Senin tanggal 27 Maret 2023 bertempat di pelataran SMAN 1 Raja Ampat dilaksanakan pembukaan secara simbolik ujian sekolah tingkat SMA/SMK se Kabupaten Raja Ampat. Bertindak selaku pembina upacara dan sekaligus membuka kegiatan adalah Wakil Bupati Raja Ampat. Dalam sambutannya beliau menyampaikan pesan bahwa ujian merupakan keniscayaan. Dalam setiap hidup dan kehidupan akan diperhadapkan dengan beragam ujian. Ujian merupakan syarat untuk naik level bagi seseorang, jadi jika ingin naik ke level yang lebih tinggi maka harus melewati proses yang namanya ujian.

Dalam upacara pembukaan, ibu kepala dinas selaku ketua panitia ujian melaporkan berbagai hal terkait persiapan dan pelaksanaan ujian di antaranya dasar peralihan SMA/SMK dari provinsi ke kabupaten adalah berdasarkan undang-undang nomor 23 tahun 2014. Beliau menyampaikan ada 4 indikator utama yang menjadi pertimbangan utama peralihan tersebut yaitu, 1) pengawasan yang tidak maksimal karena cakupan provinsi sangat luas, 2) Biaya yang begitu besar karena letak geografis yang berjauhan, 3) perpindahan guru yang tidak terkontrol dan tidak berbasis kebutuhan sehingga banyak sekolah yang kekurang guru, 4) sarana dan prasarana yang tidak memadai.

Dalam laporannya ibu kepala dinas menyampaikan bahwa peserta ujian secara keseluruhan pada tahun ini terdiri dari 21 SMA dengan total peserta 748 orang dan tingkat SMA dari 221 dari 5 SMK jadi totalnya adalah 969 peserta. Lanjut ibu kadis menambahkan bahwa biaya yang digunakan dalam kegiatan ini adalah bersumber dari dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten Raja Ampat.

Selain itu dalam upacara pembukaan ibu kepala dinas juga menyerahkan soal ujian secara simbolis kepada perwakilan kepala sekolah yang dalam hal ini diwakili oleh kepala SMAN 14 Raja Ampat bapak George O. Rumfaker, S.Pd., M.MPd. yang mewakili ujian dengan mode online (penyerahan barcode soal ujian) dan kepala sekolah SMK Bukit Zaitun Ibu Martina Bonsapia, S.Pd., MSi mewakili mode kertas

Kegiatan ini baru terlihat kembali setelah kurang lebih 9 tahun yang silam. Setelah SMA/SMK dilimpahkan ke provinsi, maka yang membuka kegiatan pembukaan adalah dari pihak Provinsi. Namun berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2021 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi di Papua maka pendidikan di seluruh jenjang dikembalikan pengelolaannya ke kabupaten dan undang-undang nomor 23 tahun 2014.

Atas dasar itu, maka pada hari ini, pembukaan ujian sekolah langsung dibuka oleh bapak Wakil Bupati Raja Ampat. Selain itu kepanitiaan kali ini diambil alih langsung oleh ibu kepala dinas pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Raja Ampat. Hal ini mengingat antara peralihan SMA/SMK dari provinsi ke kabupaten dengan ujian sekolah sangat singkat. Sehingga pelantikan perangkat di dinas tentang pendidikan menengah saja hanya berselang beberapa hari dari pelaksanaan ujian sekolah. Oleh karena dasar itulah ujian sekolah tingkat SMA/SMK kali ini diambil alih oleh ibu kepala dinas agar dengan mudah mengkoordinasikan dan menggerakkan seluruh komponen dan kekuatan yang ada dan pelaksanaan ujian tingkat SMA/SMK dapat terlaksana dengan baik. Dan terbukti bahwa walaupun dengan waktu yang sangat singkat pelaksanaan ujian sekolah tingkat kabupaten Raja Ampat terlaksana sama dengan daerah-daerah lain di wilayah Indonesia.

Setelah peralihan, pihak dinas bergerak cepat dengan mengumpulkan kepala-kepala sekolah untuk membahas persiapan ujian. Dari pertemuan itu dibentuklah tim penyusun soal untuk menyeragamkan soal di seluruh SMA/SMK se kabupaten Raja Ampat. Selain itu pihak dinas juga membuat juknis sebagai panduan dalam pelaksanaan ujian sekolah yang ada di Kabupaten Raja Ampat.

Pelaksanaan ujian kali ini ada beberapa bantuan yang diberikan dinas pendidikan kepada masing-masing pihak sekolah, seperti uang makan bagi peserta didik, dana penggandaan soal dan lain-lain.

Untuk wilayah Raja Ampat mode pelaksanaan ujian dilakukan bergam, sesuai dengan kemampuan, kondisi dan kebutuh sekolah yang ada. Ada yang menggunakan model kertas, ada yang menggunakan mode CBt dan ada juga dengan mode online.

Khusus untuk SMAN 1 Raja Ampat yang menjadi lokasi pembukaan menggunakan perpaduan antara microsoft 365 dengan SEB Safe ExamBro dalam pelaksanaan ujian. Hal ini dilakukan karena semua peserta ujian sudah memiliki HP. Selain itu, sekolah juga memfasilitasi jaringan wifi bagi siswa yang tidak memiliki paket data.

Setelah upacara pembukaan, bapak Wakil Bupati menyempatkan diri meninjau secara langsung pelaksanaan ujian dalam kelas. Beliau memastikan bahwa pelaksanaan ujian dengan menggunakan mode online bisa berjalan dengan baik.

Di SMAN 1 peserta ujiannya terdiri dari 289 siswa yang terbagi dalam 15 ruang ujian dan terdiri dari tiga jurusan. Jurusan MIPA terdiri dari 137 Siswa, jurusan IPS terdiri dar 123 siswa dan jurusan bahasa terdiri dari 29 siswa. Dan pelaksanaan ujian di hari pertama berjalan dengan baik sesuai dengan rencana.

Pelaksanan ujian sekolah SMA/SMK berlangsung selama 7 hari atau mulai dari tanggal 27 Maret sampai 3 April 2023. Dan sesuai surat edaran dari kementerian Pendidikan bahwa pengumuman kelulusan dilaksanakan serentak pada 5 Mei 2023.

pada hari yang sama, karena sesuai jadwal adalah mata pelajaran pendidikan Agama dan Budi Pekrti, sehingga SMAN 1 juga kedatangan tim monitoring dari Kementeria Agama Kabupaten Raja Ampat bagian Pendidikan Islam. Tim dari PENDIS juga ikut memantau jalannya ujian sekolah khusus mata pelajaran Pendidikan Agama Agama. termasuk soal dan aplikasi yang digunakan ujian ikut menjadi sorotan tim monitoring dari kemeterian Agama.

Pelaksanaan ujian kali ini ada 3 siswa yang berhalangan hadir karena sakit. Panitia mengambil kebijakan demgan melakukan kunjungan kerumah yang bersangkutan membawakan barcode agar siswa tersebut juga bisa ikut ujian sama seperti teman-temannya yang lain. ini merupakan wujud dan komitmen dari sekolah untuk memberikan pelayan kepada seluruh siswa, termasuk yang sedang sakit.