Sumintarsih

Mengajar di SMP Al Irsyad Purwokerto...

Selengkapnya
Navigasi Web
Salat Tarawih Lebih Tenang

Salat Tarawih Lebih Tenang

Tidak seperti biasanya, tarawih tadi malam lebih nyaman. Mengapa? Anak-anak kecil, khususnya laki-laki tidak banyak tingkah seperti pada hari-hari lain. Mereka tenang ikut salat dan tertib berada di dalam saf-saf.

Kenyamanan beribadah dirasakan oleh semua jamaah. Rasanya tenang sekali. Tidak ada teriakan-reriakan dan suara kaki berkejaran.

Hal apakah yang tiba-tiba menyulap kondisi seperti itu? Tampaknya ada 3 anggota kepolisian yang ikut salat isa dan tarawih berjamaah. Mereka sedang monitoring pelaksanaan ibadah Ramadan di masjid-masjid. Dalam balutan seragam lengkapnya, topinya berganti peci, mereka sangat mengundang perhatian anak-anak. Anak-anak benar-benar terhipnotis dan tidak berkutik.

Apakah sosok polisi menakutkan? Bagi anak-anak, sosok polisi dipandang sebagai penjaga keamanan yang harus disegani ditambah kesan _ditangkap_ bila tidak menurut perintahnya. Mungkin anak-anak merasa diawasi sehingga tidak berani gaduh.

Selesai salat, anak-anak mengerubung dan memegang-megang atribut di baju polisi. Anak-anak pun bertanya ini dan itu. Tidak cukup itu, sebagian lagi naik di mobil patroli polisi dan memegang-megangnya.

Adanya hal yang tidak biasalah yang membuat anak-anak tidak ribut. Mereka merasa ada yang mengawasi malam tadi.

Bagi kita orang dewasa, jelas ketertiban dan kekhusyukan beribadah menjadi kewajiban untuk diusahakan.

Memurut artikel "Beribadah Sepenuhnya" dari Dr Fadhli llahi, disebutkan bahwa, " _Di antara kunci-kunci rizki adalah beribadah kepada Allah sepenuhnya. Makna beribadah seperti itu adalah, hendaknya seseorang tidak mengira bahwa yang dimaksud beribadah sepenuhnya adalah dengan meninggalkan usaha untuk mendapatkan penghidupan dan duduk di masjid sepanjang siang dan malam. Tetapi yang dimaksud –wallahu a’lam- adalah hendaknya seorang hamba beribadah dengan hati dan jasadnya, khusyu’ dan merendahkan diri di hadapan Allah Yang Mahaesa, menghadirkan (dalam hati) betapa besar keagungan Allah, benar-benar merasa bahwa ia sedang bermunajat kepada Allah Yang Maha Menguasai dan Maha Menentukan. Yakni beribadah sebagaimana yang disebutkan dalam sebuah hadits_ .

أَنْ تَعْبُدَ اللَّهَ كَأَنَّكَ تَرَاهُ، فَإِنْلَمْ تَكُنْ تَرَاهُ فَغِنَّهُ يَرَاكَ

_“Hendaknya kamu beribadah kepada Allah seakan-akan kamu melihatNya. Jika kamu tidak melihatNya maka sesungguhnya Dia melihatmu” [1]_

_Janganlah engkau termasuk orang-orang yang (ketika beribadah) jasad mereka berada di masjid, sedang hatinya berada di luar masjid_ .. ---

Nah, penjelasan terakhir itu yang bagi sebagian besar sangat sulit. Lebih-lebih bagi para guru yang sedang "keranjingan" menulis. Apakah termasuk saat salat kadang-kadang mereka menemukan ide tulisan. Bisa jadi ide-ide itu menari-nari dengan lincahnya di pikiran kita, menggoda dan menodai ibadah salat kita. Astaghfirullah....

_Orang hebat ikut olimpiade_ _Lempar galah bawa donat_ _Bila pas salat bermunculan ide_ _Baiknya kita segera bertobat_

25052018

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mirip kejadian satu Tahun yang lalu

11 Jun
Balas



search

New Post