KAPAN TURUNNYA MALAM LAILATUL QODAR? #TantanganMenulis365HdiGurusiana (H.120)

Oleh: Suprapto, M.Pd.

Guru Biologi SMAN 1 kedungpring, Kab. Lamongan

Rabu, 13 Mei 2020

Semangat pagi Ibu/Bapak. Semoga tetap sehat, semangat dan istikamah untuk menulis, membaca dan menulis (3M). Alhamdulillahi Robbil ’Aalamiin. Allahumma Solli ‘Alaa Sayyidina Muhammad. Salam Literasi.

Rabu, 13 Mei 2020, mulai Maghrib adalah malam 21 Ramadhan 1441 H. artinya mulai malam hari ini ada peluang turunnya malam Lailatul Qodar. Selamat Menyongsong Lailatul Qodar. Keutamaan Lailatul Qadar Allah berfirman, "Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam kemuliaan. Dan, tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar." (al-Qadr: 1-5). Pahala yang dijanjikan sangat besar, setara seribu bulan (beribadah sekitar 83 tahun 4 bulan).

Perbanyak sholat sunnah atau shalat qiyamullail (sholat tarawih, sholat tahajjud, dan sholat sunnah lainnya), berdzikir, dan banyak membaca Al Qur'anul Karim. Perbanyak doa: Allahumma Innaka ‘Afuwwun Tuhibbul Afwa Fa’fuanny. “Yaa Allah, sesungguhnya Engkau adalah Dzat yang Maha Pemaaf, maka maafkanlah Aku”.

Kapan turunnya malam Lailatul Qodar?

Diriwayatkan dari Abdullah bin Abbas R.A., bahwa Nabi Muhammad SAW. pernah bersabda: “Carilah Lailatul Qodar pada sepuluh malam yang akhir di bulan Ramadhan, pada Sembilan malam atau tujuh malam atau lima malam yang akhir (mulai malam 21 atau ke-23 atau 25). (HR. Bukhari, Nomor Hadits: 2021).

Diriwayatkan dari Abdullah bin Abbas R.A., dalam riwayat lain: Rasulullah Muhammad SAW. bersabda, “Carilah Lailatul Qodar pada sepuluh malam Ramadhan yang akhir, yaitu pada Sembilan malam yang pertama (malam ke-21 sampai dengan 29) atau tujuh malam yang akhir (malam ke-23 sampai dengan akhir Ramadhan). (HR. Bukhari, Nomor hadits: 2022).

Diriwayatkan dari Aisyah RA., Dia berkata: Ketika memasuki sepuluh malam yang akhir pada bulan Ramadhan, Rasulullah Muhammad SAW., mengencangkan ikat pinggangnya, beribadah sepanjang malam dan membangunkan keluarganya untuk beribadah. (HR. Bukhari, Nomor Hadits: 2024).

Bagaimana tanda-tanda turunnya Lailatul Qodar?

Imam al-Hafidz Ibnu Hajar berkata: ada beberapa tanda-tanda turunnya Lailatul Qodar, namun kebanyakannya tidak tampak kecuali malam tersebut sudah lewat. Diantaranya adalah:

1) Sesungguhnya matahari akan terbit di pagi harinya tanpa adanya sinar (yang menyorot). (HR. Shohih Muslim).

2) Bahwa pada malam Lailatul Qodar itu langit tampak cerah dan jelas, seakan-akan ada rembulan yang bersinar dengan tenang dan terang, cuaca tidak terasa panas dan juga tidak terlalu dingin. (HR. Imam Ahmad).

3) Sesungguhnya malaikat pada malam Lailatul Qodar di bumi hitungannya lebih banyak dari pada batu kerikil.

Pengarang Tafsir Ruhul Bayan berkata: tanda-tanda Lailatul Qodar diantaranya adalah: cuaca pada malam tersebut tidak panas dan juga tidak dingin, matahari terbit di pagi harinya tidak menampakkan sinarnya, karena ketika matahari terbit para malaikat naik ke langit sehingga sinar matahari terhalang oleh banyaknya malaikat. Sedangkan cahaya yang terlihat itu adalah cahaya sayap-sayap malaikat.

Jangan terlewatkan, jangan hanya menghitung malam ganjil atau genap, mari kita lakukan terus setiap malam. Ajaklah keluarga melakukan bersama sama. Bersabarlah menjalani ini semua, hanya sebentar, 10 malam saja. Semoga kita dipertemukan dengan malam Lailatul Qadar dalam keadaan beribadah kepada Allah SWT.

Selamat menunaikan ibadah puasa dan ibadah lainnya di bulan Ramadhan 1441 H. Semoga Allah SWT senantiasa mencurahkan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya kepada kita, selalu meridloi setiap nafas, gerak dan langkah kita, dan ilmu yang kita peroleh semakin barokah. Tetap semangat dan mari kita ikhtiar dan doa bersama di bulan Ramadhan penuh berkah ini semoga pandemi COVID-19 segera tuntas lebih cepat sehingga tahun pelajaran baru tetap bulan Juli 2020. Aamiin Yaa Robbal ‘Aalamiin.

Daftar Rujukan

Al Qur’an Digital Versi 2.0. 2004. Website: http://www.alquran-digital.com. E-mail: [email protected].

Az-Zabidi, Imam. 1996. Ringkasan Hadits Shohih Al-Bukhari. Terjemahan Achmad Zaidun. Jakarta: Pustaka Amani.

Ghozali, Ahsan. 2013. Puasa Ramadhan dalam Perspektif Al Qur’an dan Al Hadits. Tuban: Pustaka As-Shofa.

https://www.google.com/search?q=lailatul+qadar+2020&safe=strict&sxsrf=ALeKk00IFXz1iQ3W0CXrJDzvUp79grLEvQ:1589380471312&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=2ahUKEwim6J7Th7HpAhWCWX0KHRCTD20Q_AUoAXoECAsQAw&biw=1366&bih=657#imgrc=18ztxfd-CjfGQM.

Lamongan, 13 Mei 2020 M / 20 Ramadhan 1441 H

#TantanganMenulis365HdiGurusiana (H.120)

#MenulisBagianDisiplinWaktu

Blog: Supraptobio.gurusiana.id

Email: [email protected]