suparman

Maju terus guru...

Selengkapnya
Navigasi Web

Kisah Nyata seorang guru Honorer. Kelas Menulis Enrekang

Kemarin Sabtu tanggal 24 Maret 2018, saya melakukan wawancara langsung kepada seorang guru honorer di sekolah tempat saya mengajar dengan menggunakan pola 5W + 1H dalam kurun waktu 10 menit seorang guru tersebut beliau menceritrakan sejak pertama ia masuk di kelas II mengajar mulailah ia berkata inilah implimentasi dari apa yang saya dapatkan di bangku perkuliahan D2.

Lanjut guru honorer ini yang punya dua orang anak, yang pertama sudah ujian di tingkat SMA dan yang kedua duduk di bangku SLTP kelad VIII. Beliau menceritakan pengalamanya setiap hari. Pagi sesudah shalat subuh beliau berangkat kasih makan kerbau yang di berikan oleh tetanggahnya untuk di bagi dua hasilnya. Sesudah kasih makan ternaknya kembali ke rumah untuk bersiap-siap berangkat ke sekolah dengan mendapat tunjangan dari dana BOS yang menurut orang tunjangan atau gaji sebanyak itu tidak bisa mencukupi biaya hidup tapi menurut guru honor ini beliau mengatakan Alhamdulillah selama ini di rumah yang di makan, pakaian ada walaupun sederhana.

Tekad seorang guru honor ini ingin melanjutkan studi anaknya sampai kapan dia mau, dengan mendapat tambahan penghasilan dari anak santrinya karena dia mengajar di masjid dekat rumahnya setelah shalat Ashar yang di awali kerja di kebun sepulang dari sekolah seusai shalat Dzuhur, lanjut setelah anak santrinya semua sudaj mengaji berangkat lagi untuk kadih makan kerbau milik tetanggah yang hasilnya di bagi dua.

Hari demi hari yang beliau jalani sampai pada tahun ke 11 ia honor beliau berkata sudah 4 kepala sekolah silih berganti menjadi pimpinan saya belum ada yang marah sama saya, dalam pikiran saya tidak mau putuskan honor kecuali kalau daya di berhentikan oleh pemangku kepentingan di sekolah tersebut sehinggah di kala saya nonton tv ada b as nyak berita-berita tentang tenaga honorer daya hanya berdoa semoga terwujud, sda juga yang saya lihat berkata yang tidak sewajarnya bahkan sampai anarkis saya juga brrdoa semoga anak murid tidak ada yang menonton.

Anak kandung saya yang kedua sudah sempat menammatkan bacaan Al-Quranya sebanyak 5X saya sujud sukur karena juga sudah bisa membacanya dengan kaidah-kaidah bacaan yang bagus.

Masih banyak lagi yang beliau mau ceritakan karena saya baru pada kata tan ya Siapa. Tapi waktu istrahat sudah habis jadi besok kita lanjutkan.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post