SUPRAPTO, S.Pd., M.Pd.

Penulis Buku: Belajar SET-SET WET dari NEGERI TIRAI BAMBU, adalah Seorang GURU BIOLOGI di SMAN 1 KEDUNGPRING, KAB. LAMONGAN, PROVINSI JAWA TIMUR 62272...

Selengkapnya
Navigasi Web
MENGAPRESIASI COVID-19 PADA HARDIKNAS 2020 (P.2) T. Menulis365HdiGurusiana (H.110)
Sumber: Grup WA Diskusi Online Hardiknas 2020

MENGAPRESIASI COVID-19 PADA HARDIKNAS 2020 (P.2) T. Menulis365HdiGurusiana (H.110)

MENGAPRESIASI COVID-19 PADA HARDIKNAS 2020 (P.2)

#TantanganMenulis365HaridiGurusiana (H.110)

Oleh: Suprapto, M.Pd.

Guru Biologi SMAN 1 kedungpring, Kab. Lamongan

Minggu, 3 Mei 2020

Semangat pagi Ibu/Bapak. Semoga tetap sehat, semangat dan istikamah untuk menulis, membaca dan menulis (3M). Salam Literasi. Semangat untuk belajar harus selalu dipupuk. Era pandemi COVID-19 tak menyurutkan semangat untuk belajar “Diskusi Online Hardiknas yang diselenggarakan oleh HMJ Biologi “Nanas Merah” FMIPA, UNESA” dengan tema: “COVID-19 dan Pengaruhnya terhadap Pola Pembelajaran di Indonesia”. Alhamdulillahi Robbil ’Aalamiin. Allahumma Solli ‘Alaa Sayyidina Muhammad.

Adapun narasumber yang kedua adalah Bapak Erlix Rakhmad Purnama, S.Si., M.Si. (Dosen Imunologi, Jurusan Biologi, FMIPA, Unesa).

Beliau mengambil tema: “Melihat Lebih Dekat Sistem Imun Terhadap COVID-19”.

COVID-19 dapat menyebar melalui droplet, kemudian mengenai bagian tubuh kita, dan tak sengaja kita menyentuh mata, hidung, atau mulut. Sistem imun kita akan menghadapi COVID-19. Apa yang terjadi? Maka akan terjadi imunitas. Saya selaku dosen imunologi mengajak dan mendidik diri kita sendiri, keluarga, dan masyarakat untuk “Memilah berita”, karena tidak semua berita itu benar. Jika itu hoak atau disinformasi dan berantai akan menimbulkan salah persepsi. Silahkan di cek di situs resmi: milik pemerintah, WHO, Universitas yang memberikan informasi.

Berdasarkan hasil tes dengan PCR yang dilakukan sebanyak 89 Laboratorium Uji menggunakan 102.305 sampel, yang done (baru selesai uji) sebanyak 76.538. Ternyata yang sudah positif terinfeksi COVID-19 sebanyak 10.551, sedangkan yang negatif 65.987. Semoga sampel yang belum selesai sekitar 30.000 menunjukkan negatif COVID-19 sehingga pandemi COVID-19 segera selesai. Aamiin.

Prosentase laki-laki yang terinfeksi COVID-19 sebesar 58%, sedangkan prosentase perempuan yang terinfeksi COVID-19 sebesar 42%. Beberapa data menjelaskan hampir sebaran data mayoritas menyerang ke pria. Para ilmuwan sedang meneliti, apakah perempuan yang mempunyai dua kromosom X lebih resisten terhadap COVID-19 dan jika terinfeksi juga lebih cepat penyembuhannya. Ada keterkaitan dengan kromosom X. Apakah perempuan yang mempunyai dua kromosom X imunitasnya lebih kuat dari pada laki-laki.

