SUPRAPTO, S.Pd., M.Pd.

Penulis Buku: Belajar SET-SET WET dari NEGERI TIRAI BAMBU, adalah Seorang GURU BIOLOGI di SMAN 1 KEDUNGPRING, KAB. LAMONGAN, PROVINSI JAWA TIMUR 62272...

Selengkapnya
Navigasi Web
WEBINAR PPPPTK IPA (Part 1) TantanganMenulis365HdiGurusiana (H.122)
Sumber: Dokumentasi PPPPTK IPA

WEBINAR PPPPTK IPA (Part 1) TantanganMenulis365HdiGurusiana (H.122)

WEBINAR PPPPTK IPA (Part 1)

#TantanganMenulis365HdiGurusiana (H.122)

Oleh: Suprapto, M.Pd.

Guru Biologi SMAN 1 kedungpring, Kab. Lamongan

Jum’at, 15 Mei 2020

 

Alhamdulillah, Jum’at, 15 Mei 2020 Saya berkesempatan belajar melalui webinar PPPPTK IPA Bandung. Sebagaimana biasanya, sebelum acara dimulai peserta bergabung dalam WAG yang di add oleh admin PPPPTK yaitu Ibu Rani Kurniasari. Tujuannya adalah untuk mempermudah penyampaian informasi, tata tertib, dan lain-lain. Sebelum hari ini dilaksanakan, Untuk mempermudah/memperlancar sesi besok, mohon bapak ibu dapat membaca dan melaksanakan hal di bawah ini dengan seksama, hingga selesai. (Poin a s/d i).

a)  Hadir di room/sesi 20 menit sebelum sesi dimulai, agar apabila ada  permasalahan teknis, tidak tertinggal sesi.

b)  Besok link/tautan yang digunakan adalah: https://bit.ly/WebinarIpaBio3-SAE.

c)  Upayakan menggunakan laptop.

Cara mudahnya: pada laptop yang sudah terinstal webex, copy link di atas ➡️ paste di address bar browser (chrome/firefox/dll) ➡️ enter ➡️ setelah muncul layar, isi kolom nama dan email ➡️ klik join/log in (kolom yang lain abaikan).

d)  Saat mengisi log in/poin C di atas, dikolom nama gunakan format nama_nama sekolah. Jangan gunakan nama samaran atau singkatan, agar kami mudah untuk memanggil/mendata nama bapak ibu.

e)  Jika kesulitan menggunakan laptop, gunakan HP. Jangan lupa instal dulu aplikasi Cisco Webex dari playstore. Klik link di poin B, lalu nanti muncul pilihan akan menggunakan apa. Klik Webex.

f)   Jika masih sulit, bapak ibu bisa minta bantuan kerabat yang memahami, untuk membantu.

g)  Jika masih sulit juga, bapak ibu bisa menyaksikan live di channel youtube p4tk ipa: https://www.youtube.com/pppptkipa. Di kolom livechat youtube ketik "HADIR". Yang terbaik adalah menggunakan laptop, karena tampilan akan lebih optimal.

h)  Jika ada kasus suara tidak muncul saat sesi, di menu bar layar room, klik menu bar Audio, pilih Speaker/Microphone Audio.

i)    Jika ingin bertanya, silakan ketik pertanyaan di kolom CHAT, atau RAISE HAND ✋🏻 jika ingin bertanya langsung. Pertanyaan harus singkat, padat, dan jelas.

Webinar hari ini menghadirkan tiga narasumber, yaitu: 1) Savina Melia, M.Si, 2) Dr. Asep Agus Sulaiman, M.Si, dan 3) Eka Danti Agustiani, M.Si. Kesempatan kali ini saya akan mengulas hasil webinar dari narasumber yang pertama.

 I.       Savina Melia, M.Si., (Widyaiswara PPPPTK IPA).

Beliau mengambil tema: Praktik Baik dalam Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja bagi Guru.

Remaja: Masa transisi dari usia anak menuju dewasa dan mengalami perubahan fisik, psikis, sosial dan intelektual.

