Berawal dari ikut pelatihan Sagusabu Bekasi 4 bulan Desember kemarin, aku langsung registrasi ke blog guru penulis yang disebut gurusiana. Pertama menulis di gurusiana karena ada instruksi dari mentor pelatihan pada sesi pelatihan tersebut. Alhamdulillah berjalan dengan lancar dan sukses, tulisan pertama bertemakan tentang menteri pendidikan yang baru bernama Nadiem Makarim. Terasa berat dan tidak punya ide, tetapi setelah menulis "ko ide mengalir dengan deras" ujar dalam hati.

Hari berlalu, akun tersebut tak pernah ku buka lagi. Aktivitas menulis terkalahkan dengan kesibukan sehari-hari (alasan klasik). Entah keterpaksaan atau belum ada inisiatif, hati ini masih belum ada dalam zona nyaman. Di grup wa sagusabu 4 Bekasi sudah mulai ramai dengan tulisan-tulisan peserta yang dishare ke media tersebut. Aku mulai mencoba menulis di gurusiana karena terinspirasi dari teman sagusabu. Kata yang paling terngiang di kepalaku, ketika pa Eko CEO media guru memberikan wejangan " tulislah yang dekat dengan anda, usahakan harus jujur". Tulisan pertama tentang sigaret, lho ko kenapa sigaret? Karena aku adalah seorang perokok aktif.

Seminggu kemudian, CEO media membuat project tentang tantangan menulis 30, 60, dan 90 hari di gurusiana. "Wah keren nih project, ikutan ah" gumamku. Kalau boleh jujur, aku mengikuti tantangan menulis gurusiana karena ingin mendapatkan sertifikat menulis dan mengikuti berbagai jenis lomba yang akan diadakan. Hari berganti, minggu berlalu, motivasi awal mendapat sertifikat berubah menjadi kebutuhan dalam menulis, jika sehari belum nulis di gurusiana serasa masih ada yang kurang di hati bak sayur asam tanpa garam (hahaha, boleh lebay dikit).

Ini pengalaman terbaru dalam hidupku, walau tulisannya hanya beberapa paraghraf dan masih belum pas ejaannya itupun terkadang banyak salahnya. Aku mencoba tetap percaya diri posting di akun FB media guru. Ada kalanya ide buntu, telat nulis, bahkan gangguan signal masih menghantui rasa konsistensi dalam menulis. Namun admin tetap setia sabar menghadapi keluhan gurusianer.

Fase pertama sedikit lagi terlewati, mudah-mudahan bisa konsisten sampai 90 hari tanpa putus. Terima kasih atas project tantangannya, sekarang aku sadar bahwa menulis adalah sebuah kebutuhan dan sudah mulai keluar dari zona nyaman.

#TantanganGurusiana#

#Ternyata_menulis_itu_mudah#