Sundari, M.Pd

Sundari, S.Pd.., M.Pd purnabhakti sebagai Karyawati BUMN sejak bulan Agustus 2020, Pengajar sejak tahun 2007 dan sebagai Kepala Sekolah sejak tahun 2021 di SDI ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Nyai Dewi Sekardadu
Dok. pribadi saat di depan Ruangan Makam

Nyai Dewi Sekardadu

Kami dan rombongan dari sekolah pada Hari Sabtu 9 September 2023 pukul enam bertolak menuju Sidoarjo Jawa Timur. Agenda berziarah ini sudah membudaya di lingkungan kami yaitu ziarah kubur dengan tujuan mengunjungi dan mendoakan yang keluarga, tokoh agama, dan para wali yang membawa ajaran Agama Islam.

Berangkat dengan menggunakan dua unit minibus menuju makam Nyai Dewi Sekardadu yang tidak lain adalah Ibu dari Sunan Giri. Lantas siapakah Dewi Sekardadu itu? Beliau adalah putri seorang raja yang menikah dengan Syekh Maulana Ishaq.

Ada beberapa versi yang diceritakan tentang lokasi pemakaman, sejarah masa kecilnya, mengapa dimakamkan di pulau itu. Dalam hal ini penulis mengambil cerita versi ketiganya di mana yang kami kunjungi adalah Desa Kepetingan.

Kehidupan Nyai Dewi Sekardadu mulai terusik karena Syekh Maulana Ishaq dianggap sakti dan kerajaan yang dipimpinnya menjadi makmur serta banyak masyarakat memeluk agama Islam. Pada saat itu pula para pembesar kerajaan mulai khawatir agama Islam mendesak agama Hindu yang sudah lama dianut oleh masyarakat kerajaan Blambangan.

Cerita yang berkembang di masyarakat Ketingan (Kepetingan), bahwa ketika mengetahui anaknya dibuang ke laut, Dewi Sekardadu menceburkan diri ke laut untuk mengejar anaknya akan tetapi tidak bisa dan meninggal. Jasad Dewi Sekardadu dibawa oleh segerombolan ikan keting dan didamparkan di tepi pantai yang kemudian dilihat oleh para nelayan. Kemudian dimakamkan secara terhormat oleh warga sekitar, tempat itu akhirnya dinamakan Ketingan atau Kepetingan. Lokasinya berada di Dusun Kepetingan, Desa Sawohan, Kecamatan Buduran Sidoarjo.

Tujuan kami adalah berziarah kubur mendoakan Ibunda Sunan Giri yang telah berjasa atas penyebaran agama Islam di Pulau Jawa tanpa memperhatikan cerita yang beredar di berbagai desa tentang sejarah beliau.

Sidoarjo, 9 September 2023

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post