Sebelum RPP Satu Lembar
Tantangan Hari Ke-2
#TantanganGurusiana
Oleh SUPIANTO SDN Kembang 1 Bondowoso
Merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi pembelajaran merupaka tugas yang harus dikerjakan seorang guru. Oleh karena itu guru harus memiliki kemampuan yang baik dalam merencanakan, melaksanakan dan engevaluasi pembelajaran di kelasnya. Perencanaan yang baik ak akan memberikan hasil yang baik pula. Berdasarkan uraian tersebut kita sepakat guru harus membuat perencanaan sebelum melaksanakan pembelajaran di kelas. Hal ini sesuai dengan amanat peraturan pemerintah nomer 19 tahun 2017 yang menyatakan bahwa guru memiliki tugas merencanakan dan melaksanakan serta mengevaluasi pembelajaran.
Fokus pembahasan kali ini yaitu mengenai perencanaan pembelajara. Alasan pemfokusan pada perencanaan pembelajaran karena yang pertama dilakukan guru yaitu perencanaan sebelum melaksanakan. Perencanaan yang baik dan matang akan mendatangkan hasil yang baik pula, bila dilaksanakan secara baik.
Perencanaan pembelajaran yang sering disingkat RPP memiliki kira-kira 13 komponen. Tiga belas komponen tersebut harus diisi oleh guru secara detail. Sehingga ketika dicetak bisa mencapai rata-rata 15 lembar tiap RPP.
Terbayangkan berapa lembar banyaknya RPP buatan guru dalam satu semester. Kira-kira 1.800 lembar dengan asumsi satu minggu 6 RPP. Berapa waktu yang harus disediakan guru untuk membuat RPP. Jika hal tersebut dilakukan secara terus menerus, maka konsekuensinya guru tersebut harus rela mengorbankan waktunya bersama keluarga atau mengorbankan waktunya bersama siswa. Akhirnya tidak sedikit guru yang mengunduh RPPnya, walaupun ada juga guru yang membuatnya sendiri.
Kebijakan baru Mentri Pendidikan dan Kebudayaan meringkas RPP menjadi satu lembar. RPP yang dulu dipandang sebagai sesuatu yang memberatkan guru. sehingga waktu guru banyak tersita mengurus administrasi terutama RPP. Bapak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tidak menginginkan RPP hanya sebagai tumpukan administrasi belaka, tetapi RPP betul betul menjadi ruh dalam proses pembelajaran dikelas.
Kebijakan RPP satu lembar disambut dengan suka cita oleh pelaku pendidikan terutama guru. Ketika Bapak Mentri mengumumkan kebijakan tersebut para kepala dinas menyambutnya dengan tepuk tangan. Para guru tersenyum ceria karena beban tugasnya dalam membuat RPP lebih ringan, sehingga memiliki waktu lebih untuk beristirahat.
Bagaimana guru mengimplementasikan RPP satu lembar? Apakah mereka membuat sendiri RPP dengan diberinya kemudahan? Tunggu tulisan selanjutnya pada hari yang sama Insya Allah.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Salam kenal balik. Ya. Interprestasi masing masing.
Salam kenal pula bapak, rpp adalah bagian kecil yg menjadi tugas guru.kecil tp punya makna.sewaktu ngajar di sekolah swasta saya harus relakan mlm untuk membuat RPP hingga kebiasaan terbentuk hingga detik ini. Rpp 1 halaman? Buat saya itu tantangan, bagaimana bisa merencanakan dlm 1 halaman. Berarti kita harus pandai memilih kata yg tepat dan simple serta semua bisa terekam.
Salam kenal balik bu. Selamat bu semoga tidak pernah lelah meneruskan kebiasaan baik. Sepakat bu. Trims.
makna sesungguhnya ya bukan 1 lembar persis pak..bs jd 2 atau 3 lembar..salam kenal
Jadi kita lebih fokus mencerdaskan anak bangsa
Sepakat.