SPERMATOGENESIS (PA-75)

Spermatogenesis merupakan proses pembentukan sperma pada laki-laki dan hewan jantan, atau

Proses pembentukan sperma pada organ testis di dalam tubulus seminiferus

Epididimis sebagai tempat pematangan sperma, membutuhkan waktu ± 75 hari

Reduksi jumlah kromosom terjadi saat spermatosit primer diploid membelah secara meiosis I menjadi dua spermatosit sekunder haploid

Meiosis II menghasilkan empat spermatid haploid dari dua spermatosit sekunder haploid

Agar spermatid dapat mengalami maturasi (pematangan) memperoleh nutrisi dari sel-sel Sertoli

Tubulus seminiferus mengandung sel-sel batang (spermatogonium), sel-sel Sertoli, dan sel-sel interstisial (Leydig)

Organ reproduksi tempat spermatogenesis, disebut testis yang berjumlah sepasang, berbentuk oval, panjang 4-5 cm dan diameter 2,5 cm

Gametogenesis ialah proses pembentukan gamet (sel kelamin), pada laki-laki dan hewan jantan, disebut spermatogenesis

Empat spermatid haploid terbentuk dari spermatosit sekunder melalui meiosis II

Nama proses pematangan sperma di dalam epididimis, disebut spermiogenesis

Empat sel spermatozoid fungsional terbentuk dari satu sel induk spermatogonium

Sperma berukuran 60 µm, terdiri atas kepala, leher, dan ekor. Kepala sperma memiliki nukleus dan dilapisi akrosom yang mengandung enzim untuk menembus ovum

Individu diploid terbentuk melalui fertilisasi antara sperma haploid dengan ovum haploid

Sperma yang diproduksi lebih dari 100 juta setiap hari, mampu bertahan hidup sekitar 24-72 jam dalam saluran reproduksi wanita

Keterangan:

Spermatogonium: sel induk sperma, bersifat diploid (2n)

Spermatozoid fungsional bersifat haploid (n)

Sel-sel Sertoli berfungsi memberikan nutrisi bagi spermatozoid yang sedang berkembang dan menghancurkan sel germinativum yang cacat (gagal)

Sel-sel Leydig berfungsi menyekresikan hormon androgen (testosteron dan dehidrotestosteron)

Semoga kita dapat mengambil hikmah sebesar-besarnya dan sedalam-dalamnya dari nikmat Allah SWT berupa Spermatogenesis. Aamiin Yaa Robbal ‘Aalamiin.

“Wain ta’udduu ni’matallaahi laa tuhshuuha” artinya: Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya (QS. Ibrahim: 34).

“Fabiayyi aalaai robbikumaa tukadzdzibaan”, artinya: Maka Nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan? (QS. Ar-Rahman: 13, 16, 18, 21, 23, 25, 28, 30, 32, 34, 36, 38, 40, 42, 45, 47, 49, 51, 53, 55, 57, 59, 61, 63, 65, 67, 69, 71, 73, 75, 77)

Ayat dari surat Ar-Rahman yang diulang-ulang sebanyak 31 kali.

Lamongan, 24 September 2020 M / 6 Shafar 1442 H

#MenulisBagianDisiplinWaktu

#SalamSemangatBiologi

Blog: supraptobio.gurusiana.id

Email: [email protected]

Daftar Rujukan

Aryulina, Diah et al. 2007. Biologi 3 SMA dan MA untuk Kelas XII. Jakarta: ESIS

Pratiwi, D.A. et al. 2018. Biologi Untuk SMA/MA Kelas XII Kurikulum 2013 Revisi Kelompok Peminatan MIPA. Jakarta: Erlangga.

https://s.id/Spermatogenesis

https://s.id/SpermatozoidFungsional