SUPRAPTO, S.Pd., M.Pd.

Penulis Buku: Belajar SET-SET WET dari NEGERI TIRAI BAMBU, adalah Seorang GURU BIOLOGI di SMAN 1 KEDUNGPRING, KAB. LAMONGAN, PROVINSI JAWA TIMUR 62272...

Selengkapnya
Navigasi Web
Waduk Prijetan 1917, Salah Satu Bukti Penjajahan Belanda (TMG365H, H.279)
Sumber: Dokumentasi Penulis

Waduk Prijetan 1917, Salah Satu Bukti Penjajahan Belanda (TMG365H, H.279)

Waduk Prijetan 1917, Salah Satu Bukti Penjajahan Belanda (#TMG365H, H.279)

Waduk Prijetan secara administratif terletak di Desa Mlati, Kecamatan Kedungpring, Kabupaten Lamongan, Provinsi Jawa Timur. Berada di ujung selatan dari pusat kota Lamongan sekitar 30,19 km serta sebelah barat dari Waduk Gondang. Waduk ini juga dikenal dengan sebutan waduk Krekah. Menurut beberapa sumber, waduk ini dibangun pada tahun 1909 dan selesai serta diresmikan pada tahun 1917.

Waduk yang dibangun pada masa penjajahan Belanda ini bisa dicapai dengan sepeda motor atau sepeda pancal melewati kebun jati dan tebu milik warga. Kondisi jalan masih belum begitu bagus, di perjalanan akan banyak ditemui sendang (telaga kecil). Kondisi waduk sudah cukup bagus dengan bangunan kokoh dan jalan di bagian utama waduk yang berpaving dengan akses melewati jalan beranak tangga. Waduk dengan luas sekitar 231 Ha dengan kapasitas awal sekitar 12 juta meter kubik (saat ini berkurang menjadi sekitar 9,7 meter kubik karena sedimentasi) ini, sering dipakai terutama untuk sumber pengairan warga sekitar serta tempat rekreasi.

Alhamdulillah, pada hari Sabtu, 19 September 2020 saya bersama istri berkesempatan mengunjungi waduk tersebut. Saya dapat turun ke areal waduk karena kondisi surut akibat musim kemarau yang panjang. Pengunjung juga dapat olah raga dengan naik turun tangga antara bendungan sampai DAM. Sekedar olahraga tipis-tipis dan ingin mengetahui bahwa ada bukti penjajahan Belanda di Kecamatan Kedungpring. Bangunan tersebut masih terlihat sangat kokoh, meskipun sudah berusia sekitar 103 tahun yang lalu. Bagi orang yang mempunyai hobi memancing, waduk prijetan dapat menjadi salah satu alternatif untuk memancing sekaligus refreshing tipis-tipis mengunjungi salah satu peninggalan penjajahan Belanda. Selamat berolahraga.

Lamongan, 19 Oktober 2020 M / 2 Robi’ul Awwal 1442 H

#MenulisBagianDisiplinWaktu

#SalamSemangatBiologi

#SemangatMencapaiGurusiana365

#TantanganMenulis365HaridiGurusiana

Blog: supraptobiologi.com

Email: [email protected]

Daftar Rujukan

https://id.wikipedia.org/wiki/Waduk_Prijetan. Diakses pada tanggal 19 Oktober 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Bukti sejarah yang masih terus terjaga untuk kelangsungan hidup. Tempat kami ada juga waduk cacaban. Selamat menikmati, semoga selalu sehat, sukses dan berkah. Aamiin.

20 Oct
Balas

Aamiin. Terima kasih Bu EK. Hartati atas doa dan SKSSnya.

20 Oct

So sweet Bapak fotonya sama istri, semoga bahagia selalu. Barakallah

19 Oct
Balas

Aamiin. Terima kasih Bapak Bambang atas doa dan SKSSnya

20 Oct

Pasti catnya berwarna biru

19 Oct
Balas

Ha ha ha. Mengapa tidak hijau ya Bu. Terima kasih Bu Shobib atas SKSSnya

20 Oct

Wah...jalan-jalan dg ibu nih... Asyiik,pak.

20 Oct
Balas

Terima kasih Bu Rahayu atas SKSSnya

20 Oct

Ulasan yang informatif pak. Sukses selalu, salam literasi. Bagus waduknya

19 Oct
Balas

Aamiin. Terima kasih Bapak Sukadi atas doa dan SKSSnya

20 Oct



search

New Post