Sumiyati

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Waktu Senja Cerpen Siswaku

Waktu Senja Cerpen Siswaku

Diujung senja

Hari ini sangat menyebalkan untuk Natasya karena dia harus menyelesaikan tugas matematikanya dan mengerjakan tugas tambahan bahasa inggris untuk remidi, karena saat ulangan bahasa inggris tadi dia hanya mendapatkan nilai 70. Itu adalah nilai KKM untuk mapel bahasa inggris. Padahal teman-temannya yang lain mendapatkan nilai yang sangat memuaskan. Hanya Natasya dan dua orang teman nya mendapatkan nilai 70. Makanya Natasya harus mengerjakan tugas tambahan dari mapel yang sangat dia tidak suka itu. Tugas itu harus dikumpulkan keesokan harinya.

”huft..hari ini sangat panas!”, ujar Natasya dengan raut wajah yang lesu.

” kenapa,Sya? Kok kayaknya kamu lelah gitu?’, tanya ibu dengan heran.

” hari ini aku harus pulang jalan kaki,bu..ayah gak bisa jemput, jawabnya dengan rasa kesal dn juga letih.

“ ya sudah,mungkin ayah kamu lagi sibuk sama pekerjaannya.”, kata ibunya untuk sedikit menenangkan Natasya.

” iya bu ..”, jawab Natasya dengan singkat.

” ya udah,sekarang kamu makan dulu aja. Hari ini ibu masak rendang”, kata ibu dengan membawa sepiring rendang untuk Natasya.

” wah,enak banget pasti bu..tau aja natasya lagi laper, senyum lebar terlihat diwajahnya.

” iya dong.. udah buruan ganti baju dulu habis itu kamu makan”, perintah ibu.” siap bu”, jawab Natasya sambil melangkah menuju kamarnya.

Usai berganti pakaian, Natasya pergi kekamar mandi untuk mencuci tangan dan kakinya itu. Lalu tiba-tiba, “ Sya, buruan nanti rendangnya keburu dingin lo.”, seru ibunya memanggil Natasya.

“ iyha bu sebentar, Natasya baru ada dikamar mandi.” ,seru Natasya didalam kamar mandi. Kemudian, Natasya keluar dari kamar mandi dan kedua tangan dan kakinya sudah bersih, berjalan menuju ke meja makan.

” umm..yummy,udah laper banget nih aku”, kata Natasya dengan mencium bau masakan rendang ibunya.

” bukannya setiap hari kamu selalu makan banyak yaa,Sya?”,gurau ibunya.

” hari ini beda bu, natasya harus makan banyak biar bisa fokus ngerjain tugas ya.”, jawab Natasya dengan mengambil makanan ke piring nya. Natasya memakan masakan ibunya itu dengan lahab hingga dipiringnya itu tidak ada lagi sisa makanan.

Kemudian Natasya letakan piringnya itu kedapur, tidak lupa sekalian mencuci piringnya itu.” tugas mata pelajaran apa sih sya? Kok kayaknya kamu gelisa gitu”, tanya ibu nya dengan heran.

” tugas matematika sama bahasa inggris,bu”, sambil meletakkan piring dan sendoknya ke rak dan duduk di dekat ibunya.

” bukannya kamu malah seneng ya dapet tugas matematika?”, tanya ibunya dengan penasaran.

” seneng sih bu sama tugas matematika nya .. tapi kan ibu tau sendiri aku paling gak bisa dan gak suka sama pelajaran bahasa inggris” ,katanya dengan memperlihat kan raut wajah yang kesal dan juga bingung.

” ya makanya kamu harus banyak belajar,katanya kamu mau ke London.” Sindir ibu sambil tertawa.

” iya sih bu, padahal tugas ini harus dikumpulin besok pagi”, kata dengan bingung. Ibu hanya diam, kemudian Natasya berkata lagi” lagi pula selama ini aku kan gak ada yang ngajarin,bu!”. Tiba tiba dia mendapat pesan dari teman nya kalau nanti habis sholat isya’ ada rapat muda mudi di balai pertemuan. Natasya merasa kesal karena dia gak mungkin bisa selesai in tugasnya itu sebelum waktu sholat isya’ tiba. Natasya melamun kan apa yang harus dia lakukan. Lalu, Natasya beranjak dari tempat makan dan kembali menuju kekamarnya.

” Sya.. ibu denger denger katanya sih Kristan itu pinter dalam pelajaran matematika dan bahasa inggris”, kata ibunya yang tiba tiba sudah ada di depan pintu kamarnya.

