ASAM DEOKSIRIBO NUKLEAT (DNA)

(Puisi Akrostik-72, #TMG365H, H.251)

Asam deoksiribo nukleat ialah makromolekul polinukleotida yang tersusun atas polimer nukleotida yang berulang-ulang, tersusun rangkap dan double helix.

Setiap nukleotida terdiri dari tiga gugus molekul, yaitu gula pentosa (2-deoksiribosa), basa nitrogen purin dan pirimidin, serta gugus fosfat

Asam deoksiribo nukleat merupakan tempat penyimpanan informasi genetik

Molekul nukleosida (deoksiribonukleosida) merupakan prekursor elementer untuk sintesis DNA

DNA tersusun dari empat jenis monomer nukleotida

Empat basa nitrogen penyusun nukleotida di dalam DNA tidak berjumlah sama rata

Orang yang menemukan model molekul DNA double helix yaitu Frances Crick dan James Watson

Ketentuan Chargaff menjelaskan bahwa jumlah adenin (A) selalu sama dengan jumlah timin (T), sedangkan jumlah guanin (G) selalu sama dengan jumlah sitosin (C)

Sitosin dan guanin membentuk tiga ikatan hirogen (C≡G), sedangkan adenin dan timin membentuk dua ikatan hydrogen (A=T)

Ikatan fosfodiester menghubungkan secara kimia antara mononukleotida yang satu dengan yang lain

Replikasi DNA ialah peristiwa sintesis DNA, dapat terjadi dengan adanya sintesis rantai nukleotida baru dari rantai nukleotida lama

Ilmuwan Watson dan Crick memperoleh hadiah nobel atas penemuan model DNA double helix

Beberapa bagian dari kedua rantai DNA lama digunakan sebagai cetakan untuk sintesis rantai DNA baru, disebut model dispersif

Orang yang membuktikan model semi konservatif yaitu Meselon dan Stahl, yaitu dua rantai DNA lama terpisah dan rantai baru disintesis dengan prinsip komplementasi pada masing-masing rantai DNA lama

Namun model konservatif mempertahankan molekul dari DNA lama dan membuat molekul DNA baru

Untuk replikasi DNA semi konservatif berlaku bagi organisme prokariot dan eukariot

Komposisi dasar DNA berbeda-beda dari satu spesies ke spesies lainnya dianalisis oleh Erwin Chargaff

Literasi dan hayati, prosentase basa nitrogen DNA manusia, yaitu A = 30,3% dan T = 30,3%; G = 19,5% dan C = 19,9%

Escherichia coli mengandung 26% basa adenin, sedangkan manusia mengandung 30,3% basa adenin

Asam deoksiribo nukleat memiliki kemampuan mereplikasi dirinya dan mentranskripsi mRNA

Transkripsi mRNA terjadi didalam nukleus kemudian bergerak menuju ke ribosom untuk sintesis protein

Keterangan:

DNA: Deoxyribo Nucleic Acid

ADN: Asam Deoksiribo Nukleat

Prekursor: suatu unsur awal pembentuk senyawa deoksiribonukleosida yang berikatan dengan gugus fosfat membentuk suatu nukleotida atau deoksiribonukleotida.

Rantai polinukleotida: suatu polaritas atau bidireksionalitas polinukleotida 3 --- 5 dan 5 --- 3

Semoga kita dapat mengambil hikmah sebesar-besarnya dan sedalam-dalamnya dari nikmat Allah SWT berupa Asam Deoksiribo Nukleat (DNA). Aamiin Yaa Robbal ‘Aalamiin.

“Wain ta’udduu ni’matallaahi laa tuhshuuha” artinya: Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya (QS. Ibrahim: 34).

“Fabiayyi aalaai robbikumaa tukadzdzibaan”, artinya: Maka Nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan? (QS. Ar-Rahman: 13, 16, 18, 21, 23, 25, 28, 30, 32, 34, 36, 38, 40, 42, 45, 47, 49, 51, 53, 55, 57, 59, 61, 63, 65, 67, 69, 71, 73, 75, 77)

Ayat dari surat Ar-Rahman yang diulang-ulang sebanyak 31 kali.

Lamongan, 21 September 2020 M / 3 Shafar 1442 H

#MenulisBagianDisiplinWaktu

#SalamSemangatBiologi

#SemangatMenujuDiamondGurusiana

#TantanganMenulis365HaridiGurusiana

Blog: supraptobiologi.com

Email: [email protected]

Daftar Rujukan

Aryulina, Diah et al. 2007. Biologi 3 SMA dan MA untuk Kelas XII. Jakarta: ESIS

Pratiwi, D.A. et al. 2018. Biologi Untuk SMA/MA Kelas XII Kurikulum 2013 Revisi Kelompok Peminatan MIPA. Jakarta: Erlangga.

https://s.id/DNA_DobleHelix

https://s.id/Antiparalel