Tantangan Hari ke-3

#TantanganGurusiana

Oleh Supianto SDN Kembang 1 Bondowoso

Teringat pada seorang perempuan cantik. Senyumnya sungguh menawan, dengan satu lesung pipi di sebelah kiri semakin menambah pesonanya. Apabila melihatnya senyum itu, tidak akan segera hilang bayangannya di benak ini. Tatapan matanya tajam menembus ke relung hati paling dalam. Dengan bola mata yang binar akan menggetarkan dinding-dinding kalbu bagi yang melihatnya.

Namun ternyata apabila dipandang lebih mendalam, ada tirani yang menghalangi ke elokan paras ayunya. Senyum manisnya seperti dipaksakan. Tatapan indah matanya ada sebuah kesedihan.

Ujian demi ujian telah menimpanya. Hinaan demi hinaan sudah biasa menghampirinya. Cibiran merendahkan tidak terhitung jumlahnya. Namun dia tetap tegar melangkah menggapai asa meraih mimpi untuk sebuah kehidupan yang lebih mulia. Sampailah dia pada klimaksnya. Dia berdiri disebuah persimpangan jalan. Dengan dua pilihan yang begitu berat. Keputusan cerdas harus menjadi pilihannya, karena hal ini akan menetukan langkah dia berikutnya. Akhirnya dipilihlah sebuah keputusan yang menggoncangkan arsy.

Teman-teman Gurusiana dan teman-teman yang lain semua, mari berlatih berdiri disebuah persimpangan tajam. Keputusan anda akan sangat menentukan bahkan memiliki kosekuensi yang sangat besar. Ini hanya sebuah latihan tidak akan berdampak apa-apa baik pada diri kita maupun orang lain.

Pada suatu hari terlihat siswa-siswi sekolah dasar bermain di daerah rel kereta api. Dengan menggunakan seragam merah putih mereka asyik bersenda gurau tertawa dan berlarian bersama. Dari arah belakang mereka ada sebuah kereta api ekonomi melaju dengan cepat. Kereta tersebut baru berangkat dari stasiun kira-kira satu kilometer jaraknya. Disaat bersamaan ada seorang perempuan cantik berdiri melihat keduanya (Kereta api dan siswa-siswi). Dihadapan perempuan itu ada sebuah stand yang berfungsi dapat mengalihkan laju kereta dari rel yang satu ke rel yang lainnya. Untuk bergerak atau berteriak memberitahukan kepada siswa-siswi hal itu tidak memungkinkan. Jika kereta it uterus melaju pasti siswa-siswi itu akan tergilas oleh kereta tersebut. Tidak terbayangkan apa yang terjadi pada siswa-siswi itu. Akhirnya perempuan itu berlari menuju stand dan memegangnya hendak mengalihkan laju kereta tersebut. Kemudian terlintas dibenaknya sesuatu, sehingga dia berfikir agak lama apakah mau mengalihkan atau tidak. Keretapun lewat dihadapannya dengan stand tetap dipegang tanpa diapa-apakan. Dengan tatapan sayu sedih mendalam perempuan itu melihat kereta terus melaju dan menoleh tidak berani melihat apa yang terjadi.

Bagaimana seandainya putri cantik itu adalah anda. Apakah benar atau setuju anda dengan keputusan yang telah diambil oleh perempuan cantik tersebut? Jawablah di kolom komentar jawaban anda dengan cukup menulis benar/setuju atau tidak benar/ tidak setuju. Dengan alas an jangan ditulis cukup ada dihati anda saja biar tidak mempengaruhi jawaban teman yang lain. Baru setelah lima hari alasan itu ditulis di kolom balas untuk menjadikan perbandingan antar teman. Sebelum menjawab tolong di follow dulu ya bagi yang suka dengan tulisan ini. Bagi anda yang tidak suka tolong di FOLLOW juga ya. Terima kasih.