” ha.. siapa bu?”, tanya Natasya sekali lagi dengan kaget.

” Makanya kalau orang tua ngomong itu didengerin..jangan malah melamun”, jawab ibunya dengan kesal.

Kemudian Natasya meminta maaf kepada ibunya,” iya bu maaf ,habisnya natasya bingung bu”.

” Udah kamu tenang aja ... mending kamu minta tolong Kristan buat ngajarin kamu”, saran ibunya itu.

” Siapa bu ? Kristan ? tetangga sebelah itu?”, jawabnya dengan kaget.

” Iya, dia itu pinter”, jawab ibunya itu.” hidih... gak mau lah,bu.”, serunya menolak saran ibunya itu.

” Emangnya kenapa? Dia pasti mau, lagi pula berbagi ilmu kan gak mengurangi kepinterannya dia juga”, jelas ibunya panjang lebar.

Natasya termenung memikirkan ucapan ibunya itu dan kembali berkata,” iya bu Natasya tau,tapi Natasya sama Kristan aja gak pernah ngobrol,nyapa aja gak pernah”.

Ibu hanya diam mendengar ucapan Natasya itu. Benar juga kata Natasya itu semenjak Kristan pindah kesini mereka sekali pun tak pernah berbicara.” ya udah, ibu udah kasih kamu solusi itu.”, berjalan meninggalkan kamar Natasya itu.

Natasya kembali fokus mengerjakan tugasnya. Lama setelah itu, Natasya baru menyelesaikan tugas matematikanya,sedangkan tugas bahasa inggris nya belum sama sekali dia kerjakan padahal hari udah semakin sore. Natasya pikir benar solusi ibu nya agar dia meminta tolong kepada Kristan. Setelah berfikir matang, dia bertekad untuk menemui Kristan nanti setelah dia mandi. Setelah usai mandi dan ganti baju, Natasya langsung mengambil buku tugasnya dan melangkah keluar rumah menuju rumah kristan.

” Mau kemana,Sya?”, Tanya ibu yang baru saja keluar dari dapur.

” Mau ke rumah kristan,bu.”, jawabnya sambil memakai sandal.

”Tadi bilang gak mau ..”, sindir ibunya sambil melangkah menghampirinya.

” Habisnya udah gak ada pilihan lain,bu. Natasya pamit pergi dulu”, pamit Natasya kepada ibunya.

” Iya hati hati”,pesan ibunya itu.” baik Bu”,ujar Natasnya dan berjalan menuju rumah Kristan dengan harapan Kristan mau mengajarinya .

” Permisi..”, ucap Natasya sambil mengetuk pintu rumah Kristan.

” Iya, siapa yah?”, jawab ibunya Kristan sambil membuka kan pintu. Setelah membukan pintu ternyata disitu berdirilah sosok perempuan cantik yang memakai baju berwarna pink. “ Eh..Natasya, ada apa ya kok tumben datang kemari?”, Tanya ibu Kristan dengan tersenyum kepada Natasya. Natasya menjawab jika dia ingin bertemu dengan Kristan. Kemudian ibu Kristan meminta Natasya masuk dulu sementara itu dia akan memanggilkan Kristan.

Setelah agak lama menunggu dan duduk di sofa rumah Kristan itu, lalu sosok Kristan baru muncul dan langsung berkata,” ngapain kamu kesini dan cari aku?”.

” Aku Cuma mau minta tolong sama kamu!”, jawab Natasya dengan sopan.

” Mau minta tolong apa?”, tanya Kristan dengan raut wajah yang jengkel.

Lalu Natasya menjelaskan apa maksud kedatangan nya itu. Natasya hanya ingin meminta tolong kepada Kristan agar mau membantunya dalam menyelesaikan tugas bahasa inggrisnya itu. Namun Kristan malah bersikap menyebalkan dan berkata,” masa gitu aja kamu gak bisa sih? Padahal pelajaran bahasa Inggris itu mudah banget loh.. sama aja kayak pelajaran bahasa Indonesia, Cuma kalau bahasa inggris itu harus tau artinya dulu. Jadi kamu harus hafal kosakata paling engga itu yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari”.

Natasya hanya terdiam dan kemudian berkata,” Masalahnya aku gak hafal kosakata dan aku gak pernah pengen tau soal itu.Namun, mau gak mau aku harus bisa hafal itu semua,apalagi itu mapel ujian nasional.”.

