PENDEKAR GUA LOCES (Drama Bersambung Episode 6)
Oleh SUPIANTO SDN Kembang 1 Bondowoso
Tantangan Hari Ke-26
#TantanganGurusiana
Cuplikan cerita episode 5
Radid menahan pukulan Macan Caruban yang mengarah ke arah Nyi Laras. Terjadilah benturan dua kekuatan yang mengagetkan Mahesa Macan Caruban.
*******************
1. Mahesa: “Siapa Kau Anak Muda! Berani sekali kau ikut campur urusan orang.”
2. Radid: “Maafkan hamba tuan, kasihanilah wanita ini.”
3. Mahesa: “Jangan ikut campur! Ini urusanku dengan dia pergi sana!”
4. Radid:”Dia sudah tidak berdaya. Mengapa…”
5. Mahesa: (memotong pembicaraan Radid) “minggir! Kamu belum tahu siapa aku ya jangan salahkan aku jika terpaksa aku gunakan kekerasan padamu.”
6. Radid: “maaf tuan perhatikan dia sudah sekarat begini.”
7. Mahesa: “Lancang sekali kamu.” (Akhirnya Mahesa menyerang Radid.)
8. Radid: Maaf tuan terpaksa saya harus melawan.”
9. Mahesa: “Kalau kamu bisa bertahan dalam satu jurus, aku akan meninggalkan kalian.”
10. “Radid: Baik tuanku.”
11. Mahesa: (Bergumam dalam hatinya) “Sudah lima jurus berlalu anak ini masih bertahan. Sayang aku ada keperluan yang lebih penting dari ini aku harus meninggalkan kalian. Semoga kita bertemu lagi anak muda. (Mahesa meninggalkan tempat itu.
12. Nyi Laras: “Kau sangat berani anak muda. Terima kasih saya ucapkan.”
13. Radid: Sama-sama nyi.”
14. Nyi Laras: “Biar saya tidak mati penasaran, Kalau boleh tahu siapa namamu anak muda?
15. Radid: Saya Radid: nyi. Anak Ki Olak Taon.
16. Nyi Laras: Ki Olak Taon? (Tiba tiba Nyi Laras menghembuskan nafas terakhirnya sebelum nya dia seperti ingin mengucapkan sesuatu.)
17. Radid: Nyi… Nyi… (Radid menggoncang-goncang tubuh Nyi Laras. Radid penasaran terhadap apa yang ingin diucapkan perempuan itu.)
Setelah menguburkan wanita tersebut Radid melanjutkan perjalannanya. Radid heran mengapa wanita itu kaget ketika tahu aku anak Ki Olak Taon. Radid menjadi gelisah. Radid semakin gelisah ketika dia mengingat mimpi-mimpinya yang dulu sering hadir dalam tidurnya. Radid terus berjalan dengan terus dihantui dua kejadian tersebut.
18. Prabu : (Memacu kudanya hampir menabrak Radid yang berjalan melamun. Radid menghindar, namun gerakkannya mengenai kuda itu sehingga sang prabu terjatuh.) “Anak muda lihatlah jalan yang kau lewati. Jangan seenaknya berjalan.
19. Radid: “Maaf- maaf tuan.”
20. Pengawal: “Maaf. Maaf enaknya sendiri. Kamu… kamu lagi…”
21. Radid: “Macan Caruban? (Radid kaget)
22. Pengawal: “Kamu memang tidak tahu diri! Selalu cari gara-gara. Sekarang kamu ingin mencelakai kakang prabu.”
23. Radid: Kamu lelaki tidak bertanggung jawab. Kasar terhadap wanita. Menandakan dirimu orang yang tidak menghargai ibumu.”
24. Pengawal:” Lancang sekali mulutmu anak muda. Tidak punya rasa hormat pada orang yang lebih tua.”
25. Radid: Apakah saya harus hormat pada orang tua sepertimu? Yang tidak pernah menghargai anak muda?” saya heran juraganmu mau menjadikanmu sebagai pengawal.”
26. Prabu: “Benar-benar kurang ajar kamu anak muda. Pengawal beri pelajaran padanya.”
27. Radid: “Sekalian saja kalian maju berdua bersamaan biar cepat selesai urusan ini.”
28. Prabu: Sombong benar kamu anak muda. Apakah ilmumu sebesar omonganmu.”
Pengawal langsung mengeluarkan jurus-jurusnya menyerang radid. Pertarungan sengitpun terjadi. Dengan senjata pedang di tangannya pengawal berusaha melumpuhkan Radid. Bagaimana akhir dari pertarungan mereka? Apa yang terjadi setelahnya? Kita tunggu episode berikutnya.
# Bersambung episode 7
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
wow, tambah seru, saya tunggu lanjutannya
Wah seru pak...terus nama Ki Olak Taun ..lucu juga..pokoknya dak...olak bulu
Men olak bulu gatal buk Hee....
Wah...seru juga cerbungnya nih. Ki Olak Tahun...berasal dari Bendebesah ya. ?
ya... sekarang lah sakit sakitan .... Heee...