SUPKARWATI

Supkarwati. Boleh dipanggil Wati, Sup, Ucup. Lahir di Jakarta tanggal 25 Juni 1971. Pendidikan yang pernah ditempuh SD Bhayangkari 2 Jakarta, SMP Negeri 141 Jak...

Selengkapnya
Navigasi Web

SELALU BERSAMA (tagur hari ke 35)

Dini hari bukan waktunya memanjakan badan. Meski badan berasa tidak enak, buat Uut tetap harus dilawan dengan gerak. Sibuk-sibuk dari dini hari sudah biasa dilakukan Uut setiap hari. Semua urusan dapur dan bersih-bersih dilakukannya dengan cepat. Bedanya, setelah semua selesai, dia tidak perlu segera berangkat sekolah. Selesai berganti pakaian kerja, dia harus presensi online.

Sejak selesai PKKS dan PKWKS, Uut belum pernah sekalipun ke sekolah. PJJ dilaksanakan dari rumah. Kalau ikuti jadwal piket, seharusnya hari Selasa dia melaksanakan PJJ dari sekolah. Uut masih dapat melayani emaknya sarapan sebelum memulai PJJ.

"Mbak, aku perhatikan seminggu ini kok nggak pernah ke sekolah? Biasanya seminggu sampai 2 atau 3 kali," tanya Asih, adik bungsu Uut.

"Nggak tahu nih lagi males, De. Badan juga lagi berasa capek banget," jawab Uut sambil berjalan ke arah dapur.

Tidak lama, Uut sudah kembali ke ruang tengah menghampiri emak tercintanya.

"Ayo, Mak minum lagi ya!" bujuk Uut pada emaknya yang sudah mulai kelihatan ngantuk.

"Masih pagi, Mak. Jangan tidur dulu ya. Kita nonton berita ajah," lanjut Uut sambil mencoba memijat-mijat tangan emaknya.

Selanjutnya, Uut, emak, dan Asih asyik ngobrol sambil menonton berita di pagi di televisi. Berita meningkatnya kasus covid menjadi diskusi hangat antara Uut dan Asih.

***

Waktu sudah hampir pukul 06.30. Uut segera ke meja kerjanya. Dia tarik kursi beroda dan atur duduk senyaman mungkin. Dia mengambil ponselnya di laci meja. Uut bukan orang suka banget pegang ponsel. Kalau di rumah, laci meja kerja adalah tempat terlama ponselnya berada, bukan di genggaman tangannya.

Dia lihat di WAG Walas IX sudah dishare absen. Segera, Uut meneruskannya di grup kelas IX. Jarinya lincah mencari Grup Kedinasan, sudah ada kiriman video senam. Lanjut, dia share juga di grup kelasnya.

Sambil menunggu pukul 07.00, Uut membuka video senam. Diletakkan ponsel berdiri bersabdar pada kotaknpensilnya. Uut mengambil posisi berdiri. Dia ikuti gerakan senam iramanya. Lumayan, peluh mampu diundangnya.

Emak dari posisi duduk mengamati anaknya yang tinggi langsing bersenam irama. Sesungguhnya ingin dia ikuti. Namun, kakinya sudah tak mampu berdiri lama. Cukuplah dia menggerakkan tangannya saja. Sesekali kepalanya ikut digerakkan.

"Ayo, Mak! Semangat!" kata Uut sambil tetap serius dengan gerakannya.

Emak hanya tersenyum manis.

Kalau Uut WFH, emak bahagia sekali karena rumah jadi ramai. Emak jadi jarang tidur pagi-pagi. Sampai siang, emak, Uut, dan Asih selalu bersama menghabiskan waktu bertiga.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap ceritanya, lanjut

04 Feb
Balas

Kereeen cerpennya, Bunda. Salam literasi

04 Feb
Balas

Menarik ceritanya Bunda Supkarwati, salam kenal dan ijin follow

05 Feb
Balas

Cakeep bun. Lanjutkan

04 Feb
Balas

Keren ceritanya,salam literasi

04 Feb
Balas



search

New Post