Kristan hanya diam mendengar ucapan Natasya itu. Kemudian Natasya meminta bagaimana caranya agar bisa dengan cepat menyelesaikan tugasnya itu. Namun Kristan malah membuatnya jengkel dengan berkata,” Emang aku udah bilang mau ngajarin kamu? Emm.. aku sibuk, banyak hal yang lain yang harus aku kerjain daripada ngajarin kamu!”.

Lalu Natasya menjawab perkataan Kristan itu dengan marah,” kok kamu gitu sih,sombong banget. Ada orang yang minta bantuan malah gak mau bantuin”.

” Ya kamu kerjain sendiri lah, kamu cari kata kata yang sulit di kamus ,terus kamu terjemahin deh satu satu. Simpel kan ?”, ujarnya tanpa berpikir apa-apa.

Natasya makin sebel dengan apa yang barusan dikatakan oleh Kristan dan kembali berkata,”Kamu itu bener bener sombong ya! Seharusnya aku gak dateng ke sini. Cuma buang buang waktu aja!”.

“ Ya udah terus ngapain kamu tadi kesini ? buang buang waktu aja ngladenin orang kayak kamu”, jawab Kristan yang beranjak meninggalkan Natasya.

Dan saat itu juga Natasya juga pergi dan kembali ke rumah tanpa berkata apa-apa. Sesampai di rumah dengan perasaan jengkel. Ibunya bertanya” gimana Sya ? udah selesai tugasnaya? Kok malah cemberut gitu ?”

” Emm.. boro boro selesai Bu! Diajarin sama dia aja gak. Dia itu sombong banget. Dimintai tolong gitu aja dia gak mau. Berasa paling pinter aja!”

” Masa gitu sih Sya? Mungkin kamu ngomongnya gak sopan kalig”, ibunya mencoba mencari tau

Natasya dengan kesal menjawab,” ibu kok malah bilang gitu sih, ya gak mungkinlah.. aku minta tolongnya aja baik baik. Seharusnya emang aku gak minta tolong sama orang sombong kayak dia”

Melihat Natasya yang seperti itu, ibunya mencoba berbicara dengan Kristan dan ibu nya. Ibunya Natasya meminta kepada ibunya Kristan agar memperbolehkan Kristan mengajari Natasya. Mengingat dulu ayahnya Natasya pernah membantu keluarganya,lalu ibunya Kristan berusaha membujuk Kristan agar mau mengajari Natasya. Akhirnya Kristan setuju dengan apa yang diminta ibunya. Dan Kristan langsung pergi ke rumah Natasya bersama ibunya Natasya. Sesampai di rumah ,ibunya Natasya mencoba memanggil Natasya yang ada di dalam kamar.”Sya, coba keluar .. ini ibu dateng bawa orang yang mau ngajarin PR kamu.”, panggil ibunya.

” Siapa sih bu ?”,tanya Natasya penasaran. Dan karena rasa penasarannya itu dia lalu pergi keluar dari kamarnya. Di situ ada sosok cowok sombong yang berdiri di dekat ibunya itu.

” Hai Sya…”, sapa Kristan dengan senyuman.

” Ngapain kamu kesini ? belum puas tadi?”, jawabnya dengan jengkel.

” Eh.. kamu itu apa apaan sih , dia itu ke sini mau bantuin kamu. Ya udah ibu tinggal dulu. Jangan pada berantem”, kata ibunya Natasya. Belum sempat membalas perkataan ibunya tadi, ibunya sudah pergi meninggalkan mereka berdua di ruang tengah. Natasya merasa kesal harus berdua dengan cowok sombong itu. Lalu Kristan berkata,” maafin aku ya Sya, tadi aku udah bersikap sombong kayak gitu sama kamu.”

” Hmm... iya deh aku maafin. Tapi bukan berarti aku mau kamu ajarin! Mood ku udah hilang gara gara tadi”,jawab Natasya sambil berjalan pelan menuju ke kamarnya.

” tunggu Sya.. kalau kayak gitu sama aja kamu juga sombong!”, kata Kristan yang mencoba menahan langkah Natasya.

” Maksud kamu?”, menghentikan langkahnya dan berbalik kepada Kristan.

” Iya , kamu itu juga sombong. Kalau kamu bener udah maafin aku seharusnya kamu udah gak dendam lagi dong sama aku .”, jelasnya.

Natasya hanya terdiam dan memikirkan kata kata kristan tersebut. Seharusnya dia gak bersikap buruk kepada kristan, walaupun dia sebelumnya pernah bersikap buruk padanya. Lalu Natasya berkata dengan senyuman di wajahnya,” Iya kamu benar. Maafin aku juga ya”

“ Iya gak papa kok, maafin aku juga ya ..”, ujarnya dan saling berbalas senyum.

Kemudian Natasya melangkah menuju kamarnya untuk mengambil buku buku tugasnya itu. Dan mereka berdua belajar di luar rumah ,di sofa depan itu. Natasya berkata,” oke sekarang gini ,gmna caranya bisa aku gampang terjemahin kalimat kalimat ini ?”

Kristan memberikan arahan kepada Natasya dengan baik dan jelas. Mereka berdua belajar dengan sangat tenang. Kristan pun sabar dalam menghadapi Natasya yang masih belajar bahasa Inggris. Dan di situlah Natasya mulai suka pelajaran bahasa Inggris.

” Ternyata mudah ya.. kalau udah hafal kosakata”, ujarnya sambil tertawa kecil kepada Kristan.

” Iya emang mudah,kan aku udah bilang. Kamunya aja yang bandel”, jawab Kristan dengan sedikit menyindir.

” Mulai lagi nih ? udah deh .. gak usah pakek berantem , kata Natasya dengan wajah cemberut .

” Iya iya .. maaf , kamu kalau lagi belajar jangan serius serius!”, ledek Kristan.

” Gimana sih? Masa belajar gak serius”, tanyanya dengan heran.

” Iya, tapi maksudku .. kamu itu harus enjoy dengan apa yang kamu pelajari. Jadi kan kamu lebih mudah memahaminya. Dan kamu gak akan benci sama mapel itu”, jelasnya panjang lebar.

” Iya , sebenernya kalau aku mau belajar ini mudah banget .. aku aja yang selama ini maless”,berkata dengan menyadari kesalahannya.

” Yee.. ngaku ya kalau kamu itu emang pemalas .. katanya mau ke London”, ledeknya lagi. Natasya kaget dengan apa yang dikatakan Kristan barusan. Darimana coba dia bisa tau tentang hal itu, tanyanya dalam hati.

Lalu Kristan berkata,” pasti kamu mikirkan kenapa aku bisa tau semua ini ?, ya iyalah aku tau bicara mu tadi siang sama ibumu itu jelas banget tau , sadar diri dong kalau suara kamu itu keras dan cempreng.”

Natasya memperlihatkan wajah cemberut, karena ledekan Kristan tadi. Tapi dia gak marah dan berkata,” hih ya udah kalig. Makasih ya buat hari ini kamu udah bantuin aku ngerjain PR bahasa Inggris dan kamu juga udah kasih tips buat aku biar mudah memahami bahasa Inggris.”

” Iya sama sama,sebenernya itu aku suka bantu orang. Tapi karena kita jarang ngobrol aja aku jadi males sama kamu. Tapi setelah aku kenal kamu, kamu ternyata orangnya asyik.”, ujar Kristan yang tersenyum kepada Natasya.

Pipi Natasya langsung berubah menjadi merah merona. Dia gak nyangka Kristan bakal bilang kayak gitu sama dia.

” Iya aku berkata jujur. Jadi mulai sekarang kita temenan ya. Kamu mau kan jadi temenku?”, tanyanya dengan harapan. Dan Kristan gak menyangka kalau akhirnya Natasya mau menjadi temannya. Lalu Kristan berkata lagi,”Sekarang kalau kamu ada kesulitan dalam ngerjain pr, kamu bilang aku aja aku pasti bantu kok” ( senyum lebar terlihat diwajahnya)

” Iya makasih ya ..udah mau magrib nih.. mending kamu pulang.,karena ini juga udah selesai.”, ucap Natasya.

” Iya udah deh aku pulang dulu yha..sampai jumpa”, pamit Kristan

Akhirnya Natasya dan Kristan yang dulunya gak pernah saling sapa, sekarang mereka berteman. Dan mulai hari itu Natasya mulai bisa dan seneng belajar bahasa Inggris, jadi nilai mapel bahasa Inggrisnya pun juga ikut naik jadi lebih bagus. Ini semua berkat bantuan Kristan yang selalu kasih semangat dan motivasi buat Natasya.

Nama : Novia Putri Pitaloka

Alamat rumah : Ngemplak rejosari Rt 05 Rw 13,Gilingan,Banjarsari,Surakarta

Sekolah : SMP N 26 Surakarta

No.hp : 089602197278 / 085725450849

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post