PEMBELAJARAN PROYEK LINTAS MAPEL (Tagur hari ke 31)
Sosialisasi kurikulum prototype sudah mulai menggema di seantero jagad pendidikan di nusantara tercinta. Sst...katanya ada proyek yang wajib dihasilkan minimal 2 dalam 1 semester oleh peserta didik yang dilakukan di luar jam mata pelajaran. Sebenarnya, melatih peserta didik membuat proyek dapat mulai dilakukan secara sederhana mulai dari sekarang. Bagaimana caranya ya?
Proyek ini dilakukan memang di luar jam mata pelajaran secara mandiri oleh peserta didik. Sebelumnya, dilakukan pembekalan dulu di ruang kelas. Contohnya, di mapel bahasa Indonesia ada KD keterampilan yang menghendaki peserta didiknya untuk menyajikan data rangkaian kegiatan dalam bentuk teks prosedur. Dalam KD ini dipesankan contohnya adalah cara memainkan alat musik, cara membawakan tarian, atau cara membuat cenderamata.
KD ini bisa dilaksanakan pembelajarannya berbasis proyek dengan menggabungkan 3 mapel yaitu bahasa Indonesia, PKn, prakarya/seni budaya. Bahasa Indonesia membekali cara membuat teks atau video prosedurnya, PKn membekali dengan materi keanekaragaman budaya daerah, dan Keterampilan membekali dengan keterampilan membuat produknya.
Sebagai contoh di 3 kelas yang saya ajar di kelas VII, peserta didik membuat teks atau video tutorial membuat makanan khas daerah asal orang tuanya. Yang dari Sumatera ada yang mau membuat mpek-mpek, rendang, timpan, mie gomak. Yang dari Jawa ada yang mau membuat bubur sumsum, gudeg, peyek. Mereka yang dari Sunda ada yang mau membuat seblak, sambal Cibiuk, bajigur. Pokoknya beragam. Maklum siswa Jakarta kan latar belakang daerahnya beraneka ya. Mereka menjadikan orang tuanya sebagai narasumber bagaimana resep makanan spesial daerahnya. Dari pelajaran bahasa Indonesia, mereka sudah dibekali pengetahuan struktur dan kebahasaan yang menarik untuk teksnya baik yang tertulis atau lisan yang akan diucapkan di video prosedurnya.
Proyek ini harus direncakan secara sederhana oleh masing-masing peserta didik. Mulai dari penentuan makanannya, mencari resepnya, menyiapkan bahan dan alat, membuat teks, membuat video, sampai mengunggah ke kanal youtube serta membagikan alamat youtubenya ke grup WAG mapel masing-masing.
Ketakjuban pasti akan muncul manakala ibu dan bapak menyaksikan kerennya produk yang dihasilkan. Oh ya, sebelumnya pancing semangat mereka kalau akan ada hadih untuk proyek terkeren. Hadiah nggak perlu piala. Cukup pulsa 20.000 mereka sudah suka.
Pembelajaran ini menantang banget buat siswa. Nilai kerja keras, kreativitas, dan kemampuan berkomunikasi tergali sekali. Buat yang suka tampil mereka akan menampakkan wajahnya di video dan untuk yang tidak suka cukup akan pakai suara saja dengan mengkompilasi gambar dari setiap langkah kerja. Ketika di pelajaran PKn, video ini ditonton banyak peserta didik, maka anak-anak akan bertambah wawasannya soal keanekaragaman makanan khas daerah. Siapa tahu resepnya dipelajari dan dipraktikkan di rumahnya masing-masing. Lestarilah budaya Indonesia.
Yuk ya yuk segera dipraktikan di kelas Bapak dan Ibu. Diskusikan antarguru mapel proyek apa yang akan dinilai bersama. Pastikan memang ada KD-nya di semester yang sama tentunya. Dari segi siswa penilaian keterampilan seperti ini jadi lebih praktis. Dari 1 produk akan dinilai keterampilannya di dalam beberapa mapel. Pokoknya sekali merengkuh dayung, dua-tiga pulau terlampaui. Selamat mencoba!
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Terima kasih
Bisa saya coba nih diterapkan di sekolah.Terima kasih sudah menginspirasi
Masya Allah. Keren banget bu Supkarwati ulasannya. Sungguh sangat menginspirasi dan sangat bermanfaat. Semoga bisa dipraktekkan ke siswa. Sukses selalu, Bu.