Rindu
"Catatan Manis Buat Pejuang LDR"
Ku biarkan rindu larut begitu saja diantara gemercik hujan tanpa jeda Dan ku biarkan peluh meluruhkan rasa yang semakin lepas dari nyata Menatap awan yang semakin rata mengisyaratkan geloraku yang mengukir tanya Rindu itu bercetak tebal pada kata Ya..... hanya kata Tak ada penyeka dalam setiap aliran hingga, ada lisan pengetuk hati Cukup tengadah do'a menggerakkan segalanya dalam buaian waktu Terjawab dengan manis menembus langit Rindu itu terbungkus kian rapi Menempati sudut terdalam di keheningan Gelimang tanda melambaikan jawab Wiihhh... Kita punya rasa yang sama di setiap helaan nafas Gerilya itu menemukan kemenangan dalam asa
Muara Teweh, 28.09.21 By Sunarty Sunardi
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Salam Literasi Pak Dede. Sehat selalu
Kereeen puisinya, Bunda. Salam literasi!