GOLONGAN DARAH (PA-48)

Golongan darah pada manusia dibagi menjadi empat macam, yaitu A, B, AB, dan O

Orang yang membagi sistem ABO ialah Karl Landsteiner pada tahun 1901

Landsteiner membagi berdasarkan adanya senyawa aglutinogen dan aglutinin dalam darah

Orang yang membutuhkan darah harus menerima transfusi dari jenis golongan darah yang sesuai

Nama jenis aglutinogen ada dua, yaitu aglutinogen A dan aglutinogen B

Golongan darah AB memiliki aglutinogen (antigen) A dan B, tetapi tidak memiliki aglutinin α dan β, sedangkan golongan darah O tidak memiliki aglutinogen (antigen) A dan B , tetapi memiliki aglutinin α dan β

Aglutinin ialah suatu protein darah yang terdapat pada plasma darah dan berfungsi sebagai antibodi, sedangkan aglutinogen ialah suatu protein yang terdapat pada sel darah merah dan berfungsi sebagai antigen

Namun reaksi antibodi dengan antigen dapat menyebabkan aglutinasi (penggumpalan)

Donor universal ialah golongan darah O-

Alasannya ialah O- tidak memiliki antigen yang dapat menimbulkan reaksi aglutinasi (penggumpalan)

Resipien universal ialah golongan darah AB+

Alasannya ialah AB+ tidak memiliki antibodi pada plasma darahnya yang akan menyebabkan reaksi aglutinasi (penggumpalan), sehingga dapat menerima darah dari semua golongan darah

Hemolisis ialah kombinasi antibodi dan antigen yang dapat memicu reaksi yang menyebabkan kerusakan eritrosit

Keterangan:

Golongan darah adalah klasifikasi darah suatu individu berdasarkan ada atau tidak adanya zat antigen warisan pada permukaan membran sel darah merah.

Karl Landsteiner dan Wiener (1940), membagi golongan darah menjadi dua, yaitu Rh+ (Rhesus positip) dan Rh- (Rhesus negatif) berdasarkan ada atau tidak adanya aglutinogen (antigen) RhD.

Rh+ = unsur pada membran eritrosit mengandung antigen RhD

Rh- = unsur pada membran eritrosit tidak mengandung antigen RhD

Semoga kita dapat mengambil hikmah sebesar-besarnya dan sedalam-dalamnya dari nikmat Allah SWT berupa Golongan Darah. Aamiin Yaa Robbal ‘Aalamiin.

“Wain ta’udduu ni’matallaahi laa tuhshuuha” artinya: Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya (QS. Ibrahim: 34).

“Fabiayyi aalaai robbikumaa tukadzdzibaan”, artinya: Maka Nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan? (QS. Ar-Rahman: 13, 16, 18, 21, 23, 25, 28, 30, 32, 34, 36, 38, 40, 42, 45, 47, 49, 51, 53, 55, 57, 59, 61, 63, 65, 67, 69, 71, 73, 75, 77)

Ayat dari surat Ar-Rahman yang diulang-ulang sebanyak 31 kali.

Lamongan, 26 Agustus 2020 M / 7 Muharram 1442 H

#MenulisBagianDisiplinWaktu

#SalamSemangatBiologi

Blog: supraptobio.gurusiana.id

Email: [email protected]

Daftar Rujukan

Irnaningtyas & Yossa Istiadi. 2016. Biologi Untuk SMA/MA Kelas XI Kurikulum 2013 yang Disempurnakan Peminatan MIPA. Jakarta: Erlangga.

Pujianto, Sri. 2014. Menjelajah Dunia Biologi untuk Kelas XI SMA dan MA Kelompok Peminatan MIPA. Solo: Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.

Zubaidah, Siti et al. 2019. Maestro Biologi SMA/MA Kelas XI IPA Semester 1. Sidoarjo: Masmedia Buana Pustaka.

Sumber Gambar:

https://s.id/Golongan_Darah

https://s.id/Genotip_Golongan_Darah