Sore tadi, kelas 9 mengadakan rihlah (wisata) ke Jakarta dengan tujuan Dunia Fantasi. Meskipun aku tidak ikut, aku bisa merasakan kebahagiaan mereka, 230-an anak beserta beberapa guru pendamping, melakukan wisata bersama teman-teman sampai Rabu. Berharap bisa refreshing dan menjalin silaturahmi. Apalagi, mereka baru saja menyelesaikan truout UNBK.

Yang membuat aku semakin bahagia adalah karena merasa bisa _nyangoni_ (memberi uang saku) kepada mereka. Anak-anak OSIS-ku yang baru saja lengser bagi-bagi uang. Hasil kantin OSIS-nya selama setahun, bisa untuk nambah uang saku wisata ke Jakarta. Awalnya _sih_ yang penting untuk menggantikan uang jas osis Rp185.000. Namun, yang putri keterusan. Asyik jualan jajan dan minuman sepulang sekolah di koridor, empat hari dalam sepekan.

Alhamdulillah siswa putra bisa membagikan uangnya Rp109.000 per anak, sedangkan siswa putri Rp270.000. Bahkan, yang putri masih ada sisa untuk sekadar mengajak makan-makan pembina OSIS-nya. (Insyaallah..., he...he....)

Semoga mereka bangga dan pandai bersyukur dengan rezeki itu. Harapan besarku, mereka berjanji dalam hati untuk bisa menjadi pengusaha sungguhan setelah lulus berbisnis lewat OSIS. Bahkan, bila perlu dengan berprinsip, "Bila bisa sukses selagi muda, buat apa nunggu tua!"*

Purwokerto, 12 November 2018