Banyak orang tua yang egois, dengan dalih sayang pada anak. Sehingga apapun yang dilakukan anak tak lepas dari pantauan. Bahkan selalu apa kata Mama. Jadiii... wajar bila ada anak yang kurang bisa mandiri, sampai-sampai umur sudah mulai menginjak dewasa atau kekas menengah masih disuapin ketika makan... Mama bangettt. 

Sebenarnya justru sikap orang tua sendirilah yang membuat anak itu kerdil, kedewasaan yang harusnya dilalui dengan tahapan demi tahapan terlewati begitu saja, seakan ini hal yang biasa. Padahal satu fase telah direnggut oleh keegoisan orang tua yang bersembunyi dibalik rasa rasa sayang. 

Nahh.. Kita sebagai orang tua juga harus mulai memahami suara atau disebut Voice, atau suara anak,. Bukankah kita setiap hari, setiap saat juga selaku mendengarkan suaranya ketika dia ngomong, ketika dia bercanda dan sebagainya... Eaith... Jangan salah suara disini bukan itu yang dimaksud, tetapi suara hati anak, keinginan, pemikiran, kreativitas,  pendapat,  perspektif, dan pilihan anak... Itu yang namanya  chikdren Voice.

Banyak manfaat yang ditimbulkan dengan selalu mendengarkan suara atau pendapat anak diantaranya adalah mampu membangun berpikir kritis, kreatif, dapat menstimulasi kecakapan dalam berpendapat, percaya diri,,  membentuk karakter yang mandiri,  menumbuhkan rasa menghargai pendapat orang lain,   bebas berkreasi sehingga menjadikan anak tumbuh kembang menjadi pribadi yang tangguh, kuat, kritis, jreatusmf serta mandiri.