Sumintarsih

Mengajar di SMP Al Irsyad Purwokerto...

Selengkapnya
Navigasi Web
Tiga Antena Tingkatkan Tabungan Jiwa

Tiga Antena Tingkatkan Tabungan Jiwa

Menjadi tradisi mengisi liburan semester, SDM Al Irsyad Purwokerto mendapatkan berbagai pelatihan selain mengikuti rapat kerja.

Awal tahun ajaran ini, salah satu pelatihan guru yang diadakan adalah Pelatihan Cara Berpikir Suprarasional yang dilaksanakan di aula SMP Al Irsyad Purwokerto pada Kamis, 4 Juli 2019.

Bersama Ir. H. Ridwan Hasan Saputra, M. Si., lebih dari 300 orang guru mapel umum dan PAI tingkat TK sampai SMA mendapatkan pencerahan dalam mengelola hati. Pak Ridwan adalah pendiri KPM, Klinik Pendidikan Mipa Bogor, sukses mengantarkan siswanya dalam berbagai kejuaraan mipa tingkat nasional dan internasional. Dalam mengisi berbagai pelatihan dia tidak memungut biaya. Demikian pula pelayanan kliniknya hanya menerapkan biaya suka rela semacam memasukkan uang infak di dalam kotakan bahkan tidak masalah gratis bagi yang tidak mampu.

Adapun Suprarasional adalah cara berpikir menggunakan hati sehingga mempertimbangkan hal-hal lain yang kasat mata. Untuk mendapatkan rezeki yang lebih banyak, hendaklah manusia mengembangkan tiga antena yaitu akal (pikiran), hati (jiwa), dan pancaiindra (raga). Mengerjakan soal dan mengajar adalah contoh kegiatan akal. Melakukan ibadah, bersedekah, menolong orang adalah contoh kegiatan hati. Olah raga, mandi, dan menjaga pola makan adalah contoh kegiatan raga.

Dalam ilustrasi, tiga antena ini membentuk sumbu x, y, dan z. Ketiganya harus seiring agar terbentuk kotak balok sebagai wadah rezeki tersebut atau disebut tabungan jiwa. Adapun manfaat tabungan jiwa adalah untuk mendapatkan kemudahan dari Allah terhadap solusi masalah atau mendapatkan rezeki dari arah yang tidak terduga.

Segala kebaikan yang dilakukan, pasti akan ada balasannya. Di sinilah peserta diajak untuk merefleksi diri. Apakah selama ini sudah benar-benar niat mengajar karena Allah? Hendaklah para guru selalu bersyukur memiliki profesi sbg guru yang banyak kesempatan bisa menambah tabungan jiwa.

"Habis pelatihan ini, sampaikan ke kepala sekolah, kami tidak minta gaji," candanya disambut suara riuh para guru.

Mengajarlah dengan hati karena Allah tanpa perlu mengkhawatirkan besaran gaji yang diterima. Ketika kita berbuat kebaikan, ada tangan Tuhan yang akan menggantikan dengan rezeki yang tak terduga asal dan cara datangnya.

"Kalau hanya mengandalkan gaji, berapa besar gaji guru, apalagi swasta?" lanjutnya disambung tawa para guru. Dia pun mencontohkan kemudahan mendapatkan bantuan dari banyak pihak saat mengembangkan dan membangun gedung baru KPM serta dalam berbagai kesempatan lainnya. *

Purwokerto, 9 Juli 2019

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Terima kasih Bu Ratih.

10 Jul
Balas

Barakallah. Semangat bun.

09 Jul
Balas



search

New Post