SUPKARWATI

Supkarwati. Boleh dipanggil Wati, Sup, Ucup. Lahir di Jakarta tanggal 25 Juni 1971. Pendidikan yang pernah ditempuh SD Bhayangkari 2 Jakarta, SMP Negeri 141 Jak...

Selengkapnya
Navigasi Web
PERHATIAN ITU NGGAK MESTI MEWAH
Suapan Kue Ultah untuk Mbak Mimin

PERHATIAN ITU NGGAK MESTI MEWAH

Kalau orang di dekatmu ultah, apa yang biasanya kamu lakukan? Cukup kasih ucapan, memberi bingkisan, atau adakan pesta kejutan? Wah, pastinya beragam ya?

Nah, tadi pagi ada sosok spesial nih di lingkungan sekolah saya. Namanya Mbak Poninten. Kami memanggilnya Mbak Mimin biar kedengarannya rada menggemaskan gitu. Beliau adalah perempuan single parent yang luar  biasa ramah,  ringan tangan, gesit, dan tangguh. Pokoknya sudah kayak kecap cap jempol deh. Mantap! Nggak ada yang nggak akrab sama dia. Nggak ada orang yang nggak pernah ditolong. Kalau kerja satset-satset. Ketangguhannya sudah teruji oleh kerasnya hidup yang dialami.

Spesial banget kan? Apa ya hal istimewa untuk dia di hari ultahnya? Ucapan selamat ultah sudah dia dapat dari teman-teman. Baik ucapan langsung ataupun lewat WA  selidik punya selidik 2 guru olahraga sudah atur strategi bareng petugas perpus di markas kerjanya yang baru di bawah tangga dekat ruang UKS.

Pulang dari masjid, saya diajak atur strategi untuk menggiring Mbak Mimin ke markas yang tidak penuh oleh senjata itu. Saya rengkuh Mbak Mimin sambil saya ajak jalan menuju ke markasnya guru olahraga. Belum sampai masuk, sayup-sayup lagu ultah sudah dinyanyikan. Mbak Mimin dan saya langsung ikutan nyanyi. Suaranya jauh lebih seru dibandingkan yang di dalam. 

Mak Yuli, guru olahraga paling senior sudah membuka kotak kue tart yang tak berlilin. Dari atas ada Ujang Aldi, solmetnya Mbak Mimin mengucapkan doa dengan suara yang cukup seru  "Semoga cepat dapat jodoh lagi ya Mbak...."

Yang lain pun mengucapkan doa yang sama. Eh, yang didoain katanya nggak mau ngaminin. Kita pun jadi tertawa bareng. Markas yang penuh dengan matras dan bola jadi saksi keriuhan kami.

Acara potong kue agak saya percepat. Mbak Mimin malah memberikan potongan kuenya ke saya. Segera saya ambil untuk kemudian saya suapkan ke yang ultah. Bagai seorang emak saya suapkan kue itu dengan ekspresi yang luar biasa. Kalau nggak percaya, lihat ajah di fotonya.

Acara selanjutnya dengan kawan-kawan yang lain tidak  bisa saya ikuti. Habis ambil jatah mie ayam, menu ultah spesial hari ini, saya ngibrit kembali ke ruangan. Layar zoom menanti saya. Ada tugas negara menghadiri acara desiminasi Sekolah Penggerak yang diadakan oleh Dinas pendidikan.

Selamat ultah Mbak Miminku yang sholehah. Tetap jadi wonder women yang punya samudra kesabaran ya. Semoga hidupmu penuh dengan atmosfer keridhoaannya Allah. Dua permata hatimu akan bersinar menjadi bintang kejora di langit luas dan menjadi penyejuk hatimu. 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Wah....bisa kebayang saya. Ruang olahraga tanpa senjata. Kue yang wuenak dan yang nyuapin ikut buka mulut juga.....hahaha. kalau ada saya pasti saya suapin ke yang nyuapin. ...seru ya Bun ultahnya.

25 Jan
Balas

Ha...ha...Pasti ibu nggak kalah ekspresif waktu nyuapin saya.

26 Jan
Balas



search

New Post