Guru Penulis, Wow Keren
Kementerian Pendidikan Indonesia telah mencanangkan program gerakan literasi Nasional.Gerakan Literasi Nasional ini dituangkan pada Permendikbud Nomor 21 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti. Oleh karena itu kegiatan literasi saat ini sedang digencarkan di seluruh lapisan masyarakat. Tidak ketinggalan juga Dinas Pendidikan diseluruh Indonesia turut menyukseskan kegiatan tersebut dengan mengadakan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan literasi.
Pelatihan menulis bagi guru merupakan salah satu kegiatan literasi yang menjadi program inovasi Dinas Pendidikan. Pada saat ini guru dituntut memiliki kemampuan menulis guna menunjang kompetensi pengembangan profesinya. Beberapa bentuk tulisan yang bisa ditulis oleh guru ada bermacam-macam. Menulis artikel, karya ilmiah, penelitian tindakan kelas dan karya inovatif yang lain.
Anggapan sebagian besar guru menulis merupakan hal yang sulit apalagi sampai menjadi seorang penulis. Sebenarnya bukan itu tututan kemampuan menulis bagi guru. Namun tak ada salahnya juga jika seorang guru mampu menjadi seorang penulis. Hal ini merupakan nilai tambah bagi guru tersebut.
Kegiatan pelatihan menulis sudah diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan namun tidak banyak guru yang mampu menghasilkan karya tulis apalagi sebuah buku. Hal ini terjadi karena tidak adanya tindak lanjut dari pelatihan yang telah diterima. Itu hanya segelintir faktor, adapun faktor lain karena guru tidak tekun dan tidak konsisten dalam belajar menulis.Bayangan rasa takut akan hasil karya yang kurang memuaskan menjadi penghalang guru menghasilkan sebuah karya. Ketakutan semacam inilah yang harus dilawan.
Kegiatan menulis memberikan manfaat yang banyak terhadap guru, diantaranya menambah perbendaharaan kata, mengurangi kepikunan, menuangkan ide atau gagasan, mengabadikan nama, membagikan ilmu yang bermanfaat bagi orang lain, mendapatkan tambahan penghasilan, tidak hanya itu hasil tulisan dapat digunakan untuk penilaian angka kredit yang berdampak pada kenaikan pangkat guru. Selain itu, guru yang terbiasa menulis mampu berpikir secara sistematis dan berkomunikasi secara efektif. Tanpa disadari melalui tulisan-tulisan yang dihasilkan, guru tengah melakukan komunikasi secara tidak langsung dengan pembaca atau komunikan. Dengan memahami manfaat menulis, guru tentu tidak akan takut lagi untuk menuangkan idenya melalui tulisan.
Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan guru dalam menulis. Pertama, menuliskan ide tanpa harus menghiraukan susunan kata maupun ejaannya. Kegiatan semacam ini disebut dengan cara blind writing. Awali dengan menuliskan ide-ide pokok ceritanya, jangan hiraukan ejaan maupun kesalahan dalam penulisan. Jika hal ini sudah dilakukan, endapkan dulu. Apabila sudah diendapkan lakukan pengeditan terhadap tulisan yang dibuat tersebut. Poles dengan menambahkan kalimat pelengkap dan penjelas kemudian kembangkan menjadi sebuah cerita.
Kedua, mengikuti pelatihan-pelatihan menulis. Kegiatan ini perlu karena dengan mengikuti pelatihan menulis, pengetahuan dasar tentang menulis dapat kita kuasai.Selain itu keterampilan menulis juga akan terasah.
Ketiga,ikut tergabung dalam komunitas menulis. Dengan masuk menjadi anggota komunitas penulis, motivasi-motivasi penyemangat untuk menulis akan didapatkan. Teman sekomunitas akan mendorong kita untuk menghasilkan sebuah karya dan mereka saling memberikan kritik dan saran yang membangun untuk kemajuan bersama. Teman-teman dikomunitas ini pasti tidak akan membiarkan rekannya tidak memiliki karya berupa tulisan. Dengan semangat dan motivasi yang membangun dari teman sekomunitas, mendorong kita untuk menulis dan menghasilkan sebuah karya.
Keempat, mempublikasikan tulisan. Publikasi hasil karya tulisan dapat dilakukan melalui website atau blog. Website atau blog dapat dijadikan sebagai salah satu media untuk belajar menulis.Kegiatan publikasi lewat blog ini dapat menumbuhkan rasa kepercayaan diri untuk berani membagikan hasil tulisan yang dibuat. Selain melalui website atau blog kita juga dapat mengirimkan hasil karya kita ke media cetak. Namun jika kita akan mengirimkan ke media cetak ada beberapa syarat dan tahapan yang perlu diperhatikan, yaitu:
a. menetapkan topik yang ingin ditulis;
b.mencari beberapa referensi yang berkaitan dengan topik;
c.mengembangkan ide dan gagasan;
d. membuat konsep dalam bentuk kerangka tulisan;
e. mengembangkan kerangka sesuai konsep;
e. pengeditan;
f. finishing
Kelima, menerbitkan tulisan dalam bentuk buku. Tulisan-tulisan yang telah kita buat dikumpulkan dan dijadikan sebuah buku. Untuk menghasilkan karya dalam bentuk buku perlu kerjasama dengan penerbit. Penerbitan buku dapat dilakukan melalui jalur indi ataupun mayor. Jalur indi dapat dipilih agar buku kita bisa terbit namun memerlukan biaya yang harus ditanggung oleh penulis. Jika melalui jalur mayor guru tidak perlu membayar biaya pra cetak ataupun cetak semua sudah ditanggung oleh penerbit. Namun tidak mudah mendapatkan penerbit untuk mau menerima naskah dari kita. Kerja keras dan pantang menyerah menjadi syarat utama untuk mendapatkan penerbit.
Setelah guru mengetahui banyak manfaat menulis, semoga tidak takut lagi untuk menuangkan idenya dalam bentuk tulisan. Abadikan pengalaman dan pengetahuan kita dengan pena.Jadikan kegiatan menulis sebagai kebiasaan karena tugas utama guru salah satunya menulis. Hari gini guru menulis, wow keren!
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Semoga teman-teman guru yang belum menulis yang membaca artikel ini terbantu dan tertular virus menulisnya Bu Prapti
Wow keren bu. Menulis ditemani kopi radix..hehehe
Keren, bu... Artikel ini dpt jadi cambuk bagi guru utk memulai menulis... Langkah-langkahnya sudah disampaikan