REKAYASA GENETIKA (Puisi Akrostik-93, #TMG365H, H.274)

Rekayasa genetika ialah teknik-teknik eksperimental yang memungkinkan peneliti untuk mengisolasi, mengidentifikasi, dan melipatgandakan suatu fragmen DNA dalam bentuk murninya untuk memperoleh produk baru dengan cara memproduksi DNA rekombinan melalui penyisipan dan penyambungan gen

Enzim restriksi endonuklease berfungsi sebagai gunting genetika, sedangkan enzim ligase berfungsi sebagai lem genetika

Kegiatan memanipulasi gen tersebut dilakukan secara in vitro dengan menggunakan material-material biologi

Ada suatu materi genetik khusus yang berfungsi mengangkut gen yaitu vektor

Yang berfungsi sebagai kendaraan pemindah gen yaitu plasmid

Ada beberapa produk rekayasa genetika melalui teknik DNA rekombinan diantaranya hormon pertumbuhan manusia, insulin manusia, interferon alfa, dan vaksin hepatitis

Sekumpulan makhluk hidup yang dilahirkan tanpa melalui reproduksi seksual, disebut clona (klona)

Ada beberapa teknik rekayasa genetika, diantaranya teknik plasmid, teknik hibridoma, terapi gen, dan cloning (pengklonaan)

Gen yang terdapat dalam sel bakteri, tidak terikat pada kromosom yang bentuknya melingkar disebut plasmid

Escherichia coli membantu proses pembuatan insulin manusia melalui teknik pencangkokan gen

Nama stem cell yang menghasilkan semua sel darah dan sistem imun ialah sel sumsum tulang

Eritrosit (sel darah merah), leukosit (sel darah putih), dan trombosit (keeping darah) diproduksi sel sumsum tulang

Teknik hibridoma berfungsi menghasilkan antibodi monoklonal dan hormon dalam jumlah besar

Imunoglobin abnormal disebut protein M (monoklonal) dihasilkan oleh sel myeloma (sel-sel kanker)

Kekebalan tubuh pada penderita ADD rusak disebabkan sel-sel darah tidak mampu memproduksi enzim adenosine deaminase (AD) yang berfungsi membangun daya tahan tubuh

Alternatifnya yaitu dengan terapi gen yang bertujuan memperbaiki susunan basa nitrogen pada DNA di dalam gen, dengan vector terapi gen yaitu adenovirus dan retrovirus.

Keterangan:

ADD: adenosine deaminase deficiency, menyebabkan penyakit SCID (severe combined immunodeficiency disease), menyebabkan tubuh tidak memiliki proteksi terhadap kuman penyakit.

Lamongan, 14 Oktober 2020 M / 26 Shafar 1442 H

#MenulisBagianDisiplinWaktu

#SalamSemangatBiologi

#SemangatMencapaiGurusiana365

#TantanganMenulis365HaridiGurusiana

Blog: supraptobiologi.com

Email: [email protected]

Daftar Rujukan

Aryulina, Diah et al. 2007. Biologi 3 SMA dan MA untuk Kelas XII. Jakarta: ESIS

Pratiwi, D.A. et al. 2018. Biologi Untuk SMA/MA Kelas XII Kurikulum 2013 Revisi Kelompok Peminatan MIPA. Jakarta: Erlangga.

https://s.id/RekayasaGenetika

https://s.id/Kloning