PENDEKAR GUA LOCES (Drama Bersambung Episode 11)
Oleh SUPIANTO SDN Kembang 1 Bondowoso
Tantangan Hari Ke-31
#TantanganGurusiana
Cuplikan cerita episode 10
Bantara: kita keluar dari mulut biawak, masuk pada mulut buaya. Kalian tidak menyadari.
Senopati 2: Sudahlah, sudahlah jangan bersitegang. Amarah akan memuncak pertengkaran menjadi akhirnya.
********************
Pembicaraan mereka berhenti ketika Radid dan Nyi Lastri memasuki ruangan bersama para pengawal dan dayang-dayangnya.
1. Bersama: “Hidup yang mulia dan ratu semoga panjang umur.”(dan seterusnya sampai keduanya duduk di singgasana.)
2. Radid: “Terima kasih para senopatiku atas dukungannya selama ini. Silahkan duduk kembali.”
3. Bersama: “Baik yang mulia.” (Semua duduk ditempat masing-masing)
4. Radid: “Saya harapkan senopati dan hulubalang melaporkan hasil kerjannya selama ini.”
5. Hulubalang: “Berdasarkan laporan kurir yang mereka kirim, pasukan yang berjaga diwilayah perbatasan dalam keadaan sehat tanpa ada sesuatu yang berarti.”
6. Senopati 1: “Untuk menutupi kekurangan biaya oprasional pembentukan pasukan anti huru hara kita menggunakan dana simpanan abadi masyarakat. Selain itu meminta masyarakat meningkatkan pembayaran upetinya.”
7. Bantara: Mengapa masyarakat yang harus dikorbankan dalam pembiayaan ini? Sudah terlalu banyak yang mereka tanggung dari setiap kebijakan kita.”
8. Senopati 1: Semua itu juga kembali kepada mereka kakang.”
9. Bantara: “Kembali bagaimana? Tidak ada yang kembali walau sedikitpun.
10. Radid.”Kakang Bantara, kalau keadaan aman, rakyat akan semakin tenang dalam bekerja akhirnya hasilpun akan semakin melimpah.”
11. Bantara: “Coba yang mulia perhatikan! Banjir melanda sebagian negeri kita. Tanah longsor juga terjadi, Gunung meletus tidak ketinggalan.apa kirakira penyebab semua itu?”
12. Radid: “semua bencanan yang kakang sebutkan sejak dahulu juga terjadi. Bukan hanya pada saat ini.”
13. Bantara: “Betul bencana ini memang terjadi sebelumnya, tapi tidak bertubi-tubi semacam ini.”
14. Senopati: “Kakang Bantara Semua itu peristiwa alam, yang terjadi sesuai kehendak alam. Tidak ada campur tangan pada diri kita.”
15. Bantara: “Alam bertindak bukan tanpa sebab. Pasti ada sebab. Yaitu kesalahan-kesalahan pada diri kita. Tidak mungkin semua terjadi kalau bukan karena dosa-dosa kita yang hina dihadapan alam.
16. Senopati 1: “Apa maksut kakang. Jangan berbelit-belit kakang! Tunjukkan dan buktikan! Saya yakin niscaya kakang tidak bisa membuktikan, kecuali karena prasangka-prasangka kakang yang tidak mendasar.
Apa maksut Bantara? Sanggupkah Bantara membuktikannya? Atau karena kecemburuannya belaka? Ikuti lanjutan kisah ini Pendekar Gua Loces
#Bersambung Episode 12
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar