PENDEKAR GUA LOCES (Drama Bersambung Episode 8)
Oleh SUPIANTO SDN Kembang 1 Bondowoso
Tantangan Hari Ke-28
#TantanganGurusiana
Cuplikan cerita episode 7
1. Radid: “Keluarkan jurus pamungkasmu.”
2. Prabu: “Saya harus mengeluarkan senjata andalan saya. Kalau tidak ingin roboh oleh anak ini. Hyaaat…. "(Prabu mengeluarkan senjata andalannya.)
********************
3. Radid: (Radid Terpojok kewalahan oleh serangan sang prabu.) “Terpaksa saya harus menggunakan jurus tapak rupa. (Radid memutar kedua tangannya dengan kencang, kemudian menghentakkan tangan dan kaki ketanah bersama sama, kemudian mengarahkan jurusnya pada musuhnya.)
4. Prabu: (Terpana yang dilakukana Radid dia tidak menyadari ada kekuatan besar mengincar dirinya.) “Jurus apa yang digunakan anak muda ini.” (Prabu mengeluarkan seluruh kemampuannya untuk menahan serangan Radid. Terdengarlah suara “Dharr”).
5. Pengawal: (Terbelalak)“Hah?, “Tubuh prabu hancur karena jurus mengerikan ini. Aku harus lari.” (Pengawal langsung mengambil langkah seribu untuk menyelamatkan diri sebelum Radid mengetahuinya.)
6. Radid: (Kaget melihat akibat dari jurus yang ia gunakan) “Pengawal. Kemana pengawal itu. (Radid menolah kesana kemari, yang dicari tidak ada).
Radid melanjutkan perjalanannya ke arah kadipaten. Sesampai disana Radid melihat suasana agak mencekam. Masyarakat ketakutan. Setelah bertanya sana sini, ternyata telah terjadi huru hara setiap hari. Siluman naga putih meminta korban setiap hari. Apa bila tidak disediakan, akan memporak porandakan wilayah ini. Nanti siang korban harus diserahkan.
7. Radid: Melihat seorang perempuan cantik. Kulitnya putih merona, Hidungnya agak mancung sedikit, matanya berbinar. Berjalan menuju ke suatu tempat. Rambutnya yang hitam panjang terurai tertiup angin menambah anggun dirinya, Radidpun semakin terpana. Langkahnya ringan membawa ramping tubuhnya yang sungguh mempesona setiap yang melihatnya.) “Siapa perempuan itu? Mau kemana gerangan? Alangkah bahagianya diriku bila bisa mempersunting dirinya.” (Tiba-tiba muncul seekor naga putih berkepala manusia)
8. Naga Putih: “Haa… haa… Rupanya dirimu sendiri yang bersedia mengorbankan diri setelah beberapa hari ini.”
9. Nyi Lastri: “Ya aku bersedia menjadi korbanmu hari ini. Asal kau biarkan rakyatku hidup tanpa ancaman.”
10. Naga Putih: Tentu-tentu akan aku lakukan. Kamu rela hancur demi rakyatmu. Demi kebahagiaan rakyatmu walau harus menghadapi maut kamu rela melakukan.” (Naga Putih bergerak hendak menangkap Nyi Laras. Namun tiba tiba ada yanag menghalanginya.)
Siapa yang berani menghalangi Naga Putih? Bagaimana sikap Naga Putih melihat kejadian ini? Saksikan terus kisah Pendekar Gua Loces episode berikutnya.
#Bersambung Episode 9
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar