SISTEM RANGKA (Puisi Akrostik-43)

#TantanganMenulis365HaridiGurusiana (H.220)

Sistem rangka berfungsi sebagai alat gerak pasif

Ia terdiri atas rangka aksial dan rangka apendikular

Sistem rangka aksial (sumbuh tubuh) berjumlah 80 tulang, yaitu

Tulang tengkorak, tulang telinga dalam dan tulang hioid, tulang belakang, tulang dada, dan tulang rusuk

Ekstremitas superior, pectoral, pelvis dan ekstremitas inferior yang berjumlah 126 tulang, disebut rangka apendikular

Macam tulang berdasarkan bentuk dan ukurannya terbagi menjadi lima, yaitu tulang pipa, pendek, pipih, irregular bones, dan tulang sesamoid

Rangka yang tersusun berbagai tulang mengalami osifikasi

Ada dua osifikasi, yaitu osifikasi intramembran dan osifikasi endomembran

Nutrisi, endokrin, dan genetik, adalah tiga faktor yang memengaruhi pertumbuhan tulang

Gangguan pada tulang, meliputi ankilosis, artritis, dislokasi, fraktura, osteomalasia, osteoporosis, riketsia, dan osteogenesis imperfecta

Kelainan pada tulang, meliputi lordosis, kifosis, dan skoliosis

Ayo penuhi nutrisi dan jaga tulang Anda agar kerjanya optimal

Keterangan:

Ekstremitas superior: anggota gerak atas

Ekstremitas inferior: anggota gerak bawah

Osifikasi: proses pembentukan dan perkembangan tulang

Ankilosis: persendian yang tidak dapat digerakkan karena satu tulang dengan tulang yang lain menyatu, ditandai nyeri sendi pada leher, punggung bawah, tulang dada, dan tulang rusuk, lutut, dan lain-lain.

Artritis: peradangan pada sendi, lebih sering diderita oleh wanita, dapat mengenai segala umur, ras, dan jenis kelamin.

Dislokasi: bergesernya sendi dari tempat semula karena ligamennya sobek, dapat terjadi karena kecelakaan saat berolahraga.

Fraktura: Patah tulang akibat kecelakaan.

Osteomalasia: kelainan tulang akibat defisit vitamin D pada orang dewasa.

Osteoporosis: pengeroposan tulang yang umumnya terjadi pada orang berusia paruh baya atau lansia.

Riketsia: kelainan tulang akibat defisit vitamin D pada anak-anak, bentuk kaki seperti huruf O atau X, dan tulang belakang yang membengkok sehingga dada penderita kearah depan.

Osteogenesis imperfekta (IO): penyakit genetic ketika tulang tidak terbentuk dengan baik sehingga rapuh dan mudah patah.

Semoga kita dapat mengambil hikmah sebesar-besarnya dan sedalam-dalamnya dari Sistem Rangka. Aamiin Yaa Robbal ‘Aalamiin.

“Wain ta’udduu ni’matallaahi laa tuhshuuha” artinya: Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya (QS. Ibrahim: 34).

“Fabiayyi aalaai robbikumaa tukadzdzibaan”, artinya: Maka Nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan? (QS. Ar-Rahman: 13, 16, 18, 21, 23, 25, 28, 30, 32, 34, 36, 38, 40, 42, 45, 47, 49, 51, 53, 55, 57, 59, 61, 63, 65, 67, 69, 71, 73, 75, 77)

Ayat dari surat Ar-Rahman yang diulang-ulang sebanyak 31 kali.

Lamongan, 21 Agustus 2020 M / 2 Muharram 1442 H

#MenulisBagianDisiplinWaktu

#SalamSemangatBiologi

#SemangatMenujuDiamondGurusiana

Blog: supraptobio.gurusiana.id

Email: [email protected]

Daftar Rujukan

Irnaningtyas & Yossa Istiadi. 2016. Biologi Untuk SMA/MA Kelas XI Kurikulum 2013 yang Disempurnakan Peminatan MIPA. Jakarta: Erlangga.

Zubaidah, Siti et al. 2019. Maestro Biologi SMA/MA Kelas XI IPA Semester 1. Sidoarjo: Masmedia Buana Pustaka.

Sumber Gambar:

http://bit.ly/Sistem_Rangka_Manusia

http://bit.ly/SistemRangka_InanKito

http://bit.ly/Tulang_Tengkorak