Supianto

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
MENGGAPAI HUSNUL KHOTIMAH

MENGGAPAI HUSNUL KHOTIMAH

Oleh SUPIANTO SDN Kembang 1 Bondowoso

Tantangan Hari Ke- 25

#TantanganGurusiana

Kematian akan selalu mengincar setiap insan siapapun dia orangnya. Tidak perduli pejabat atau rakyat jelata, miskin atau kaya, tua atau muda, sehat atau sakit, Kematian pasti akan mendatanginya. Oleh karena itu kita harus selalu ingat pada pemutus angan, penghancur impian, pengandas kenikmatan yaitu kematian.

Jika kita selalu ingat akan kematian, dan memiliki keyakinan bahwa masih ada kehidupan setelah kematian niscaya kita akan selalu berusaha selalu berbuat kebaikan. Bagi kita yang beragama islam telah gamblang adanya, bahwa dunia ini adalah kehidupan awal menuju kehidupan abadi. Kita semua mengharap kehidupan bahagia di akhirat kelak. Kalau di dunia sudah bahagia kemudian di akhirat sengsara masih “mending” karena dia sudah pernah bahagia di akhirat. Tapi kalau di dunia sudah sengsara, hidup serba kekurangan dll, di akhirat masih sengsara celaka dua kali itu namanya.

Untuk hidup di akhirat dengan bahagia tidak semudah kita membalikkan tangan. Ada onak dan duri yang harus kita singkirkan. Karena kita tidak mungkin dibiarkan begitu saja tanpa adanya ujian dan cobaan. Ujian dan cobaan ini untuk membedakan mana emas yang asli dan mana emas yang palsu.

Salah satu tanda sesorang akan bahagia di akhirat kelak yaitu dia mengakhiri hidupnya di dunia dalam keadaan berbuat baik. Husnul Khatimah orang menyebutnya. Oleh karena itu semua orang mengharap agar dirinya nantinya meninggal dalam keadaan husnul khotimah. Sehingga sering kita dengar apabila ada orang meninggal, dia berdoa semoga husnul khotimah.

Husnul khotimah tidak mudah didapat oleh setiap orang. Untuk meraihnya dia harus berjuang keras. Allah memerintahkan kepada kita yang mukmin dalam Alquran yang artinya “Wahai orang-orang yang beriman! Bertaqwalah kepada Allah dengan sebenar-benarnya taqwa kepada-Nya dan janganlah kalian mati kecuali dalam keadaan muslim.” (Ali Imron:102)

Syaikh Abdurrahman bin Nashir as Sa’di Rahimahullah mengatakan bahwa orang yang terus menerus pada suatu kondisi, pasti diapun akan meninggal pada kondisi tersebut. Orang yang ketika kuat, sehat dan memiliki kemampuan selalu bertaqwa kepada Allah, terus menerus dalam perintah Allah, pasti Allah akan menjadikan Husnul Khotimah sebagai rejekinya. (Tafsir al Karim ar Rahman fi Tafsir Kalam al Mannan: 141).

Berdasarkan penjelasan tersebut tampak bagi kita bahwa Husnul Khotimah butuh suatu perjuangan dan pengorbanan bagi para pecintanya. Sungguh sulit terjadi Husnul Khotimah akan mendatangi kita yang setiap saat bergelimang dengan dosa, kecuali takdir Allah berbicara lain. Doa setiap saat perlu terus kita munajatkan agar istikomah dalam kebaikan hingga kematian menjemput kita. Semoga Husnul Khotimah menjadi rejeki kita yang ditakdirkan oleh Allah.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Aamiin ya Robbal 'alamiin

14 Feb
Balas

Aamiin ya Robbal 'alamiin

14 Feb
Balas

Aamiin ya Robbal 'alamiin

14 Feb
Balas

Aamiin

14 Feb

Semoga kita bisa mendapatkan Husnul khotimah

14 Feb
Balas

Aamiin

14 Feb



search

New Post