LAPORAN KTI Anda untuk APA? TantanganMenulis365HdiGurusiana (H.152)
LAPORAN KTI Anda untuk APA?
#TantanganMenulis365HdiGurusiana (H.152)
Oleh: SUPRAPTO, M.Pd.
Guru Biologi SMAN 1 Kedungpring, Kab. Lamongan
Minggu, 14 Juni 2020
Semangat pagi Ibu/Bapak. Alhamdulillaahi Robbil ‘Aalamiin. Allahumma Sholli ‘Alaa Sayyidina Muhammad. Alhamdulillah, happy weekend tetap semangat belajar melalui pelatihan daring dengan tema “Mengubah KTI menjadi Buku Angkatan IV”.
Media Guru Indonesia is inviting you to a scheduled Zoom meeting.Topic: Pelatihan mengubah KTI menjadi buku 4 #1 Time: Jun 14, 2020 09:00 AM Jakarta. Join Zoom Meeting:https://zoom.us/j/97034537392?pwd=SHRydnFHQWxESERPZ1owTDd0dDcrUT09 dengan Meeting ID: 970 3453 7392 dan Password: MEDIAGURU.
Narasumber pada pelatihan ini adalah Ibu Istiqomah, S.Pd., M.Pd., dan Ibu Pipit Puji Astutik, S.Pd., M.M. Bu Pipit bertindak sebagai narasumber sekaligus merangkap sebagai pembawa acara. Sebelum presentasi dimulai, bu Pipit menyampaikan bahwa pelatihan daring pertemuan ke-1 akan membahas tentang BAB I dan BAB II. Beliau juga menyampaikan peserta tidak perlu membenahi skripsi, tesis, atau KTI yang ada, tetapi membenahi naskah yang akan diproses menjadi buku. Ketika mengumpulkan tugas, Judul KTI Asli dan rencana buku harus disertakan agar mudah untuk memberikan masukannya. Satu bulan ke depan akan ada pendampingan. Segala pertanyaan atau konsultasi dilakukan melalui WhatsApp grup, waktu konsultasi maksimal pukul 21.00 WIB. Jika pertanyaan di Zoom tidak cukup, akan dijawab di WAG.
1) Bu Istiqomah, S.Pd., M.Pd
Beliau memulai dengan pertanyaan: Laporan KTI Anda untuk apa? 1) Kenaikan pangkat, 2) disimpan di perpustakaan, yakin dibaca? Laporan KTI diapakan? 1) seminar, 2) artikel jurnal ilmiah? Mengapa Anda tidak membukukannya? Hanya ada dua tempat untuk menulis nama kita, dimana? 1) di buku ,dan 2) di batu nisan. Kalau nomor 2 sepertinya otomatis ya…
Apakah buku dari laporan hasil penelitian laku di pasaran? Mengubah laporan KTI, khusus PTK menjadi buku (mengonversi) bukan sekadar melayout laporan KTI ke dalam bentuk buku. Terdapat perbedaan antara Laporan Penelitian VS Buku. Laporan penelitian: 1) Pembacanya terbatas, 2) Tidak ber-ISBN, dan 3) Penuh dengan data, lampiran, dan bahasanya baku, sedangkan pada buku: 1) Pembacanya luas, 2) Ber-ISBN, 3) Mengurangi sajian data terutama berupa data mentah seperti angka-angka atau catatan lapangan, 4) lampiran yang menginspirasi saja yang ditampilkan, dan 5) Bahasa lebih mudah dipahami.