Jumlah penduduk remaja terbanyak (24% dari jumlah penduduk Indonesia).

• Masalah Kesehatan remaja semakin kompleks: Kesehatan seksual dan reproduksi, HIV & AIDS, penggunaan zat adiktif, gizi, kekerasan & cedera, Kesehatan jiwa, sanitasi & kebersihan individual, serta penyakit tidak menular lainnya.

Kemenkes dan Kemendikbud dengan dukungan UNFPA mengembangkan Program Pendidikan Kesehatan Reproduksi bagi Guru SMA, SMK, SLB, SMP, dan SD (2019-2020).

Program ini diawali dengan Program Aksi Guru dalam Kesehatan Reproduksi Remaja di sekolah pada tahun 2019.

 

Strategi Implementasi:

Memberikan pemahaman tentang Kesehatan reproduksi dan seksual yang tepat dan seluas-luasnya bagi anak dan remaja melalui sekolah/madrasah

• Pengajaran yang tepat dan komprehensif sangat diperlukan guru dalam menyampaikan materi Kesehatan reproduksi dan seksual di

sekolah/madrasah

• Memahami karakteristik remaja (generasi Z), dan permasalahan yang melingkupinya diharapkan membuat guru dapat menyesuaikan

pendekatan dan metode yang akan digunakan untuk menyampaikan pendidikan kesehatan reproduksi.

 

Remaja sebagai Generasi Z

Generasi Z (lahir tahun 1995-2010) disebut juga iGeneration, generasi net atau generasi internet.Apapun yang dilakukan kebanyakan berhubungan dunia maya. Sejak kecil mereka sudah mengenal teknologi dan akrab dengan gadget canggih yang secara tidak langsung berpengaruh terhadap kepribadian mereka.

Karakteristik Generasi Z

Fasih Teknologi

Karakteristik Generasi Z meliputi: 1) Berpikiran/berwawasan luas, 2) Optimis, 3) Lebih berfokus pada dirinya sendiri, 4) Merasa kemampuan diri kurang, 5) Daya tahan kurang, 6) Cara belajar visual dan aktif, 7) Rentang perhatian yang singkat, 8) Ekspresif, 9) Instan.

Mengapa Remaja Rentan?

Seringkali masa remaja selalu dikaitkan dengan masa yang bermasalah Padahal sudah seharusnya orang dewasa dapat melihat masa ini sebagai bagian proses perkembangan yang positif dan berperan sebagai pendukung bagi remaja agar dapat tumbuh dan berkembang dengan lebih optimal.

Remaja Rentan terhadap Perilaku Beresiko

Perilaku Berisiko adalah bentuk perilaku yang dapat membahayakan kesehatan dan kesejahteraan (well being) remaja, bahkan beberapa bentuk perilaku dapat merugikan orang lain.

Tidak hanya menuntut remaja untuk berubah namun perlu perubahan

dari seluruh lingkungan

• Perlu kerjasama semua pihak yang terlibat

Delapan Masalah Kesehatan pada Remaja, meliputi: 1) kesehatan mental, 2) kekerasan dan cidera, 3) gizi, 4) HIV/AIDS, 5) kesehatan seksual dan reproduksi, 6) kebersihan diri dan sanitasi, 7) penyakit tidak menular, 8) penggunaan zat adiktif.

Pengertian kesehatan Reproduksi

Menurut WHO, kesehatan reproduksi adalah keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial secara utuh, yang tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan, yang berkaitan dengan system reproduksi, serta fungsi dan prosesnya.

Ruang Lingkup Kesehatan Reproduksi:

1. Kesehatan ibu dan bayi baru lahir

2. Keluarga Berencana

3. Pencegahan dan Penanganan Infertilitas

4. Pencegahan dan penanggulangan komplikasi keguguran

5. Pencegahan dan Penanganan Infeksi Saluran Reproduksi (ISR), Infeksi Menuluar Seksual

(IMS), dan HIV/AIDS

6. Kesehatan seksual

7. Kekerasan seksual

8. Deteksi dini kanker payudara dan serviks

9. Kesehatan Reproduksi Remaja

10. Kesehatan reproduksi lanjut usia dan pencegahan praktik yang membahayakan.

Aspek-aspek Biologis, Psikologis, dan Sosial

Terkait Kesehatan Reproduksi

Nilai dan Norma

• Gender

• Keterampilan Hidup (life skill)

• Hak

• Fisiologis

• Risiko Kesehatan Reproduksi

• Diri (konsep diri, citra diri, keberhargaan diri).

