Bantuan Kuota Data Internet dari Kemdikbud, untuk apa?

(#TMG365H, H.289)

Ada kabar yang menggembirakan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Informasi tersebut dapat diakses pada laman http://kuota-belajar.kemdikbud.go.id/. Bantuan diberikan oleh Pusat Data dan Teknologi Informasi melalui operator seluler. Bentuk bantuan yang diberikan berupa kuota data internet. Bantuan kuota data internet dibagi atas: 1. Kuota Umum, yaitu kuota yang dapat digunakan untuk mengakses seluruh laman dan aplikasi; dan 2. Kuota Belajar, yaitu kuota yang hanya dapat digunakan untuk mengakses laman dan aplikasi pembelajaran.

Alhamdulillah, saya sudah dua kali menerima bantuan kuota data dari Kemdikbud. Bantuan kuota data internet dari Kemdikbud saya terima pertama kalinya pada hari Selasa, tanggal 29 September 2020. Besarnya kuota data internet tersebut yaitu kuota umum sebesar 5 GB dan kuota belajar sebesar 37 GB. Kartu seluler yang saya pakai yaitu Telkomsel. Pertanyaan muncul dari pikiran saya? Apakah semua guru dan siswa di seluruh tanah air sudah menerima bantuan tersebut? Informasi ini saya share di WAG Kedinasan SMAN 1 Kedungpring. Ada sebagian yang comment belum terima. Saya sempat menanyakan ke beberapa guru dan siswa yang saya ajar. Ternyata saya orang yang pertama yang menerima bantuan kuota data internet. Sebagian kecil siswa juga sudah menerima bantuan kuota data tersebut. Jika saya kalkulasi kasar, ternyata guru dan siswa SMAN 1 Kedungpring yang menerima bantuan kuota data internet hanya berkisar antara 25 % - 50%. Saya berpikir positif saja, kemungkinan yang lain masih dalam tahap verifikasi dan validasi.

Pertanyaan kedua, muncul dalam pikiran saya. Apakah bantuan kuota data internet tersebut telah tepat sasaran. Jawabannya, ada dua kemungkinan yaitu tepat sasaran dan kurang tepat. Menurut pengamatan saya kurang tepat, karena kondisi daerah yang sangat beraneka ragam. Pembelajaran daring (BDR) di sekolah tempat saya mengajar dilaksanakan pada bulan Juli – Agustus 2020. Platform yang digunakan yaitu ruang kelas ruang guru. SMAN 1 Kedungpring bekerja sama dengan ruangguru. Yang saya pahami, bantuan kuota data internet dari Kemdikbud tidak dapat digunakan untuk mengakses youtube. Namun dapat dipakai untuk mengakses aplikasi zoom cloud meeting.

Simulasi pembelajaran tatap muka sudah dimulai sejak awal September 2020 sampai dengan sekarang. Bantuan kuota data internet yang saya terima dari Kemdikbud lebih banyak dan sering digunakan untuk webinar MediaGuru. Alasannya sederhana, yaitu karena saya sudah melaksanakan simulasi pembelajaran tatap muka. Bahkan kemarin hari minggu, 25 Oktober 2020 ketika saya menjadi salah satu narasumber webinar “Literasi Keluarga” saya menggunakan fasilitas bantuan kuota internet dari Kemdikbud. Saya mengikuti webinar dari rumah dengan memanfaatkan hotspot seluler dari paket TELKOMSEL. Untuk mengantisipasinya, saya membeli beberapa GB untuk menunjang kelangsungan webinar. Alhamdulillah, presentasi selama webinar berlangsung dengan lancar. Meskipun sinyal internet kurang lancar, tidak sampai terlempar dari ruang zoom.

Saya menerima bantuan kuota data internet dari Kemdikbud untuk yang kedua kalinya pada hari Rabu, 28 Oktober 2020. Sampai tulisan ini saya posting, masih ada kuota internet 5,27 GB dan kuota belajar 37,83 GB. Belajarnya seorang guru pada era pandemi ini banyak melalui webinar-webinar, diantaranya webinar yang diselenggarakan MediaGuru. Salam literasi keluarga melalui “Literasi Al Quran dan Pustaka Salsabila”.

Lamongan, 29 Oktober 2020 M / 12 Robi’ul Awwal 1442 H

#MenulisBagianDisiplinWaktu

#SalamSemangatBiologi

#SemangatMencapaiGurusiana365

#TantanganMenulis365HaridiGurusiana

Blog: supraptobiologi.com

Email: [email protected]

Daftar Rujukan

http://kuota-belajar.kemdikbud.go.id/. Diakses pada tanggal 29 Oktober 2020