Bergabung dengan gurusiana mempunyai nilai tersendiri. Berbagai pengalaman dan cerita diperoleh selama menjadi gurusianer. Walaupun baru bergabung akhir Desember lalu, kemudian mencoba menerima tantangan menulis tanpa jeda awal Januari, namun berbagai pengalaman didapatkan yang mungkin tidak bisa didapatkan di tempat lain. Selain itu, sejak menjadi gurusianer banyak mendapat teman-teman baru yang hebat-hebat. Mereka selalu memberikan masukan-masukan konstruktif terutama dalam perbaikan tulisan berikutnya.

Menjadi gurusianer memang sangat mudah, cukup dengan mendaftarkan akun, kemudian mengisi biodata singkat, maka sudah resmi bergabung di gurusiana. Namun, menerima tantangan guru siana itu tidak semudah menjadi gurusianer. Menulis setiap hari tanpa jeda membutuhkan komitmen dan konsistensi agar tidak terlewatkan menulis dalam sehari.

Selain konsisten dan komitmen, berbagai faktor juga ikut berperan dalam melengkapi tantangan gurusiana. Tantangan lebih berat lagi bagi yang tinggal di daerah yang jauh dari kota besar, seperti Papua. Banyak keterbatasan-keterbatasan yang acapkali ditemui dalam menjalankan misi gurusianer. Mulai dari jaringan internet yang kadang ganggungan sehari penuh, atau listrik padam berhari-hari. Semuanya menjadi hal-hal yang harus diantisipasi agar tidak tertinggal dalam menulis.

Pada tanggal 10 Februari 2022, di daerah Papua barat, khususnya di Raja Ampat akun gurusiana tidak bisa diakses. Ketika dibuka, maka tampilannya selalu eror. Artikel yang siap ditayangkan pun akhirnya gagal. Menulis selama 41 hari berturut-turut akhirnya tercoreng dengan satu kali absen di hari itu.

Namun, tidak ada kata menyerah, walaupun disertai rasa kecewa, semangat harus kembali digelorakan. Sekarang harus bangkit dan mulai start dari awal lagi. Peristiwa eror tersebut menjadi pengalaman untuk selanjutnya mempersiapkan langkah antisipasi, agar tidak kembali dari nol lagi.