Setiap tanggal 21 April segenap warga negara Indonesia selalu mengadakan peringatan sebagai rasa syukur untuk mengenang jasa Raden Ajeng Kartini dalam memperjuangkan emansipasi wanita. Berbagai Peringatan hari Kartini dilakukan dengan berbagai macam kegiatan, namun tidak untuk tahun 2020 ini.

Tidak adanya peringatan Hari Kartini akibat dampak pandemicovid-19 bukan berarti melemahnya atau hilangnya semangat wanita Indonesia. Justru saaat ini peran para wanita sangat diperlukan.

Penurunan pendapatan keluarga akibat banyaknya PHK, penurunan omset pedagang karena penutupan tempat belanja, penurunan pendapatan pelaku jasa misalnya tukang potong rambut, gojek, dan lain lain semua itu memerlukan pengelolaan keuangan yang ada supaya kebutuhan tetap terpenuhi. Disinilah peran wanita sebagai bendahara keluarga sangat penting. Jika tidak dikelola dengan baik maka keadaan ekonomi keluarga akan semrawut.

Tak kalah penting suport seorang wanita sangat diperlukan untuk suaminya seperti saat sekarang ini. Dengan demikian suasana dingin dan kondusif di tengah menurunnya pendapatan keluarga tidak akan mempengaruhi penurunan semangat dan kualitas kerja dari para suami.

Semoga semangat Kartini selalu mekar pada para wanita Indonesia untuk berperan serta menuju Indonesia yang lebih baik.

Griyaku, 22 April 2020