Sundari Nganjuk

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Lanjutan Bagaimana Membantu Anak Pasca Bencana (413)

Lanjutan.. Ketika anak mengalami gangguan emosi yang dia rasakan namun tidak tau harus berbuat apa sehingga berpengaruh pada perubahan atau sering ngimpol itu disebut regresi.

Tidak hanya itu karena suatu hal yang membuat dia trauma sehingga membuat gangguan bicara, mungkin karena kaget yang luar biasa sehingga Mengganggu pada salah satu fungsi organ tubuh sehingga tidak bisa bicara.

Beberapa bantuan yang bisa dilakukan contoh saja bantuan intelektual yaitu dengan penyediaan buku pelajaran, sanana sekolah yang hilang atau rusak akibat bencana, bantuan spiritusl yaitu bantuan yang dilakukan dengan membawa atau mengajak untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan, belajar ikhlas,. Juga bisa bantuan fidik contoh mengobati Luka,., Membawa kedokter, terapi, psikologi.

Bisa juga dilakukan relaksasi yaitu dengan berjalan-jalan sambil msrmain sehingga anak sesaat bisa melupakan apa yang sudah dialami, Mengeluarkan emosi, bawa mereka lari seakan kita seekor harimau lari kencang dan mengaum, mengeluarkan suara yang keras seperti berteriak. Dengan begitu akan rileks.

Bisa mendengarkan murothal bisa me mengalihkan pikiran yang kali fokus ke murothal sehingga dengan dibantu lagi dengan doa yang kbuduk Jiv akan mengurangi beban di dalam hati.

Membacakan cerita yang lucu dan menarik juga Bisa mengalihkan anak sehingga juga bisa membuat lebih tenang. Dengan perasan yang senang karena tertawa mendengar cerita yang menarik.

Melakukan aktivitas atau gerakan, contoh seperti olahraga yang ringan, sepakbola mini, bersepeda keliling kampung, memancing, ataupun kegiatan lain yang melibatkan anggota badan secara fisik.

Menulis, demikian meminta anak menuliskan sesuatu yang dialami, apapun itu, menceritakan apa yang diinginkan sehingga anak akan merasa puas,

Membuat karya seni, melukis, bernyanyi, mewarnai dengan begitu kita bisa liat dari gambar atau warna yang digunakan, anak disuruh menceritakan apa yang dialami yang dituangkan dalam gambar.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post