Dua buku yang saling melengkapi. Ratusan kata dan puluhan nasihat dari kedua buku ini, kini berlarian, berkejaran, dan menari-nari dalam pikiran saya. Mereka menuntut untuk menjadi pilihan agar segera saya lakukan. Seakan berteriak, "Jangan bisa baca doang, lakukan, buktikan!"

Ah, jelas ini pikiran yang sudah terdampak dari pesan-pesan dahsyat dalam dua buku hebat karya orang-orang kelas berat yang saya kenal dari komunitas penulis (grup WA). Buku _SOS (Sopo Ora Sibuk)_ karya Pak Much. Khoiri atau yang biasa disapa Pak Emcho, dosen Universitas Negeri Surabaya. Satu buku lagi berjudul _Menulislah Setiap Hari dan Buktikan Apa yang Terjadi_. Sebuah buku elektronik karya Pak Wijaya Kusumah dengan nama tenarnya Omjay, seorang guru blogger Indonesia, guru TIK SMP Labschool Jakarta.

Kedua buku ini sungguh dahsyat memecut semangat menulis. Keduanya menggambarkan awal perjalanan. Seperti apa keberanian pertama mulai melangkah sehingga tercapai tujuan yang kini sudah jauh di depan. Dengan berbagai kisah perjalanan karier mereka sebagai penulis, membuat saya mengangguk-angguk, mengiyakan dan mencoba menerawang, meyakinkan diri sendiri. Tidak ada yang mustahil bila semua diusahakan.

Salah satu pesan keren Pak Emcho dalam huruf tebal di halaman 3, "Jangan atas namakam kesibukan untuk tidak menulis karena menulis itu panggilan yang sama wajibnya dengan membaca." Ibarat pesan dalam WA, semua pingin saya beri tanda bintang. Jadi, hampir setiap halaman ada tanda centang pensil karena semua keren. Hampir setiap halaman pula Pak Emsho menyisipkan kalimat dari penulis-penulis kelas dunia.

Pak Emcho meyakinkan bahwa menulis bisa dilakukan oleh siapa pun karena tidak ada orang yang tidak sibuk di dunia ini. Tinggal bagaimana kita menentukan waktu utama dan waktu tambahan agar bisa menulis.

Adapun Omjay lebih menekankan bahkan diulang beberapa kali tentang dahsyatnya menulis setiap hari. Sebagai srorang blogger, dalam buku ini Omjay benar-benar menuntun pembaca agar segera menggauli dan berkarya debgan bloga.

Pak Emcho lebih suka menulis pada 03.00 setelah bangun tidur, sedangkan Omjay lebih memilih sebelum tidur. Bagaimana dengan Anda?

Nasihat dan ilmu yang telah mereka bagikan, semoga menjadi ladang pahala. Kesehatan dan keselamatan selalu, semoga Allah limpahkan kepadanya sehingga semakin banyak orang yang mendapatkan pencerahan darinya. Dan, makin banyak pula ilmu serta semangat yang mereka tularkan. Amin....

Purwokerto, 22 Agustus 2018