SISTEM REPRODUKSI WANITA (PA-65)

Salah satu sifat makhluk hidup ialah bereproduksi (berkembang biak)

Ia bertujuan utama untuk melestarikan jenisnya agar tidak punah

Sistem reproduksi wanita meliputi organ reproduksi, oogenesis, fertilisasi, kehamilan, dan persalinan.

Terdapat lima bagian organ reproduksi wanita, yaitu ovarium, tuba fallopi, uterus, vagina, dan vulva (pudendum)

Estrogen merupakan hormon yang diproduksi oleh ovarium dan plasenta

Memengaruhi pertumbuhan organ reproduksi, kelenjar mamae, sekresi cairan pada serviks yang memudahkan sperma masuk ke uterus, dan proses persalinan

Ragam hormon pada wanita diproduksi oleh ovarium, uterus, plasenta, hipofisis, dan hipotalamus

Estrogen menghambat pengeluaran LH dan FSH pada awal dan akhir siklus menstruasi

Progesteron diproduksi oleh ovarium dan plasenta berfungsi menstimulasi pertumbuhan endometrium uterus untuk persiapan implantasi zigot

Ragam hormon pada wanita yang diproduksi oleh hipofisis yaitu FSH, LH, dan prolaktin

Oksitosin diproduksi oleh hipotalamus dan disimpan di hipofisis posterior, berfungsi menstimulasi kontraksi otot polos uterus selama proses persalinan dan menstimulasi kelenjar mamae untuk sekresi air susu

Dua hormon yang diproduksi oleh hipotalamus yaitu GnRH dan oksitosin

Untuk GnRH berfungsi menstimulasi hipofisis untuk menyekresi FSH dan LH

Korpus luteum pada ovarium menyekresikan hormone relaksin yang berfungsi untuk merelaksasi serviks dan simfisis pubis sehingga memudahkan kelahiran

Somatomammotropin korionik yang diproduksi plasenta berfungsi menstimulasi pertumbuhan kelenjar mamae untuk persiapan laktasi

Indung telur (ovarium) berjumlah sepasang, berfungsi memproduksi sel telur

Wanita mengalami siklus menstruasi yang umumnya terjadi selama 28 hari, siklus terpendek 18 hari, dan siklus terpanjang 40 hari.

Ada proses pembentukan ovum yang produksi di ovarium, disebut oogenesis

Nama sel induk ovum ialah oogonium, yang hidup dan berkembang berjumlah 350-400

Itu akan diovulasikan satu per satu setiap bulannya selama masa produktif dalam bentuk oosit sekunder dan badan polar I

Terdapat empat fase pada siklus menstruasi, yaitu fase menstruasi, fase praovulasi, fase ovulasi, fase pascaovulasi

Apabila tidak terjadi fertilisasi dan implantasi, endometrium akan meluruh dan terjadi perdarahan sehingga dimulai siklus menstruasi lagi

Keterangan:

Tuba fallopi berfungsi sebagai tempat terjadinya fertilisasi (pembuahan)

Uterus (Rahim) berfungsi sebagai tempat implantasi dan pertumbuhan embrio

GnRH = gonadotropin releasing hormone

Simfisis pubis = persendian tulang panggul

Somatomammotropin korionik = laktogen plasenta (Human Placental Lactogen/HPL)

Semoga kita dapat mengambil hikmah sebesar-besarnya dan sedalam-dalamnya dari nikmat Allah SWT berupa Sistem Reproduksi Wanita. Aamiin Yaa Robbal ‘Aalamiin.

“Wain ta’udduu ni’matallaahi laa tuhshuuha” artinya: Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya (QS. Ibrahim: 34).

“Fabiayyi aalaai robbikumaa tukadzdzibaan”, artinya: Maka Nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan? (QS. Ar-Rahman: 13, 16, 18, 21, 23, 25, 28, 30, 32, 34, 36, 38, 40, 42, 45, 47, 49, 51, 53, 55, 57, 59, 61, 63, 65, 67, 69, 71, 73, 75, 77)

Ayat dari surat Ar-Rahman yang diulang-ulang sebanyak 31 kali.

Lamongan, 13 September 2020 M / 25 Muharram 1442 H

#MenulisBagianDisiplinWaktu

#SalamSemangatBiologi

Blog: supraptobio.gurusiana.id

Email: [email protected]

Daftar Rujukan

Aryulina, Diah et al. 2007. Biologi 2 SMA dan MA untuk Kelas XI. Jakarta: ESIS

Irnaningtyas & Yossa Istiadi. 2016. Biologi Untuk SMA/MA Kelas XI Kurikulum 2013 yang Disempurnakan Peminatan MIPA. Jakarta: Erlangga.

https://s.id/SR_Wanita

https://s.id/Siklus_Menstruasi