Data yang ada diluar negeri sangat berbeda antara di luar negeri dengan di Indonesia. Di luar negeri, usia yang paling rentan terinfeksi dan banyak adalah usia 60 tahun keatas, sedangkan di Indonesia usia 30 tahun keatas sangat banyak. Penyakit yang menyertai misalnya hipertensi dan diabetes mellitus. Hipertensi awalnya mungkin tekanan darahnya semula 150, dengan terinfeksi COVID-19 akan semakin naik. Diabetes mellitus itu penyakit Inflamasi, jika terkena COVID-19 inflamasinya semakin parah.

Ada beberapa penelitian yang menjelaskan bahwa COVID-19 tidak terlalu berbahaya (pathogenitasnya agak rendah) bila dibandingkan dengan SARS yang dulu, tetapi tingkat penyebarannya yang sangat cepat. Berdasarkan kajian filogenetik SARS CoV2 (COVID-19) ada tiga strains yaitu Tipe A, Tipe B, dan Tipe C.

Bagaimana ketika virus berhasil masuk ke dalam tubuh seseorang?

1. Uji laboratorium yang akan berlanjut ke Polymerase Chain Reaction (PCR).

Gejala klinis akan Nampak pada hari ke 6-8. Sistem Imun Humoral dan Sistem Imun Innate.

2. Rapid Test untuk menguji adakah dalam antibodinya ada IgG dan IgM.

Hari pertama belum tampak, gejala klinis akan tampak pada hari ke-8: demam, batuk, sesak napas. Sistem Imun tubuh kita akan merespon. Orang yang ditest dengan Rapid Test: IgG dan IgM nya. Yang perlu diwaspadai adalah Orang Tanpa Gejala (OTG), dia tampak sehat tetapi dapat menularkannya ke orang lain.

Keterbatasan untuk mendiagnosis dengan PCR karena sangat mahal, maka cara yang paling murah meriah adalah dengan pencegahannya, yaitu: Jaga jarak, pakai masker.

Ketika ada COVID-19 masuk ke dalam tubuh seseorang, sebenarnya terjadi perlawanan yang luar biasa dari imunitas (sistem imun). Permasalahannya, kekuatan sistem imun seseorang sangat berbeda. Ada yang imunitasnya sangat bagus, ketika ada infeksi dia tetap sehat. Tetapi ada juga yang imunitasnya kurang bagus sehingga rentan sakit. Respon sangat tinggi yang menyebabkan badai sitokin. Memicu terjadinya pengendapan cairan pada alveolus. Jika alveolus banyak terisi cairan dapat menyebabkan gagal nafas.

COVID-19 ini ada yang menyerang Limfosit Sel T, berarti ada kemiripan dengan HIV/AIDS. Ada kajian ternyata COVID-19 dapat berikatan dengan porfirin. Apa itu porfirin? Porfirin terdapat pada hemoglobin. Jika ini terjadi, tubuh orang tersebut akan mengalami hipoksemia yang dapat mengarah ke hipoksia.

Hipoksemia adalah rendahnya kadar oksigen dalam darah, khususnya di arteri. Hipoksemia merupakan tanda adanya masalah dalam sistem sirkulasi atau pernapasan yang dapat menyebabkan sesak napas. Sedangkan hipoksia adalah rendahnya kadar oksigen dalam jaringan tubuh sebagai akibat dari rendahnya kadar oksigen di udara

Secara ilmiah, empon-empon belum ada kajiannya untuk melawan COVID-19 karena mengandung reseptor AC-2. Kunyit dapat meningkatkan reseptor AC-2. Yang diutamakan adalah lebih baik mengonsumsi multivitamin, karena multivitamin dapat meningkatkan imunitas. Jangan terlalu rutin mengonsumsi empon-empon atau herbal. Apalagi herbal yang dibuat sendiri, sebaiknya konsumsi dosis rendah.

Imunitas tubuh dapat menghancurkan sel asing dengan mekanisme lisis. Tubuh kita mempunyai Natural Killer Cell (NK Cell = sel pembunuh alami) yang dapat mengenali dan membunuh sel asing misalnya virus. Caranya yaitu melisiskan (menghancurkan) sel.