Apakah ada persyaratan konversi KTI menjadi buku? Beberapa syarat Konversi KTI menjadi Buku, antara lain: 1) Laporan KTI benar, 2) Isi Masih relevan/update, 3) Hasil penelitian bukan termasuk dokumen rahasia, dan 4) Terbebas dari plagiasi. Bagaimana proses mengonversi? Proses mengonversi laporan penelitian menjadi buku meliputi: 1) ubah judul, 2) ubah daftar isi, 3) ubah bagian puisi, dan 4) buang lampiran yang tak perlu. Pastikan menghilangkan (a) seting penelitian, (b) kata “upaya”, “penerapan, pemanfaatan”, (c ) materi pembelajaran ganti langsung dengan mata pelajaran. Contoh Judul PTK: Penerapan Model Inquiry untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SD Negeri 4 Sumbergede. Judul buku: MODEL INQUIRY dalam Pembelajaran IPA SD. Contoh lain: “Pengaruh Model Pembelajaran Reading, Questioning, and Answering (RQA) dipadu Think Pair Share (TPS) terhadap Keterampilan Berpikir Kreatif, Keterampilan Metakognisi, dan Hasil Belajar Kognitif Pada Pembelajaran Biologi SMAN di Kabupaten Lamongan”. Saran judul buku: Model Pembelajaran RQA DAN TPS dalam Pembelajaran Biologi.
Contoh Outline Laporan PTK.
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
1.4 Cara Pemecahan masalah
1.5 Rencana Tindakan
1.6 Manfaat Penelitian
1.7 Definisi Operasional
Hasil Konversi ke Naskah Buku
Menulis sebagai Sebuah Keterampilan
Mengenal Paragraf Deskripsi
Tindakan Kelas sebagai Upaya Peningkatan Kualitas pembelajaran
Tidak perlu menggunakan urutan angka: 1.1, 1.2, 1,3 dan seterusnya.
Tinjauan Pustaka
2.1.1 Pembelajaran Menulis
2.1.2 Paragraf Deskripsi
2.1.3 Foto sebagai Media Pembelajar
2.1.4 Self Correction Terbimbing
2.1.5 Motivasi Belajar
2.1.6 Hasil Belajar Siswa
2.1.6 Hasil Penelitian Terdahulu
2.1.7 Kerangka Berpikir
2.1.8 Hipotesis
Hasil Konversi ke Naskah Buku
· Bagaimana Membelajarkan keterampilan Menulis
· Mengenal Jenis-jenis Paragraf
· Media Pembelajaran
· Self Correction Terbimbing, Teknik Membelajarkan Revisi Tulisan
· Motivasi Belajar
· Hasil Belajar Siswa
2) Bu Pipit Puji Astutik, S.Pd., M.M.
Bu Pipit mengupas beberapa KTI peserta yang telah dikirimkan melalui email pelatihan.
Bab I Latar Belakang, meliputi: 1) Kondisi Ideal/seharusnya, 2) Kesenjangan/permasalahan yang ada berdasarkan data. Semua KTI berbasis data, 3) Analisis penyebab kesenjangan/permasalahan, 4) Solusi pemecahan masalah, dan 5) Solusi pemecahan (disertai hasil penelitian terdahulu). Bab I: Cukup latar belakang saja, rumusan masalah, tujuan dan seterusnya tidak perlu.
Bab II
1. Variabel Bebas (X)
2. Variabel terikat (Y)
3. Keterkaitan Antar Variabel
4. Kerangka Berpikir
Pada Buku tidak perlu kerangka berpikir
Boleh memilih salah satu: Apakah atau Bagaimanakah, tetapi jangan keduanya.
Bab II: Tidak perlu mencantumkan: Kerangka berpikir dan hipotesis
Kata-kata peneliti diganti dengan penulis.
Semoga dapat istiqomah menebar kebaikan melalui gerakan literasi di Indonesia. Barokallah. Aamiin Yaa Robbal ‘Aalamiin.
Lamongan, 14 Juni 2020
#MenulisBagianDisiplinWaktu
Blog: supraptobio.gurusiana.id
Email: [email protected]

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
mudah-2an ada lagi, sekarang masih sibuk ppdb.. maklum sekolah pinggiran yg harus bersaing juga dg anak emas pemerintah SMKN..
Keren menewen pak. Salut utk bpk ibu Guru yang sudah punya KTI dan dibukukan. Temksh informasinya. Saya waktu itu gak bisa ikutan webinarnya.
Mantap, terima kasih sudah berbagi ilmu.
Sami-sami Ibu Rosita. Terima kasih atas SKSSnya. Wassalamu'alaikum.
Sudah ikut pelatihanya, ya Pa kereen, terima kasih telah berbagi ilmunya.
Nggih, Bu Mumum. Ingin mengonversi KTI menjadi Buku.