Sumiyati

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Berkemaslah Anakku

Berkemaslah Anakku

(by Sumiyati)

Salah satu tanda orang tua yang berhasil adalah memiliki anak sholeh. Langkah awal yang diusahakan yaitu melalui pemilihan tempat pendidikan. Begitu juga yang berlaku di keluarga saya. Setiap ada kesempatan saya selalu berusaha memasukkan pendidikan agama ke anak laki-laki saya. Namun, selalu mental.

Anak sholeh adalah harapan setiap keluarga. Apakah salah jika saya mengarahkan anak saya jadi anak yang sholeh? Kenyataan yang saya alami, setiap hari saya harus selalu mengingatkan hal-hal yang rutin kepadanya. Namun, dia selalu membantah setiap saya arahkan pada kegiatan keagamaan, alasannya hal seperti itu sudah diajarkan ustadznya di sekolah. Apakah anak laki-laki memang berkarakter berbeda dengan anak perempuan? Mungkin.

Kepribadian anak perempuan cenderung penurut. Anak perempuan dengan sekali perintah. Berbeda dengan anak laki-laki . Anak laki-laki saya ingatkan mengaji sehabis maghrib, besoknya dia tidak mengaji lagi karena tidak saya ingatkan.

Anak saya cenderung menerima perintah yang berulang-ulang. Dia tidak bosan menerima omelan dari orang tuanya. Sebaliknya saya harus mengimbangi dengan tidak jemu mengingatkannya. Bimbingan secara kontinyu dan kesabaran ekstra sangat diperlukan setiap saat.

Setiap hari, saya melihat hal-hal yang baru pada diri anak laki-laki saya. Sebagai contoh hari ini dia curhat tentang sikap kenakalan temannya. Besok dia bisa membuat pernyataan bahwa temannya yang berantem kemarin tidak ada yang nakal karena setelah dia tanya, dua-duanya mengaku benar. Suatu hari dia menangis karena menganggap gurunya jahat. Setelah sampai di rumah dia mengatakan Ibu(saya) jahat juga karena seperti Bu guru. Ucapannya ini dilontarkannya setelah saya memaksanya untuk menghafal surat-surat pendek. Ternyata dia tidak menyukai pelajaran tahfidz. Jadi, saya bisa memetik pelajaran dari hal ini.

Anak-anak menerima ajaran moral melalui pelajaran agama di sekolah. Namun, tanggung jawab Terwujudnya moral yang baik adalah tanggung jawab bersama. Orang tua mempunyai tanggung jawab yang utama. Pendidikan apa pun tidak akan berhasil tanpa dukungan dari semua pihak termasuk keluarga. Mari berkemas anakku.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

"Pendidikan apa pun tidak akan berhasil tanpa dukungan dari semua pihak termasuk keluarga." Setuju banget bu.

30 Jul
Balas

Pendidikan berbasis keluarga, bekal terbaik generasi mendatang. Jangan koyak. Sepakat, Bu.

30 Jul
Balas

Good, keluarga fondasi utama

30 Aug
Balas



search

New Post