Trik Asyik Bercerita Bagi Pemula
Pada hari Sabtu, 29 April 2017 lalu, Lestarindo Event Organizer mengadakan kegiatan pelatihan mendongeng. Pelatihan ini diikuti oleh para guru, orang tua dan mahasiswa. Pemandu kegiatan merupakan seorang pendongeng terkenal dari Yogyakarta, Kak Adin namanya. Beliau pernah menyabet berbagai kejuaran lomba mendongeng tingkat Nasional.
Mengikuti pelatihan bercerita sangat menyenangkan. Saya termasuk salah satu pesertanya. Kegiatan ini saya ikuti dengan tujuan menambah wawasan tentang dunia cerita. Karena keterampilan ini sangat dibutuhkan oleh guru atau orang tua untuk membantu perkembangan anak-anak secara spiritual maupun moral.
Ternyata jika dipelajari secara mendalam, bercerita itu memerlukan trik- trik tertentu. Cara ini dapat dilakukan agar cerita yang disampaikan lebih menarik dan berbobot. Karena keterampilan bercerita ini tidak dimiliki begitu saja oleh setiap orang. Menurut Kak Adin, untuk menjadi seorang pendongeng handal tidak memerlukan bakat khusus. Kemampuan ini dapat dimiliki setiap orang dengan belajar dan berlatih secara kontinu dan konsisten.
Sebagai seorang pendidik, baik itu orang tua atau guru perlu memiliki keterampilan bercerita. Baik dari segi materi cerita, jenis cerita bahkan tehnik bercerita. Kemampuan ini dapat kita asah dengan berbagai latihan. Baik latihan secara mandiri maupun dalam komunitas pendongeng.
Sebagai pemula, ada beberapa hal yang perlu dipahami untuk mulai menjadi seorang pendongeng atau pencerita diantaranya:
1. Jenis-jenis cerita
Cerita merupakan rangkaian peristiwa, baik nyata maupun tidak nyata, sedangkan dongeng merupakan peristiwa tidak nyata. Menurut jenisnya cerita dibagi menjadi dua, yaitu cerita nyata dan cerita tidak nyata. Contoh cerita nyata misalnya sejarah dan biografi. Contoh cerita tidak nyata (dongeng) misalnya legenda, mitos, fabel, sage, dan epos. Menurut penyajiannya ada enam macam cerita, yakni cerita tutur, pantomim, operet, puisi, sandiwara, dan monolog.
2.Manfaat cerita
Manfaat cerita tidak hanya dirasakan oleh pendengar, namun juga dapat menjadi cermin bagi pencerita sendiri maupun lingkungan sekitar. Berikut ini besarnya manfaat cerita dari berbagai sisi.
a. Manfaat bagi pencerita
· Sebagai nasihat untuk diri sendiri
· Untuk mengasah pikiran
· Mempererat hubungan antara pencerita dengan pendengar.
b. Manfaat bagi pendengar
· Sebagai sarana hiburan.
· Dapat mengubah perilaku.
· Menjadikan pendengar lebih bijak.
· Mengasah imajinasi/otak.
· Merangsang minat baca.
c. Manfaat bagi spiritual
Cerita yang mengandung kisah tentang agama akan membuat pesan akhlak didalamnya menjadi dikenal lebih dini. Misalnya sejarah nabi, sahabat, dan orang-orang yang berjuang di jalan agama.
d. Manfaat bagi lingkungan
Dengan mendengarkan cerita bermuatan lingkungan hidup, anak/pendengar dapat belajar untuk mencegah bencana dan melestarikan lingkungan hidup.
3. Sistematika dalam cerita
Berkaitan dengan sistematika bercerita ada tiga poin dalam menyampaikan cerita. Yang pertama opening. Yang kedua isi cerita dan yang ketiga penutup. Ketiga hal ini harus ada dan tidak dapat dipisahkan karena ketiga hal tersebut berkesinambungan.
4. Cara penyajian cerita
a. Bercerita langsung
Ada beberapa trik agar cerita secara langsung bisa diterima oleh audien/pendengar, antara lain:
- Pencerita harus ceria.
- Penampilan yang menarik dan memiliki olah vokal yang mumpuni untuk menirukan berbagai macam suara.
- Mampu mengendalikan audien dengan membuat peraturan sebelum bercerita dan aneka tepuk.
- Moving dapat dilakukan dengan berjalan ke kanan ke kiri juga ke belakang.
b. Bercerita menggunakan alat peraga.
Bercerita dengan alat peraga ini bertujuan untuk memudahkan pencerita dalam bercerita dan memudahkan audien untuk lebih mengerti alur cerita serta mengenal tokoh cerita. Alat peraga yang dapat digunakan dalam bercerita antara lain:
- boneka
- gambar
- buku
- wayang
- laptop dan proyektor
- benda apa saja disekitar kitam
Nah, dari uraian di atas ternyata banyak sekali manfaat bercerita. Disamping itu, juga ada banyak trik yang perlu dikuasai. Sebagai pendidik mulai saat ini mari kita belajar untuk menjadi seorang pendongeng. Anda berani mencobanya?
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
wow, kereeeen. tulisannya bagus
Saya ngacung mau belajar Bu Suprapti.