Tujuan Pendidikan Kesehatan Reproduksi yang Komprehensif bagi Remaja.

Pengetahuan, keterampilan dan sikap

Pendidikan kesehatan reproduksi hendaknya memenuhi aspek :

1)  Berdasarkan fakta ilmiah, 2) Bertahap, 3) Sesuai dengan usia dan karakteristik perkembangan remaja, 4) Berbasis kurikulum, 5) Dilengkapi dengan tujuan yang jelas dan metode yang terstruktur, 6) Komprehensif, 7) Berdasarkan pendekatan hak asasi manusia, 8) Berdasar pada kesetaraan gender, 9) Transformatif, 10) Disesuaikan dengan budaya dan konteks setempat, 11) Mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan terkait kesehatan.

Hal yang perlu diperhatikan oleh guru :

Buatlah kesepakatan belajar

Hal-hal penting untuk disepakati : topik kesehatan reproduksi adalah hal positif dan tidak tabu; aktif menyampaikan pendapat; saling menghargai; tidak menghakimi, tidak melakukan stigma dan diskriminasi;  serta menjaga kerahasiaan semua cerita pengalaman yang diungkap dalam sesi pembelajaran

Jadilah tulus

Sebuah sikap tulus akan membuat komunikasi lebih mudah. Guru harus mampu mengekspresikan rasa tulusnya ketika membahas topik-topik tertentu.

Pendengar yang baik

Lanjutan hal yang perlu diperhatikan :

Mendengarkan adalah bagian penting dari komunikasi yang baik.

Berpikiran terbuka

Guru harus menunjukkan sikap terbuka sehingga siswa merasa nyaman mengekspresikan pendapat dan nilainya.

Flexibel

• Menjaga privasi

• Tetap tenang

• Meminta pendapat siswa

Lanjutan hal yang perlu diperhatikan :

• Menjawab pertanyaan-pertanyaan

• Menunjukkan rasa percaya diri membahas topik-topik kesehatan reproduki.

Rekomendasi:

1)  Perlu pendampingan/fasilitasi guru dalam implementasi muatan Kesehatan reproduksi dalam pembelajaran di kelas

2)  Evaluasi dampak diklat agar dilakukan secara sistematis untuk mengetahui efektifitas dan tingkat keberhasilan program diklat.

Selamat menunaikan ibadah puasa dan ibadah lainnya di bulan Ramadhan 1441 H. Semoga Allah SWT senantiasa mencurahkan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya kepada kita, selalu meridloi setiap nafas, gerak dan langkah kita, dan ilmu yang kita peroleh semakin barokah. Tetap semangat dan mari kita ikhtiar dan doa bersama di bulan Ramadhan penuh berkah ini semoga pandemi COVID-19 segera tuntas. Aamiin Yaa Robbal ‘Aalamiin.

 

Lamongan, 15 Mei 2020 M / 22 Ramadhan 1441 H

#TantanganMenulis365HdiGurusiana (H.122)

#MenulisBagianDisiplinWaktu

Blog:  Supraptobio.gurusiana.id

Email: [email protected]

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap Pak Prapto

15 May
Balas

Terima kasih Bu Ninik atas SKSSnya. Wassalamu'alaikum.

15 May

Ulasannya lengkap, mantap pak. Terimakasih banyak

15 May
Balas

Sami-sami Bu Rohayati. Terima Kasih atas SKSSnya. Wassalamu'alaikum.

16 May

Mantap Pak Prapto...

15 May
Balas

Terima kasih Bu Suri atas SKSSnya. Wassalamu'alaikum.

16 May



search

New Post