Kajian tentang vaksin masih terus berkembang. Strains COVID-19 yang ada di Indonesia belum diketahui. Para ahli masih fokus pada pandemi atau memberatasnya dulu. Strains yang menginfeksi harimau belum tentu sama dengan strains yang menginfeksi manusia. Apakah hewan dapat terinfeksi? Dapat terinfeksi.

Reseptor virus adalah AC-2. Ada di kelelawar, trenggiling, tikus, kucing, kuda, kelinci, simpanse, orang utan, sehingga resiko penularannya ada. Harus dicegah, transmisi penularan dari manusia ke hewan atau sebaliknya. Jika hewan terinfeksi lebih berbahaya karena hewan tidak dapat diajak bicara.

Apa yang dapat kita lakukan:

Membuat poster-poster sederhana yang dapat mengedukasi masyarakat.

Pesan:

a) Jadilah masyarakat sebagai pejuang garda terdepan, dengan mengurung virus dan mematikannya dalam tubuh orang dengan imunitas baik.

b) VIRUS INI BERBAHAYA-> Jangan pindahkan virus ke orang lain

c) Positive Thinking, dan

d) Selalu jaga jarak (Sosial Distancing / Physical Distancing), pakai masker, dan cuci tangan memakai sabun.

e) Stay at home

Kesimpulan

Sistem imun memiliki peran penting dalam pertahanan diri kita terhadap penyerangan virus, seperti halnya pada kasus COVID-19. Sedangkan sistem imun yang dimiliki oleh setiap orang berbeda-beda, perbedaan ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Peneliti sedang meneliti tentang hal yang dapat memengaruhi dalam proses penyebaran COVID-19. Saat sedang terkena suatu virus, tubuh akan merangsang sebuah reaksi imun yang luar biasa dalam tubuh, sehingga hal ini bisa menimbulkan rasa sakit ketika reaksi imun sedang bekerja, namun tidak semua merasakan sakit karena hal ini tergantung kekebalan sistem imun yg dimiliki. Hal ini karena terjadi badai sitogen atau protein terlarut dalam darah yang memiliki peran imunologis dalam tubuh.

Empon-empon memiliki anti virus, namun dalam hasil penelitian empon bisa meningkatkan reseptor AC-2 yang bisa membahayakan sehingga lebih baiknya empon-empon di konsumsi sewajarnya dan lebih di utamakan untuk mengkonsumsi suplemen yang penting untuk daya tahan tubuh.

Bismillaahirrohmaanirrohiim. “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa, (yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” (QS. Al Baqarah: 183-184).

Selamat menunaikan ibadah puasa dan ibadah lainnya di bulan Ramadhan 1441 H. Semoga Allah SWT senantiasa mencurahkan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya kepada kita, selalu meridloi setiap nafas, gerak dan langkah kita, dan ilmu yang kita peroleh semakin barokah serta COVID-19 segera tuntas. Aamiin Yaa Robbal ‘Aalamiin.

Daftar Rujukan

Al Qur’an Digital Versi 2.0. 2004. Website: http://www.alquran-digital.com. E-mail: [email protected].

Lamongan, 3 Mei 2020 M / 10 Ramadhan 1441 H

#TantanganMenulis365HaridiGurusiana (H.110)

#MenulisBagianDisiplinWaktu

Blog: Supraptobio.gurusiana.id

Email: [email protected]

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Lengkap dan jelas. Terima kasih, Pak

03 May
Balas

Sama-sama Bu Irmayulis. Wassalamu'alaikum

03 May

Informasinya sangat lengkap dan jelas..

03 May
Balas

Terima kasih Bu Rochmawati. Salam literasi. Wassalamu'alaikum

03 May

Informasi yang bagus dan lengkap pak, terima kasih infonya pak.

04 May
Balas

Terima kasih Ibu Risna Milawati atas SKSSnya. Salam Kenal, Salam Literasi. Wassalamu'alaikum.

04 May



search

New Post