Supianto

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
PENDEKAR GUA LOCES (Drama Bersambung Episode 4)

PENDEKAR GUA LOCES (Drama Bersambung Episode 4)

Oleh SUPIANTO SDN Kembang 1 Bondowoso

Tantangan Hari Ke-23

#TantanganGurusiana

Cuplikan cerita episode 3

Kakek, Ki Olak Taon dan Radid mempersiapkan diri untuk latihan jurus Tapak Rupa. Tempat, dan segala yang dibutuhkan mereka siapkan. Wajah mereka terutama kakek sangat tegang. Karena akibat yang fatal jika hal ini gagal.

********************

1. Kakek: (Menarik nafas panjang untuk menghilangkan ketegangan yang berkecamuk di benaknya). “Saya rasa semua sudah siap bisa kita mulai sekarang.”

2. Ki Olak Taon: Tampak serius wajahnya pun penuh kekhawatiran) Langkah pertama adalah langkah menentukan. Gagal disini maka gagallah seluruhnya.”

3. Kakek: Penyaluran tenaga dalam dan mengalihkan kekuatan pada Radid tahap tersulit dalam belajar jurus ini jika hal ini berhasil maka berhasillah sudah.”

4. Ki Olak Taon: Mari kita mulai tahap menentukan ini.” (dengan wajah tegang).

5. Kakek: Radid, duduklah bersila disini.

6. Radid: “Baik Kakek.”

7. Kakek: “Tarik nafas dalam dalam lepaskan pelan-pelan. Tarik nafas dalam-dalam sambil angkat tangan ke atas tariklah aura alam. Tahan nafsnya di perut. Lepas pelan-pelan dan turunkan tangan letakkan di paha. Aturlah nafas agar tetap stabil. Kosongkan pikiran, kosongkan pikiranmu.(Kemudian Kakek memberi isyarat kepada Ki Olak Taon kalau Radid sudah siap).

8. Ki Olak Taon: (Duduk di belakang Radid dan melakukan seperti yang dilakukan Radid pertama. Dengan tenaga yang kuat secara perlahan menempelkan kedua tangannya ke punggung Radid). “Hiaaat… hap.”

Kakek tegang melihat badan Radid tergoncang. Seluruh badan Radid bergetar menerima aliran tenaga dalam Ki Olak Taon. Kemudian Ki Olak Taon Menarik kedua tangannya ke belakakng. Dengan wajah cemas dan tegang kakek bergumam dalam hatinya.

Kakek:” Inilah langkah menentukan Mudah mudahan berhasil!”

Ki Olak Taon: “Yaa.” (Menghentakkan tangan dan kakinya ketanah melesatlah tubuhnya keatas.Kemudian dengan kepala dibawah mengarah ke kepala Radid tangan seperti dipukulkan ke kepala Radid). “Hyaaat.”

9. Kakek: “Kuatlah Radid.” (Tubuh Kakek bergetar ketakutan. Tubuh Radid mengeluarkan asab dari tubuhnya. Tiba tiba tubuhnya agak memerah seperti panas.)

10. Ki Olak Taon: “Hyaaat.” (kedua tangannya menempel ke kepala Radid. Keduanya berputar seperti gasing). “Hiaat… hiaat… hiiaaat…” (Ki Olak Taon berdiri dan menarik nafas dalam-dalam menyelesaikan tahap transfer tenaga dalam).

11. Kakek: “Tubuh Radid masih memerah saudaraku.”(Semakin cemas)

12. Ki Olak Taon: “Ya biasanya tidak seperti ini.” (Heran)

13. Kakek: “Seandainya gagal pasti tubuh Radid sudah terkapar di tanah.”(Sangat cemas).

14. Ki Olak Taon:”Ya. Seandainya berhasil seharusnya tubuh Radid normal.”(Semakin Heran).

15. Kakek: “Aku sudah mengatakan padamu Jangan-jangan kau memaksa.”

16. Ki Olak Taon: “Sudahlah kita jangan memperdebatkan yang sudah berlalu.Semua tidak akan menyelesaikan masalah. Justru semakin runyam.”

17. Radid: (Tiba tiba tubuh Radid bergerak. Dengan menarik nafas dalam dalam kemudian melepasnya perlahan). “Ayah… Kakek…” (Sambil melihat pada keduanya).

18. Kakek: (Memeluk Radid). “Bagaimana tubuhmu Radid?”

19. Ki Olak Taon: “Rasanya seperti apa anakku?”

20. Radid: Tubuhku tidak apa-apa kek Cuma rasanya agak gerah sedikit.”

21. Ki Olak Taon: “Tirukan gerakanku anakku. Gunakan tenaga separuh saja.”

22. Radid: (Kakek melepas pelukannya) Radidpun Menirukan gerakan ayahnya. “Hyaat… Hyaat Hyaaaaat…” (Batu besar di depan radid hancur jadi debu.)

23. Kakek: “Seharusnya batu itu tidak hancur.”

24. Ki Olak Taon: Ya seharusnya batu itu tetap utuh namun keropos bagian dalamnya.

25. Kakek: “Kamu belum bisa mengendalikan tenaga dalammu Radid.”

26. Ki Olak Taon: “Kita coba lagi anakku.”

Radid mencoba melakukan gerakan gerakan yang sudah diajarkan. Berhasilkah Radid menguasai Jurus Tapak Rupa? Ikutilah terus kisah Pendekar Gua Loces.

#Bersambung Episode 5

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Epik..., br tahu cara penulisan naskah drama

12 Feb
Balas

Mantap Pak!

12 Feb
Balas



search

New Post