Tak kenal maka tak sayang, terutama tempat kelahiran. Kebanggaan bisa di tuangkan dengan menulis tentang kota ataupun tempat kelahiran kita. Dan aku berbagi dengan khalayak tentang keadaan kota kelahiranku, yaitu Kota Muara Teweh. Kabupaten Barito Utara adalah salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Tengah, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Muara Teweh. Kabupaten ini berdiri pada tanggal 29 Juni 1950, dengan semboyan "Iya Mulik Bengkang Turan". Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 152.308 jiwa dengan luas wilayah 8.300,00 km² dan sebaran penduduk 18 jiwa/km². Kabupaten ini terdiri atas 9 kecamatan, 93 desa dan 10 kelurahan, yaitu: Gunung Purei, Gunung Timang, Lahei, Montallat, Teweh Tengah, Teweh Timur, Teweh Selatan, Teweh Baru, Lahei Barat. Posisi Kabupaten Barito Utara pada 114° 27’ 00” – 115° 49’ 00” Bujur Timur dan 0° 58’ 30” Lintang Utara – 1° 26’ 00” Lintang Selatan. Wilayah Barito Utara meliputi pedalaman daerah aliran Sungai Barito yang terletak pada ketinggian sekitar 200-1.730 m dari permukaan laut. Bagian selatan merupakan dataran rendah dan bagian utara merupakan dataran tinggi dan pegunungan. Dengan kontur alam tersebut, berdasarkan data Dinas Kebudayaan Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga (Disbudparpora), setidaknya ada 56 destinasi wisata di kabupaten berjuluk Bumi Iya Mulik Bengkang Turan ini. Di antaranya air terjun, danau, dan fanorama alam lainnya. Dan untuk pengembangan destinasi wisata, pihaknya memilih dan memilah objek yang benar-benar memiliki pesona, sehingga dapat nikmati pengunjung atau wisatawan.