SUPKARWATI

Supkarwati. Boleh dipanggil Wati, Sup, Ucup. Lahir di Jakarta tanggal 25 Juni 1971. Pendidikan yang pernah ditempuh SD Bhayangkari 2 Jakarta, SMP Negeri 141 Jak...

Selengkapnya
Navigasi Web
MENCARI KUNCI GEMBOK YANG HILANG (Bagian 2) Tagur hari ke 21

MENCARI KUNCI GEMBOK YANG HILANG (Bagian 2) Tagur hari ke 21

Rapat Koordinasi Kepala Sekolah dengan Tim Pengembang membahasa soal Muji. Harus ada langkah yangbjelas dan tegas untuk segera menyelesaikannya. Pilihan hanya 2: lanjut atau tidak.

Alamat Muji sudah didapat dengan dengan membuka datanya di Dapodik. Ternyata, bukan di Jalan Pela 1 sebagaimana yang pernah dikunjungi Ibu Lila beberapa kali bepakangan ini.

Berbekal alamat yang ditulis operator sekolah di selembar kertas kecil Lila bertekad dapat segera menemukan keberadaan Muji dan Ibunya.

"Ibu Lila tetap mau ke sana?" tanya Ibu Rani, Kasatlak sekolahnya. Selanjutnya, "Sudah sore, Bu? Sama siapa?"

"Iya Bu. Nggak tahu nih sama siapa. Saya sholat ashar dulu ya, Bu," jawab Ibu Lila sambil berjalan ke masjid sekolah.

Lama Ibu Lila duduk seusaii sholat. Dia mau meyakinkan dirinya kalau dia sore ini benar-benar ingin mencari keberadaan Muji di alamat ini. Dia segera mengambil ponselnya menanyakan posisi alamaf pada teman yang tinggal di daerah yang sama.dengan alamat Muji. Lama ditunggi WA tak juga dibalas.

Ibu Lila menelepon anak sulungnya. "A, kamu kuliah nggak?"

Mendengar jawaban kalau anaknya sudah tidak ada jam kuliah, Ibu Lila segera minta tolong diantar ke daerah Poncol. IbunLila pun segera membereskan tas dan semua bawaannya. Rencananya, iya akan langsung pulang setelah ke Poncol.

Ibu Lila menunggu anaknya di depan toko alat tulis di depan sekolah. Materai sepuluh ribu dan kertas folio dipersiapkannya. Tak lama, anak sulungnya pun datang. Sulungnya langsung membuka maps dan menuliskan alamat yang dia dapat dari ibunya

Baru beberapa menit perjalanan, "A, kita ke Pela 1 dulu."

"Katanya minta diantar ke Poncol. Jadinya, bagaimana nih, Bu?" tanya anaknyai bingung.

"Kita ke Pela I dulu," pinta Ibu Lila penuh keyakinan.

Anak sulung Ibu Lila pun menjalankan motornya sesuai petunjuk dari ibunya.

"Ya, stop...stop....!" Pinta Ibu Lila.

Rupanya ke rumah Muji. Ini kali ke 3 Ibu Lila melihat rumah Muji pagarnya tertutup rapat dengan gembok yang terkunci.

"Lanjut ke Poncol, A!" Perintah Ibu Lila ke anak sulungnya. Motor pun melaju di senja yang anginnya cukup kencang.

Ibu Lila sebenarnya berharap masalah dapat diselesaikan cukup di Pela 1. Namun, lagi-lagi dia harus kecewa. Pagar rumah Muji tergembok. Dalam hati, Ibu Lila berharap.

"Semoga kunci gembok masalah ini dapat saya temui di alamat yang tertera di kertas ini," ucap Ibu Lila dalam hati sambil menggenggam kertas putih erat-erat.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post