Covid-19 memang sedang menguyak tataran pendidikan. Tak ayal semua dibuat pusing tujuh keliling. Para Umar t bakri harus bergelut dengan tugas dan tugas yang selalu ditunggu oleh anak didik.

Begitu juga sebaliknya Bu guru juga harus rela menunggu WA setiap waktu, bahkan harus terbangun disela nyenyaknya hanya sekedar memastikan bahwa anak didiknya semua mengirimkan tugas.

Di sisi lain dari pembelajaran, waktu terus berlalu. Memasuki bulan Maret biasanya momen untuk ujian bagi anak kelas akhir. Walaupun ditengah pandemi kegiatan tersebut tak bisa ditinggkan begitu saja. Setiap peserta didik harus mengikuti prosedur ujian sekolah, sebagai salah satu prasyarat kelulusanya.

Tak ayal di Madrasah justru soal ujian harus disusun dengan kompetensi tingkat tinggi yaitu model soal Hots. Soal yang memerlukan skill tingkat tinggi.. Bukan berarti soal yang sulit itu adalah soal kategori hots.

Hal ini diharapkan peserta didik memiliki kebiasaa untuk berpikir dan bernalar, jadi bukan penguasaan hasil tapi bagaimana proses untuk mendapatkan hasil, Bis dihadilkan dari sebuah proses analisa, terlebih dahulu.

Walaupun wewenang kelulusanya ada di sekolah namun tetap saja perlu dasar pertimbangan secara empiris, dan abysktifitas.