SELAMAT JALAN AYAHHANDA
SELAMAT JALAN AYAHHANDA
Oleh: Supiati
#tantangangurusiana
#harike_13
“Jangan perbah behenti untuk dakwah, buatlah konsep dan perencanaan untuk menjalankan dakwah, jadikan aktivitas keseharianmu adalah dakwah, jangan pernah takut bahwa dakwah akan membuat hidup kamu merana, justru semangat dakwah akan membuatmu sukses”
Konsep dan petuah ini masih masih teringat dan bahkan menjadi gerak langkah saya dalam menjalankan aktivitas bermasyarakat dan berkeluarga walau kata-kata ini saya dapatkan 29 tahun yang lalu.
Kata-kata ini adalah nasehat ayahhanda saat saya mesih menjadi seorang aktivis dakwah, pada tahun 1991. Saat itu saya masih seorang mahasiswa semester dua, dan beliau memanggil saya khusus kerumahnya, hanya untuk menyampaikan kata-kata tersebut.
Hari ini, Sabtu 23 Mei 2020, tepat dihari ke 29 Ramadhan1441, saya menerima berita duka dari media whastaap di grup keluarga besar Ikatan Santri Kader Dakwah (Iskada) Aceh
Kematian menurut adalah kepastian. Hanya Allah yang mengetahui waktu dan cara nya. Sebab itu manusia diwajibkan bertaqwa dengan berbuat kebaikan sepanjang waktu dan mengingat serta menyebut asma Allah setiap detik kehidupannya sebab kematian bisa datang kapan saja tanpa mengenal usia, status sosial, ataupun kondisinya, baik sehat maupun sakit jika sudah takdir nya maka manusia tak memiliki kemampuan apapun untuk menghindari nya.
Drs Tgk H.A.Rahman Kaoy telah dipanggil Allah Swt, Beliau meninggal dunia di Gampong Tong Peria, Mutiara Timur, Pidie. Ulama Aceh pegiat dakwah yang berjuluk “Singa Podium” ini, sejak beberapa bulan terakhir terakhir terbaring dalam kondisi sakit.
Beliau adalah Ayahahnda serta guru bagi kami selaku alumni Ikatan Santri Kader Dakwah (ISKADA) Aceh, tepatnya beliau pendiri ISKADA
Almarhum dilahirkan di Geulumpang Minyeuk, Pidie, 20 Juli 1942. Pemuda Tiro ini semasa mudanya dikenal sebagai Singa Podium. Berdakwah ke seluruh pelosok Aceh mengembang risalah ajaran Islam. Beliau adalah binaan Tgk Daud Bereuh, Tgk. Abdullah Ujong Rimba dan Ali Hasyimi. Tiga tokoh pergerakan Aceh itu menjadi guru kepemimpinan bagi beliau.
Beberapa jabatan strategis diemban kala mudanya antara lain, ia pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Dakwah IAIN Ar-Raniry, Anggota MUI/MPU Aceh, Pengurus Masjid Al Makmur Lampriet, dan Wakil Ketua Majelis Adat Aceh.
Beliu menjadi sosok pemberani saat bicara tentang Aceh, kegiatan dakwahnya tidak hanya level Aceh, tetapi hingga nasional. Beberapa kali ia diundang ke Markas Besar TNI diminta nasihat da memberikan pandangan tentang Aceh.
Selamat jalan Ayahhanda, semoga amal ibadahmu di terima oleh Allah, Selesai sudah perjalanan dakwah ayahanda Tgk H A Rahman Kaoy, estafet ini akan kami jalani sampai akhir hayat kami, Insya Allah.
Banda Aceh, 24 Mei 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap Bu, Selamat hari raya Idul Fitri, Mohon maaf lahir dan bathin.