulillah ..., Allah pertemukan para gurusianer dalam nuansa yang kekeluargaan yang hangat dan menghangatkan jiwa. Saling berbagi ilmu tentang buku dan tersisip rindu di antaranya. Jauhnya jarak seolah sirna karena besarnya asa persaudaraan. Barakallah, Bunda Sumintarsih.
Itulah indahnya silaturahmi. Sehat, bahagia, dan sukses selalu. Barakallah.
Benar mbak.... Trim sudah menyempatkan.
Alhamdulillah.... Benar bunda. Jauhnya jarak terabaikan. Miga Bunda Nana juga demikian. Sehat dan sukses selalu. Trim
Terima kasih Bunda Marlupi...
Terima kasih Bunda Sri dan Bunda Sri (dobel) he..he...
Aamiin.... Makasih Pak Mulya
Jarak terabaikan njih Bu Mien?
Alhamdulillah dengan literasi , banyak bertambah saudara sehingga jarak yang jauh pun tak menjadi penghalang, turut berbahagia Bunda Min...barakallah
Alhamdulillah, silaturrahmi pun terjalin. Jarak yang terentang jadi terabaikan.Asssyiiiknya kopdar, bikin baper niiih. Salam sehat dan sukses selalu. Barakallah, Bunda.
Luar biasa indahnya kopdar. Jarak tidak menjadi penghalang untuk bertemu. Demikian manfaat menulis, hingga silsturahim terjalin erat walau jarak terentang jauh. Sukses selalu dan barakallah