Sundari Nganjuk

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Kelet Seperti Kepelet (403)

Maksud hati ingin memeluk gunung, pepatah yang tepat untuk gambaran saat ini.  Bukan berarti  penulis menginginkan sesuatu yang mustahil alias mustahil.    Atau ngidam sesuatu yang  sulit untuk didapat, bukan....buksn itu.. Juga bukan ingin membeli sesuatu yang teramat mahal harganya.

Sedari dulu, masih dalam kandungan Bund tercinta sudah dibiasajan untuk  hidup apa adanya,  serba sederhana, bahkan kadang  serba kekurangan. Jadi untuk sesuatu yang diluar jangkauan insyaallah tidak. 

Lantas  kenapa  dengan pribahasa diatas,? . sekedar gambaran malam ini,  suasana malam Jumat   sudah pasti  agak sedikit lama untuk tafakur.  Namun  satu hal yang sulit untuk dilelakkan, slalu saja mengganggu dan terus mengganggu. Sesaat hadir,, sesaat hilang.,  sangat sulit menghalau. Rasanya pengen marah saja,  namun justru kalo marah  aneh jadinya,  

Faktor umur barangkali yang kita harus bisa bersabat, menerima dengan hati ikhlas,  bila perlu dinikmati sebagai bagian dari perjalanan hidup ini. Apalagi dengan ketidakberdayaan  dan malu karena usia yang memang harus bersahabat.. Bahkan Kebanyakan orang justru kehilangan  dan tidak bisa bersahabat dengan itu. 

Hanya saja tidak boleh karena sesuatu lalu memanjakan, sehingga menjadi sebuah kebiasaan yang justru akan membuat kita lupa dan lambat laun akan menghias kita, memeras waktu, pikiran dan juga materi.  Bersahabat boleh saya asal ada batasan yang tidak terabaikzn. 

Sebenarnya sederhana saja.. Apa sih yang atau siapa sih yang diperbincangkan.. Pasti penasarankan... Penulis hanya membahas rasa kantuk yang sangat malam ini. Jadi karena saking ngantuk nya sampai mata rasa kelet ( Jawa,  lengket) seperti Kepelet, l seperti Uya-uha, Dam waktu sepuluh datik anda tertidur,. Dengarkan suara saya... :

 

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post