SUPKARWATI

Supkarwati. Boleh dipanggil Wati, Sup, Ucup. Lahir di Jakarta tanggal 25 Juni 1971. Pendidikan yang pernah ditempuh SD Bhayangkari 2 Jakarta, SMP Negeri 141 Jak...

Selengkapnya
Navigasi Web
BERSAMA PUTARAN RODA TASBIH Tagur hari ke 14 Menulis di Gurusiana
Emak di Masjidil Nabawi

BERSAMA PUTARAN RODA TASBIH Tagur hari ke 14 Menulis di Gurusiana

Saya bisa berangkat haji tahun 2019 karena menjadi pendamping emak yang manula. Kalau tidak karena emak yang punya hak berangkat, bisa jadi sampai tahun ini, saya masih belum bisa menunaikan ibadah haji.

Untuk antisipasi memudahkan mobilisasi emak saat ibadah, dari tanah air kami membawa kursi roda ringan. Emak memang masih bisa berjalan tetapi langkahnya lambat. Ia pun sangat mudah lelah.

Untuk kegiatan ke Masjid Nabawi pertama kalinya, emak nggak mau memakai kursi roda. Beliau memilih jalan meskipun saya sudah katakan jalannya butuh tenaga dan waktu kalau untuk emak. Ashar pertama saya turuti saja keinginannya. Sore itu berjalanlah kami ke Masjid Nabawi. Untuk bisa turun dari lantai 14 harus antri yang lumayan butuh kesabaran. Begitupun saat berjalan menuju pintu 17 sampai masuk arena masjid nabawi. Saya lihat emak begitu lelah.

Sepulang ibadah ashar, saya tanyakan, apakah maghrib masih mau jalan atau pakai kursi roda? Akhirnya, beliau memilih memakai kursi roda. Alhamdulillaah untuk kegiatan berangkat dan pulang dari masjid, kursi roda yang kami bawa dari Jakarta sangat membantu mempercepat dan mengurangi energi yang harus dikeluarkan emak.

Ada cerita tentang kami dan kursi roda. Saat pulang ashar, saya terlalu membawa beban berat di bagian belakang. Botol minum dan makanan. Saat keluar masjid, lalu lalang orang terlalu padat. Tulang kering saya tertabrak kursi roda jamaah lain dari belakang. Saya terkejut sehingga dan sakit sehingga pegangan kursi roda emak saya tertarik ke bawah. Kami terjatuh. Untuknya banyak jamaah yang menolong. Dengan sigap saya kembali berdiri dan melanjutkan putaran roda. Tasbih menjaga kesucian Allah terus saya ucapkan.

Bersama putaran roda dari kursi yang saya dorong untuk kenyamanan emak beribadah haji, saya berusaha untuk meminta perlindungan dan keridhoan Allah. Semoga saya dapat terus ikhlas memudahkan emak dalam menjalankan ibadah di tanah suci ini.

Karena emak, Allah berikan kesempatan saya untuk bisa datang ke tanah suci lebih awal 4 dari jadwal daftar tunggu yaitu tahun tahun 2022. Raya syukur pun terus ada karena setelah tahun 2019 belum ada lagi keberangkatan haji akibat pandemi covid-19.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Sungguh kebahagiaan yang tiada terkira.. Semoga kami disegerakan bisa hadir di sana.. Aamiin. Sukses selalu

14 Jan
Balas

Masya Allah. Sungguh terharu dan ingin rasanya bisa menginjakkan kaki ke sana..Semoga Allah ijabah. Barokallah

15 Jan
Balas

Masya Allah. Sungguh terharu dan ingin rasanya bisa menginjakkan kaki ke sana..Semoga Allah ijabah. Barokallah

15 Jan
Balas

Senang sekali bunda, bisa terlaksana ibadah hajinya apalagi mendampingi ortu, semoga keikhlasan mendampingi ortu menjadikan haji mabrur. Salam kenal bunda

14 Jan
Balas

Alhamdulillaah... salam kenal juga.

14 Jan

Alhamdulillaah... salam kenal juga.

14 Jan

Alhamdulillaah... salam kenal juga.

14 Jan



search

New Post