Besok adalah hari pertama dimulainya informasi kegiatan baruku. Aku sangat menantinya. Betapa tidak, sejak pemanggilan surat yang ditujukan kepadaku, batinku masih bertanya-tanya tugas seperti apakah nanti yang akan aku dapati.

Kupersiapkan semua keperluan, termasuk keperluan pribadi. Lumayan lama untuk tujuh hari. Aku berangkat sendiri, kerena teman yang sedianya akan berangkat bersama belum juga datang karena masih ada keperluan lain. Pukul sebelas siang aku berangkat, tiba satu jam kemudian. Belum ada panitia yang terlihat.Kuhampiri receptionis menanyakan kegiatan ini. Ternyata benar.”Mungkin aku yang kecepatan datang ya”, batinku.Aku menunggu dilobi sambil sesekali membuka handpone membaca berita. Tak lama kemudian barulah ada satu orang perempuan cantik dan satu pemuda duduk dimeja sebelah receptionis.Terlihat mereka mempersiapkan berkas-berkas. Sayup-sayup seperti ada yang memanggilku. Ku angkat kan kepalaku yang sedari tadi tertunduk membaca info aktual dihandpone.Kuhampiri mereka. Kutanyakan semua hal yang inginku ketahui seputaran kegiatan. Mereka pun dengan ramah memberi jawaban atas pertanyaanku tadi.

Kunci kamar telah kudapatkan. Segera kuberanjak. Ada banyak waktu buatku untuk menyelesaikan tugas lain karena acara baru dimulai pukul lima belas tiga puluh. Segera kuatur waktu untuk memanfaatkannya. Aku memang membawa beberapa tugas untuk kuselesaikan manakala ada waktu luang.Termasuk menulis sebagian bukuku yang belum rampung.

Matahari sedikit menyondong dan tak tampak begitu cerah, agak mendung-mendung.Teman sekamarku baru datang. Agak terburu-buru tampaknya. Kuhampiri dia sambil berlalu meninggalkan kamar karena waktu sudah menunjukkan pukul lima belas tiga puluh menit. Ayunan kakiku ringan menuju ruang yang telah disediakan. Sampai disana sudah ada panitia yang menyambut. Kuberikan berkasku yang memang sudah kupersiapkan dari rumah. Kulempar pandanganku keseluruh pojok rungan. Baru ada beberapa peserta, gumamku. Satu..Dua..Tiga...Empat... Lima...Enam...Tujuh orang termasuk diriku. Ini acara jadi apa nggak ya batinku. Kenapa sampai detik ini hanya beberapa orang saja. Kenapa mereka tidak menjaga waktu mereka. Bukankah menjaga waktu itu sangat penting.Menurutku waktu adalah harta yang selalu menghampiri kita dengan ramah. Yang selalu memberi peluang untuk kita berbuat lebih banyak lagi. Menjaga waktu atauTime Keeper istilah sekarang adalah upaya kita memantapkan setiap ruang gerak kita. Orang-orang saleh terdahulu sangat menjaga waktu mereka. Mereka menjaga dengan sebenar-benarnya agar tidak terlewatkan sedetik pun. Walaupun waktu yang ada sangat pendek. Tidak ada waktu yang terbuang untuk mereka sama sekali.

Ada banyak manfaat bila kita selalu menjaga waktu kita dalam segala kegiatan, diantaranya :

1. Kita bisa dengan tenang mengikuti kegiatan tanpa harus mengatur nafas terlebih dahulu karena diburu waktu;

2. Kita bisa memilih tempat yang nyaman untuk kita beraktifitas selama kegiatan berlangsung karena kita datang terlebih dahulu;

3. Kita bisa melakukan banyak aktifitas dengan waktu yang telah diatur dengan baik;

4. Tindakkan kita akan terpola dengan sendirinya karena sudah terbiasa menjaga waktu;

5. Waktulah yang memberi harta pada kita, seperti istilah usang yang sangat bermakna, time is money....

Sejogyanya kita menjaga waktu sepertinya kita menjaga harta dirumah. Malah lebih. Kalau harta hilang bisa dicari, tapi kalau waktu yang hilang terbuang percuma kemanakah kita mencari. Semoga waktu bisa merubah kita menjadi lebih baik dalam menjaga waktu kita sendiri. Aamiiiiin yaa robbal allamiiin

Novilla, 13 November 2018