Kami adalah alumni Prajab Kompi K Rindam Jaya tahun 1998. Kala itu, kami CPNS dari berbagai instansi di DKI Jakarta yang harus mengikuti pelatihan selama 3 minggu. Berbalut seragam ABRI, kami mendapat pelatihan semi militer. Keras tapi seru.

Kini, setelah 25 tahun, kami bertemu kembali. Di usia yang tak lagi muda, kami berkumpul di acara bertajuk reuni. Postur badan, wajah, dan energi sudah berbeda. Jelas agak sulit untuk mengenalinya kembali. Berkat bantuan foto prajab yang terpampang di spanduk, ingatan berhasil tertaut kembali meski agak lamban prosesnya.

Bincang-bincang ringan, mendengarkan teman bernyanyi kami lakukan sambil menunggu kedatangan teman yang lain. Satu persatu yang datang bertukar kostum. Setelan cantik bawahan bluejeans, atasan coklat muda, serta jilbab motif samaan khusus buat yang perempuan membuat tampilan kita jadi sangat kompak.

Acara yang dipandu Pak Ono, akhirnya dibuka dengan bait-bait pantun. Cakep. Sambutan ketua dan doa pun terlantunkan. Lanjut permainan menghafal nama teman dan mendeskripsikannya. Faktor usia, membuat beberapa tersendat. Yang hebat adalah Pak Joko. Ia mampu menyebut semua nama peserta dengan deskripsi kisah di medan juang Rindam Jaya. Dialah juara permainan ini.

Acara makan dan nyanyi jadi sangat seru. Usai menikmati hidangan, Beberapa teman mencoba menggoyang panggung dengan lagu-lagu andalannya. Ssst, meski harus lihat contekan, mereka berhasil membuat kita berdendang sampai bergoyang. Lumayan buat menghempas asupan kalori dari hidangan yang kami santap.

Habis lagu Maumere, akhirnya kita mau pulang. Kebersamaan nggak akan seru kalau tidak berfoto ria. Berbagai pose dihasilkan dengan arahan dari Umi, teman kita yang cukup jeli membaca keunikan setiap spot. Kita nurut saja.

Kebersamaan di reuni melupakan kita pada angka usia. Berbagai celotehan lucu keluar secara spontan. Kita tertawa lepas. Reuni 25 tahun Kompi-K Rimdam Jaya, mampu memberikan kesegaran yang luar biasa